Kamis, 15 Mei 2025

LIVE UPDATE SPORT

Arema FC Dapat "Surat Cinta" dari Pemkab Bantul, Dilarang Pakai Stadion Sultan Agung sebagai Markas

Selasa, 10 Januari 2023 13:41 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Arema FC mendapatkan 'Surat Cinta' dari Pemerintah Kabupaten Bantul terkait larangan penggunaan Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul sebagai markas sementara untuk mengarungi putaran kedua Liga 1 2022/2023.

Penolakan Arema FC bermarkas di Stadion Sultan Agung Bantul juga diungkapkan oleh klub Liga 3 DIY, PS Hizbul Wathan (PSHW).

Arema FC dianggap menjadi biang utama berhentinya kompetisi Liga 2 dan 3, pasca Tragedi Kanjuruhan.

Melalui akun resmi Twitter, Pemkab Bantul menegaskan Stadion Sultan Agung tidak bisa digunakan Arema FC untuk berlaga.

Sebelumnya, Arema FC telah menetapkan Stadion Sultan Agung Bantul sebagai markas resmi laga kandang di putaran kedua Liga 1.

Nama Stadion tersebut terpampang jelas di jadwal resmi yang dirilis oleh PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).

Arema FC yang akan melakoni laga perdana kandang putaran kedua kontra Borneo FC Samarinda, Senin (16/1/2023) harus putar otak mencari solusi. 

Hingga kini pihak manajemen belum buka suara terkait hal tersebut.

Baca: Update Klasemen & Top Skor Liga 1 2022 seusai PSIS Semarang Kalah Gol Tak Berbalas Vs Bhayangkara FC

Surat larangan tersebut, merupakan lanjutan dari aksi penolakan Singo Edan.

Klub paling getol ialah PSHW, yang mengkritik melalui akun resminya.

Melalui akun twitter resminya, PSHW mengungkapkan kekecewaan terhadap sikap Arema FC yang tak kunjung memberikan solusi.

PSHW menganggap Arema FC telah membuat kecerobohan atas Tragedi Kanjuruhan.

Menurutnya kajadian itu telah menghancurkan karier dan masa depan pemain PSHW.

PSHW merasa tidak rela jika Arema FC memilih Stadion Sultan Agung Bantul untuk markas sementara.

Pemilihan Sultan Agung oleh Arema FC bukan tanpa alasan.

Hal ini didasari karena berdampak terkena sanksi dari PT LIB.

Atas hal tersebut Arema FC tidak boleh menyelenggaraan pertandingan di wilayah Malang Raya. 

Wilayah tersebut meliputi Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang. 

Secara regulasi, klub Arema FC harus mencari markas sejauh radius 250 kilometer dari Malang-Raya.

Baca: Laga Seru Liga 1 Persija Jakarta vs Persib Bandung di GBLA, Luis Milla Kehilangan 5 Pemain Penting

Selain sanksi tampil diluar dari wilayah Malang-Raya, Pertandingan Arema FC juga harus libur dari Suporter Aremania dan Aremanita.

Liga 1 memang lebih beruntung dari nasib semua kasta kompetisi lainnya.

Bahkan di akhir tahun lalu, Liga 1 telah rampung menyelenggarakan pertandingan dengan sistem bubble untuk mengejar laga tunda pasca-Tragedi Kanjuruhan.

Sedangkan tidak semua zona dari Liga 3 mampu melanjutkan kompetisinya.

Yang terakhir adalah Liga 3 zona Jawa Tengah yang mengantarkan Persip Pekalongan ke putaran Nasional.

Berikut ada profil singkat dari PSHW.

PSHW adalah klub dari milik organisasi Islam besar di Indonesia yaitu, Muhammadiyah.

Nama Hizbul Wathan sendiri diambil dari cabang organisasi kepramukaan milik Muhammadiyah.

Hizbul Wathan memiliki arti sebagai pembela tanah air.

Selain sebagai klub sepak bola, Hizbul Wathan juga digunakan untuk gerakan kepanduan di berbagai lini pendidikan organisasi Muhammadiyah.

PSHW berdiri setelah Muhammadiyah mengakuisisi Semeru FC, klub sepak bola yang bermarkas di Lumajang, dan proses itu terjadi pada 25 Februari 2020 lalu.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Drama Markas Arema FC, Pemkab Bantul Kirim Surat Cinta ke Singo Edan, Larang Main di SSA

# Arema FC # Pemkab Bantul # Stadion Sultan Agung # Liga 1

Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Reporter: Yessy Arisanti Wienata
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved