Sederet Fakta Unik Masjid Raya Al-Jabbar Bandung yang Dirancang oleh Ridwan Kamil, Ramah Disabilitas

TRIBUN-VIDEO.COM - Masjid Raya Al-Jabbar merupakan tempat wisata religi di Bandung yang baru diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di mana lokasinya tak jauh juga dari sejumlah hotel serta tempat sewa motor.

Baru dibuka pada 30 Desember 2022, Masjid Raya Al-Jabbar hingga hari ini masih ramai dikunjungi terutama bagi masyarakat luar kota yang sampai rela menginap di hotel bahkan menyewa motor.

Bukan tanpa alasan, hal itu lantaran banyak orang memang banyak dibuat penasaran dengan kemegahan Masjid Raya Al-Jabbar.

Namun taukah kamu jika bangunan yang terletak di Jl Cimincrang No 14, Cimenerang, Kec. Gedebage, Bandung, Jawa Barat tersebut bukanlah masjid sembarangan.

Sebab tak hanya cantik, Masjid Raya Al Jabbar rupanya memiliki banyak fakta unik di baliknya.

Penasaran apa saja? Yuk, simak fakta unik Masjid Raya Al-Jabbar yang dikutip dari TribunJabar dan aku Instagram resmi @masjidrayaaljabbar, Senin (9/1/2023).

1. Dibangun Selama Hampi 7 Tahun

Sebagaimana diketahui, Masjid Raya Al-Jabbar memiliki area yang luasnya mencapai 6,93 hektar dengan embung atau danau seluas 7,2 hektar.

Dengan lahan lahan sebesar itu tentu dibutuhkan waktu lama untuk membuat Masjid Raya Al-Jabbar bisa berdiri semegah ini.

Dalam pembangunannya sendiri, mengerjaan Masjid Raya Al-Jabbar memakan waktu selama hampir 7 tahun.

Adapun peletakan pertamanya yakni pada 29 Desember 2017 dan diarsiteki langsung oleh Ridwan Kamil.

2. Jadi Pengendali Banjir

Berbicara soal keunikan Masjid Raya Al-Jabbar tentu hal yang banyak terbesit adalah bangunannya yang terlihat layaknya masjid terapung.

Hal itu karena adanya Embung Gedebage yang memang mengelilingi kawasan masjid tersebut.

Namun tak sembarang danau, Embung Gedebage rupanya memiliki fungsi sebagai pengendali banjir di Kota Bandung.

Lebih dari itu juga sebagai air baku oleh jamaah untuk kegiatan di Masjid ataupun pengairan masyarakat sekitar.

"Selain itu juga sebagai penambah nilai estetika dari kawasan Masjid Raya Al-Jabbar ini juga sebagai kawasan wisata," ujar Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, Ir Bastari, M.Eng.

3. Bentuk Unik

Dilihat dari segi bangunan, ekterior Masjid Al Jabbar tampak khas dengan bangunannya yang berbentuk melengkung.

Ekteriornya tersebut dibuat berlapis dengan ratusan kaca yang disususn layaknya sisik ikan.

Pada bungunannya juga terdapat 27 pintu masuk yang menyimbolkan jumlah kabupaten dan kota di Jawa Barat.

Masing-masing dari pintu tersebut juga diberi ukiran batik yang berbeda-beda disesuaikan dengan ciri khas setiap daerah.

4. Bangunan Tanpa Tiang
Umumnya sebuah bangunan biasanya akan dibuat dengan sejumlah tiang sebagai penyanggah.

Namun berbeda dengan Masjid Al-Jabbar yang rupanya tdibangun tanpa tiang dengan area seluas 99 x 99 meter.

Jadi saat masuk ke dalam masjid, kamu akan disuguhkan ruangan yang terbuka leluasa dengan desain interiror yang cantik.

5. Ramah Disabilitas
Sebagai tempat wisata religi modern, detai pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar tentu sudah diperhatikan secara matang.

Tak terkecuali bagi masyarakat disabilitas dan lanjut usia, Masjid Raya Al-Jabbar digadang-gadang bisa jadi ruang yang inklusif.

Hal itu dapat dilihat pada sejumlah fasilitasnya berupa ketersediaan kursi roda dan ruang wudhu khusus untuk para difabel.

Kemudian ada juga akses ramp dan dua lift yang memadai untuk aktifivas mobilitas.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul 5 Fakta Unik Masjid Raya Al-Jabbar, Tempat Wisata Religi di Bandung yang Dirancang Ridwan Kamil

# Ridwan Kamil # Masjid Raya Al-Jabbar # Bandung # Wisata Religi