Minggu, 11 Mei 2025

LIVE UPDATE

Partai Demokrat Tanggapi Tudingan NasDem soal Paksakan AHY Jadi Pendamping Anies Baswedan

Jumat, 13 Januari 2023 14:54 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM -  Partai Demokrat buka suara terkait pernyataan Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad HM Ali soal koalisi perubahan akan bubar jika ada yang memaksakan diri menjadi Capres Anies Baswedan.

Merespons hal itu Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng, membantah tudingan Partai NasDem soal pendamping Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Andi menuturkan sejauh ini Partai Demokrat tak memaksakan kehendak dan komunikasi di tim kecil rencana Koalisi Perubahan sangat baik.

Namun, ia mengakui partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan yakni PKS, Demokrat dan NasDem memiliki aspirasi.

Ia menegaskan dari laporan yang diterimanya dalam tim kecil jika hubungan ketiga partai politik (parpol) tersebut semakin dekat.

Andi menjelaskan rencana Koalisi Perubahan tersebut terus berjalan dan tidak ada pemaksaan kehendak.

Baca: Demokrat Tolak Perppu Cipta Kerja, AHY Minta Pemerintah Berpikir Jernih: Hukum Dibentuk untuk Rakyat

Sebelumnya, Ali mengatakan usulan Partai Demokrat soal Anies-AHY terkesan memaksakan kehendak lantaran di internal rencana Koalisi Perubahan belum menyepakatinya.

Anggota Komisi III DPR RI itu menyebut rencana Koalisi Perubahan sulit terwujud apabila PKS, NasDem, dan Demokrat masing-masing mengusulkan cawapres.

Ali menegaskan rencana Koalisi Perubahan harus dibangun dengan prinsip kesetaraan, tanpa membeda-bedakan.

Ia menuturkan Partai NasDem sendiri telah menyerahkan kepada Anies untuk menentukan cawapresnya.

Adapun Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan berharap jika AHY dideklarasikan sebagai cawapres Anies pada bulan Februari.

Baca: Pasca Kericuhan Simpatisan Lukas Enembe, Wapres hingga Ketum Demokrat AHY Beri Tanggapan

Tak hanya Syarief, sebelumnya Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan bahwa kadernya menginginkan duet Anies-AHY.

Menurut Herzaky, hal tersebut juga terpotret dalam hasil sejumlah lembaga survei yang menyebut duet Anies-AHY memiliki elektabilitas cukup unggul.

Ia menyebut hal tersebut sesuai dengan keinginan para kadernya agar kedua figur tersebut duet pada Pilpres.

Terlebih, kata Herzaky, baik Anies maupun AHY sama-sama memiliki kriteria yang diikuti Koalisi Perubahan.

Kendati demikian, Herzaky menyebut pihaknya tak mempermasalahkan baik PKS maupun NasDem mengusulkan nama-nama tertentu untuk mendampingi Anies.

Sebab, kata dia, Koalisi Perubahan dibangun berdasarkan prinsip equal partnership, sejajar, setara satu sama lain.

Hanya saja, ia menuturkan pada akhirnya keputusan capres-cawapres di internal Partai Demokrat bakal ditentukan Majelis Tinggi Partai.

Herzaky menerangkan saat ini Partai Demokrat masih terus menyerap aspirasi dari kader, konstituen, mencermati berbagai masukan dan data, termasuk hasil dari berbagai lembaga survei, serta berkomunikasi dengan calon mitra Koalisi Perubahan. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tudingan NasDem Soal Paksakan AHY Jadi Pendamping Anies Disanggah Demokrat: Enggak Ada

# Partai Demokrat # NasDem # AHY # Anies Baswedan # Ahmad HM Ali

Editor: Unzila AlifitriNabila
Reporter: Rima Anggi Pratiwi
Videografer: Dyah Ayu Ambarwati
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #Partai Demokrat   #NasDem   #AHY   #Anies Baswedan   #Ahmad HM Ali

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved