Kamis, 15 Mei 2025

LIVE UPDATE MANCANEGARA

Putin Kehabisan Orang Rusia untuk Dijadikan Tentara Perang di Ukraina, Terpaksa Rekrut Kakek-kakek

Minggu, 15 Januari 2023 17:01 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin disebut kesusahan mencari orang-orang yang dapat dijadikan tentara untuk terjun ke medan perang di Ukraina.

Hal tersebut disampaikan oleh Panglima NATO Laksamana James Stavridis

Ia mengatakan Putin sudah mencari personel kemana-mana.

Kesusahan ini membuat Putin merektrut orang-orang yang 'seadanya' untuk menjadi pasukan perang.

Pasalnya narapidana, orang yang tunawisma, hingga pria berusia 50 hingga 60 tahun pun dipaksa menjadi pasukan Rusia untuk perang.

Stavridis mengatakan tindakan Putin menjadi satu tanda betapa sulitnya perang baginya.

Terlebih, Rusia telag menderita kerugian, terutama di bidang kemanusiaan.

Hal ini dikarenakan Rusia kehilangan 100 ribu tentara yang tewas akibat perang di Ukraina.

Pada September 2022, Putin mengumumkan mobilisasi parsial untuk merekrut 300.000 pria yang masuk kategori wajib militer dan komponen cadangan untuk dikerahkan ke Ukraina.

Kendati demikian, mobilisasi parsial memicu sejumlah demonstrasi dan puluhan ribu pria Rusia kabur dari negara itu.

Sementara itu, Rusia juga berusaha memperkuat barisannya melalui bantuan tentara bayaran dari Grup Wagner.

Kelompok ini juga merekrut para tahanan untuk bertempur di garis depan.

Bahkan pada tahun baru ini, Rusia akan menaikkan batas usia bagi warga negaranya yang mengikuti wajib militer.

Kebijakan ini akan berlaku setelah musim semi tahun 2023.

Hal tersebut disampaikan oleh seorang anggota parlemen senior Rusia yakni Andrei Kartapolov.

Ia mengatakan langkah tersebut sebagai bagian dari rencana Moskow untuk meningkatkan jumlah pasukan Rusia hingga 30 persen.

Kebijakan ini pun telah disetujui oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Putin pun menyetujui perubahan rentang usia wajib militer pada akhir Desember 2022.

Sebelumnya, warga yang menjalankan wjaib militer antara rentan umur 18 hingga 27 tahun.

Namun kini rentan usia tersebut diperpanjang menjadi 21 hingga 30 tahun.

Di sisi lain, Stavridis ikut mengomentari soal kemenangan Rusia di Kota Soledar.

Ia mengatakan penguasaan Soledar akan memberi pasukan Rusia sedikit dorongan moral.

Namun secara taktis penguasaan Soledar bukanlah perkembangan yang signifikan dalam perang.

Hal senada pun disampaikan oleh Institute for the Study of War (ISW).

ISW mengatakan penguasaan Soledar bukanlah perkembangan yang signifikan secara operasional.

Penguasaan Soledar juga tidak bisa mengarah pada pengepungan Bakhmut oleh pasukan Rusia.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Putin Kepayahan Cari Personel untuk Berperang di Ukraina

Host: Maria Nanda
Vp: Salim Maula

Editor: Sigit Ariyanto
Reporter: Maria Nanda Ayu Saputri
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved