Rabu, 14 Mei 2025

travel

Pesona Pasir Putih Manokwari, Tawarkan Wisata Bahari yang Bagi Anak-anak

Senin, 16 Januari 2023 07:23 WIB
Tribun papuabarat

TRIBUN-VIDEO.COM - Pariwisata menjadi satu dari fondasi ekonomi kerakyatan sekaligus sumber pendapatan daerah.

Pelibatan masyarakat setempat dalam pengelolaan objek wisata alam bisa memutar roda perekonomian di daerah tersebut.

Hal itu dirasakan Ata Mirino (58), warga Pasirido, Kelurahan Pasir Putih, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.

Sejak 1992, ia mulai terjun membantu Pemerintah Daerah (Pemda) Manokwari mengelola Pantai Pasir Putih, satu dari ikon wisata Manokwari.

"Waktu itu masih seperti tempat sampah," kata Ata Mirino saat ditemui TribunPapuaBarat.com di Pantai Pasir Putih, Manokwari, Papua Barat, Rabu (4/1/2023) siang.

Keindahan Pantai Pasir Putih, menurut Ata Mirino, tak bisa dipungkiri.

Baca: Wisatawan Tangerang Hilang Terseret Arus, Pantai Ciantir Bayah kembali Makan Korban

Baca: Wisata Ekstrem dan Edukasi The Nice Funtastic Park Cianjur Punya Hewan Unik Seperti Kucing Amerika

Daya tarik utama tentunya hamparan pasir putih di sepanjang pantai.

Laut jernih tanpa sampah serta gelombang dan ombak cenderung stabil membuat Pantai Pasir aman bagi masyarakat terutama anak-anak untuk berenang.

Baca: Rekomendasi 5 Pantai di Kabupaten Ketapang yang Mudah Dijangkau untuk Habiskan Waktu Akhir Pekan

Baca: Pesona Keindahan Pantai Wairterang di Sikka NTT, Suguhkan Hamparan Pasir Hitam & Alam Bawah Laut

"Saya jualan kelapa muda, sewa ban dan karpet," tutur ibu tiga anak itu.

Ia tak bisa membendung rasa terima kasihnya kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Manokwari yang mendukung aktivitas masyarakat pengelola Pantai Pasir Putih.

Pasalnya, ia dan warga lokal lainnya yang menggantungkan hidup dari aktivitas wisata di Pantai Pasir Putih dimasukkan dalam Pokdarwis atau kelompok sadar wisata.

Status itu, ucap Ata Merino, membuatnya sadar akan tanggung jawab utama menjaga Pantai Pasir Putih.

Bukan hanya kebersihannya, tapi juga keamanan bagi yang wisatawan Pantai Pasir Putih.

"Tong (kita) pulang rumah, tunggu sampai semua pengunjung juga sudah pulang. Jadi bisa sampai jam tujuh, delapan malam baru tong pulang," ujarnya.

Bagi dia, pilihan pulang terakhir untuk menjaga para pengunjung Pasir Putih dari gangguan luar, seperti dari tukang begal dan pemabuk.

"Tong harus kasih pengunjung rasa aman ssupaya dong bisa balik lagi ke sini," katanya.

Menurut Ata Mirino, Pasir Putih tak sekadar objek wisata andalan Manokwari, melainkan juga ladang mengais rezeki untuk menghidupi keluarga.

Itu juga yang dirasakan Yosep Awom (68), warga Kampung Arowi, Kelurahan Pasir Putih.

Walaupun baru terlibat aktif dalam Pokdarwis Pasir Putih pada 2008, ia terus berupaya membantu Pemda meningkatkan kelayakan wisata Pantai Pasir Putih.

Satu di antara kontribusi Yosep Awom adalah pembangunan kamar mandi setelah mendapat izin dari Dinas Pariwisata Manokwari.

"Awalnya pakai seng, tapi supaya bikin pengunjung lebih nyaman, lalu tong bangun yang permanen dari tembok," ujarnya.

"Tujuannya supaya pengunjung juga tidak ragu untuk mandi di pantai (Pasir Putih)," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Pantai Pasir Putih Manokwari Aman untuk Anak-anak Berenang, Ladang Rezeki Masyarakat Setempat

# wisata # pariwisata # perekonomian # Manokwari # pantai

Editor: Restu Riyawan
Video Production: Khoerunnisak
Sumber: Tribun papuabarat

Tags
   #pariwisata   #perekonomian   #wisata   #Manokwari   #pantai

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved