Megawati Nangis saat Singgung Eks Wali Kota Solo Fx Rudyatmo & Eks Bupati Purbalingga Tasdi

TRIBUN-VIDEO.COM - Momen Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menangis saat acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 50 PDI-P menjadi sorotan.

Diketahui, Ketua Umum partai berlambang kepala banteng itu menangis saat menceritakan seorang sopir truk yang berhasil menjadi bupati.

Dikabarkan, sosok yang diceritakan megawati itu tidak lain adalah Tasdi.

Tasdi adalah mantan Bupati Purbalingga yang sempat menjadi kader PDI-P.

Baca: Momen Megawati Kenalkan Cucunya di HUT ke-50 PDIP: Katanya Mau Tahu Cara Masuk Politik

Momen Megawati menitikkan air mata ini terekam ketika Presiden ke-5 RI itu berpidato di hadapan ribuan kader partai banteng.

Di mana acara hari jadi ke 50 PDI-P itu digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/1).

"Ada sopir truk dia bisa jadi bupati karena dicintai rakyat, namanya Tasdi. Itu bonding-nya," kata Megawati sambil menangis.

Adapun mantan Bupati Purbalingga bernama Tasdi yang dimaksud Megawati telah dipecat PDI-P pada Juni 2018 lalu.

Tasdi diberhentikan lantaran terjerat kasus suap dan gratifikasi proyek pembangunan Purbalingga Islamic Center.

Dia divonis 7 tahun penjara pada Februari 2019 lalu, tetapi mendapat remisi dan dinyatakan bebas September 2022 lalu.

Sebelum menyebut nama Tasdi, Megawati menyinggung nama kader PDI-P yang juga mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Baca: Respons Ganjar Pranowo Terkait Ratusan Orang Panggil Presidenku di Gelaran HUT PDIP

Perempuan yang akrab disebut Mega itu bercerita, Rudy dahulu layaknya preman.

Banyak berkelahi dengan orang sampai akhirnya dia ajak masuk ke PDI-P.

Lagi-lagi, air mata Mega jatuh ketika menceritakan perjalanan Rudy bergabung ke partai yang dipimpinnya.

"Saya yang suka nangis. Ini kayak gini aja mau nangis," ujar Mega dengan suara bergetar.

Berangkat dari cerita itu, Megawati menegaskan, seluruh kader PDI-P harus bersatu.

Tidak hanya demi kepentingan partai, tapi juga perjuangan kesejahteraan rakyat.

Mega mengatakan, jika ada kader yang tidak lagi sejalan dengan partai, lebih baik keluar meninggalkan PDI-P.

"Jadi kalau kamu tidak bisa mengerti yang Ibu maksud, jangan ada di PDI Perjuangan, jangan. Lebih baik pindah, keluar, karena di kita yang diperlukan adalah sehati," kata Mega.

Bahkan Megawati mengaku, lebih baik seperti dulu yang memiliki partai kecil tapi militan.

Dibandingkan memiliki anggota banyak tapi rasanya hambar dan tidak ada pergerakan.

"Kalau nggak bonding rasanya ya anyep (hambar), nggak ada guna segini banyak. Saya lebih baik seperti dulu, kecil tapi militan," tuturnya.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Momen Megawati Menangis Bercerita tentang Tasdi, Mantan Bupati yang Dulunya Sopir Truk"

# HUT PDIP # Megawati # Wali Kota Solo # FX Hadi Rudyatmo # Tasdi # Bupati Purbalingga