Sambo Akui Minta Para Terdakwa Ikuti Skenario yang DIbuat: Yang Bela Saya, Saya Anggap Anak Sendiri

TRIBUN-VIDEO.COM - Para terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua atau Brigadir J diminta oleh Ferdy Sambo untuk tetap pada skenario yang ia buat.

Hal itu disampaikan Kuat Ma'ruf dalam sidang pembunuhan berencana terhadap Yosua pada hari Senin (9/1/2023).

Baca: Majelis Hakim Pertanyakan Tak Ada Saksi saat Pelecehan, Sambo: Istri Saya Tak Mungkin Berbohong

Dikutip dari Kompas.com, hal itu bermula saat Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat dipanggil Sambo Seusai ketiganya diperiksa di Biro Paminal Mabes Polri.

Mereka bertiga dipanggil ke ruang kerja Ferdy Sambo.

Di mana saat itu Ferdy Sambo mengatakan bahwa siapa yang membelannya dianggap anak sendiri.

Baca: Menyesal tapi Merasa Tak Salah soal Pembunuhan Yosua, Ricky Rizal ke Hakim: Saya Bersalah Apa?

Selain itu Sambo juga mengucapkan terima kasih kepada ketiga terdakwa lantaran sudah menghantar Putri Candrawathi dari Magelang ke Jakarta.

Kuat mengatakan setelah berbicara seperti itu Sambo mengeluarkan amplop yang berisikan uang.

Ia menjelaskan Sambo memberi uang kepada Richard Rp 1 miliar sementara Ricky dan dirinya Rp 500 juta.

"Terus ini ada amplop, eh ada uang, amplop apa uang lupa. Terus waktu itu kan yang duduk paling dekat sama Bapak itu, Richard, Ricky baru saya paling ujung. 'Aaa, ini Chad buat kamu satu (Rp 1 miliar), buat Kuat Rp 500 (juta) buat Ricky Rp 500 (juta)'. Amplop itu digeser sama Richard sama Ricky itu. Tapi saya diam aja di situ enggak megang, enggak apa," kata Kuat.

Kuat menuturkan Sambo juga memberikan handphone baru bermerk Iphone.

"Terus (Sambo bertanya) 'HP-mu apa?' Saya jawab, Samsung, saya sama Bapak dikasih HP baru," kata Kuat.

Mendengar hal tersebut hakim menanyakan keberadaan handphone yang diberikan Sambo itu.

Kuat menuturkan handphone tersebut hilang pdahal belum sempat dipakai.

Baca berita terkait lainnya di sini 

#ferdysambo #brigadirj #kuatmaruf #rickyrizal