Senin, 12 Mei 2025

Terkini Nasional

Ferdy Sambo Terdengar Marah saat Telepon Arif Rachman karena Ada Olah TKP: Tidak Punya Tata Krama

Jumat, 13 Januari 2023 18:40 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Terdakwa kasus perintangan penyidikan atau obstruction of justice tewasnya Brigadir J, Arif Rachman mengungkapkan bahwa Hendra Kurniawan marah sambil bertanya siapa yang pimpin olah TKP Duren Tiga.

Pernyataan tersebut disampaikan Arif Rachman dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2023) pada kasus perintangan penyelidikan tewasnya Brigadir J di Duren Tiga.

"Pak Hendra menelepon kami menanyakan dengan sedikit marah," kata Arif Rachman di persidangan.

"Kamu lihat siapa yang pimpin,'" kata Arif menirukan perkataan Hendra Kurniawan.

Baca: Istri Arif Rachman Takut Diancam Sambo karena Suami Beri Kesaksian Beda: Nasib Anak Kita Gimana?

"Siap," jawab Arif Rachman.

"Ya siap apa," kata Hendra

"Siap tidak tahu," jawab Arif.

"Loh kamu dimana bukan di TKP," tanya Hendra.

"Saya di luar," jawab Hendra.

"Masa kamu tidak bisa lihat siapa yang pimpin olah TKP," tanya Hendra.

"Siap tidak lihat," jawab Arif.

Kemudian Arif Rachman berusaha melihat siapa yang pimpin olah TKP di Duren tiga.

"Akhirnya saya berusaha ke dalam yang sedang olah TKP di dalam sepertinya orang dari Puslabfor karena memasang benang," kata Arif.

Lalu Majelis Hakim kembali bertanya kepada Arif Rachman.

"Padahal itu tim khusus bentukan dari Kapolri ya. Kok sampai dia tidak tahu," tanya hakim.

"Maksudnya kegiatan di dalam," jawab Arif.

Setelah Hendra Kurniawan meneleponnya, Arif Rachman mengatakan selanjutnya ditelepon Ferdy Sambo.

Dari sambungan telepon, nada suara Sambo saat itu disebut Arif terdengar marah.

"Apa mereka tidak punya tata krama, izin dengan saya? Enggak tahu itu rumah saya?" kata Arif menceritakan ucapan Sambo waktu itu.

Mendengar kemarahan sang jenderal, Arif hanya bisa mengatakan, "Siap."

Adapun dalam persidangan Arif Rachman mengaku dirinya tidak bisa berdiri setelah melihat tayangan CCTV Duren Tiga.

"Saya cerita sedikit Yang Mulia kondisinya itu setelah menonton benar kata Chuck kemarin. Saya itu tidak bisa ngomong, dengkul saya ini mau berdiri dari kursi di depan rumahnya Ridwan nggak bisa," kata Arif Rachman di persidangan.

"Jadi keluar itu nelpon mulanya nggak bisa berdiri karena gemetar. Nelpon Pak Hendra sambil jongkok. Pak Hendra sampai bilang sudah tenang-tenang jangan panik," sambungnya.

Baca: Menyesal Terlalu Percaya kepada Ferdy Sambo, Arif Rachman Arifin: Hasil Pendidikan dari Kepolisian

Menurut Arif Rachman itulah mengapa dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dirinya ada tulisan 'tenang jangan panik'.

"Maknnya saya di BAP ada tulisannya tenang jangan panik. Karena itu memang luar biasa bagi saya Yang Mulia," lanjut Arif Rachman.

Kemudian Majelis Hakim bertanya mengapa sampai demikian.

"Orang lain yang berbuat tapi saudara yang gemetaran?" tanya hakim di persidangan.

"Takut Yang Mulia," jawab Arif Rachman

"Apa yang saudara takutkan?" tanya hakim.

"Ada hal yang tidak sesuai Yang Mulia (Brigadir J masih hidup saat Ferdy Sambo datang di Duren Tiga)," jawab Arif Rachman.

# Ferdy Sambo # Olah TKP # Arif Rachman Arifin # Duren Tiga # Obstruction of Justice

Baca berita lainnya terkait Ferdy Sambo

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Arif Rachman Sebut Hendra Kurniawan Marah Sambil Tanyakan Siapa yang Pimpin Olah TKP di Duren Tiga

Video Production: Tia Kristiena
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved