Terkini Metropolitan

Setelah Dibersihkan, Rumah Tiko dan Ibu Eny Dipasangi Listrik setelah 11 Tahun, Dibiayai Donatur

Sabtu, 7 Januari 2023 19:23 WIB

Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Setelah 11 tahun lamanya rumah Tiko terbengkalai tak dialiri listrik dan air, akhirnya kini rumah yang berada di kawasan Klender tersebut akan dipasangi listrik kembali.

Menurut Ketua RT 006 RW002 Klender, Jakarta Timur, Noves Haristedja, pemasangan listrik di rumah Tiko tersebut bisa dilakukan berkat sumbangan dari seorang donatur.

Nantinya semua biaya pemasangan listrik akan ditanggung oleh donatur tersebut, termasuk tunggakan pembayaran listrik rumah Tiko jika ada.

Noves mengatakan, donatur yang membiayai pemasangan listrik di rumah Tiko ini tidak ingin disebutkan namanya.

"Dari seseorang yang tidak mau disebutkan namanya. Semua dari pemasangan, misalnya ada tunggakan yang lalu nanti akan dilunasi sama beliau," kata Noves dilansir Kompas.com, Sabtu (7/1/2023).

Baca: Pemkot Jakarta Timur Tawarkan Pendampingan Psikologis untuk Tiko yang Viral Rawat Ibu Eny

Noves menambahkan, donatur tersebut juga bukan dari kalangan artis atau YouTuber.

Menurut Noves, donatur tersebut justru datang dari orang yang berempati ketika melihat kisah Tiko dari televisi atau YouTube.

Donatur tersebut juga tidak datang langsung menemui Noves untuk memberikan biaya pemasangan listrik rumah Tiko, tapi melalui seorang utusan.

"Bukan (YouTuber), kayaknya dari apa ya, mungkin dari penonton YouTube atau TV karena dia datang, tapi bukan orangnya langsung, tapi utusannya," terang Noves.

Hingga saat ini, rumah Tiko sedang dalam tahap pembersihan ulang oleh petugas RT dan dibantu oleh Damkar serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Sebelumnya rumah tersebut sudah dibersihkan dari area depan yang rimbun hingga bagian belakang rumah.

Bagian dalam rumah kembali kotor lantaran banyak warga yang masuk dan berfoto atau membuat konten.

Setelah ini pihak RT akan menggembok rumah Tiko agar warga tidak masuk secara sembarangan dan mengotori tempat itu.

Tiko Sementara Tak Bisa Besuk Ibunya di RSKD Duren Sawit

Diberitakan sebelumnya, Ketua RT 06/02 Kompleks PLN, Cakung, Jakarta Timur, Noves Haristedja mengungkapkan Eny Sukaesih ibunda Tiko Pulungan Mustika saat ini belum bisa dikunjungi siapapun termasuk anaknya.

Noves menjelaskan, Eny yang saat ini dirawat Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKAD) Duren Sawit, Jakarta Timur belum bisa dijenguk karena sedang ditempatkan di ruangan khusus.

"Kondisinya sekarang tidak bisa dibesuk, enggak boleh dilihat karena sudah dipindahkan ke ruangan khusus," jelas Noves di kediamannya, Kompleks PLN Cakung, Jakarta Timur, Jumat (6/1/2023).

Bahkan kata Noves, Tiko yang sedari beberapa tahun lalu merawat Ibu Eny disebut tak bisa menjenguk.

Baca juga: Keluarga Suami Ibu Eny Pernah Diam-diam Titipkan Uang ke Ketua RT untuk Tiko

"Tiko sementara juga tidak boleh besuk. Kenapa tidak bisa menjenguk? Supaya Ibu Eny kalau melihat Tiko tidak kepikiran. Minimal melupakan Tiko supaya tidak teringat kembali," kata dia.

Baca: Disebut Bukan Anak Kandung Ibu Eny dan Pak Herman, Tiko Ditantang Tes DNA oleh Keluarga Sang Ayah

Tak hanya Noves, Tiko yang ditemui di kediamannya itu juga membenarkan bahwa ia saat ini belum bisa menjenguk Ibu Eny.

Ia menjelaskan saat ini Ibu Eny sedang dirawat intensif di ruang khusus RSKD Duren Sawit.

"Waktu itu sempat jenguk, tapi sekarang enggak boleh karena lagi dirawat," katanya.

Ia pun memastikan bahwa kondisi ibunya itu dalam kondisi baik sejak dibawa ke rumah sakit oleh petugas 30 Desember 2022 lalu.

"Sekarang baik-baik aja sih (kondisi Eny)," ucapnya.

Untuk informasi, media sosial sedang diramaikan dengan rumah mewah terbengkalai yang ternyata ditinggali Ibu Eny dan anaknya, Tiko.

Rumah mewah yang ditinggali Tiko dan Ibu Eny tersebut terletak di Cakung, Jakarta Timur.

Tiko dan Ibu Eny diketahui hanya tinggal berdua di rumah mewah terbengkalai itu

Keduanya tinggal di rumah tersebut dengan kondisi tanpa adanya listrik dan air.

Sejak ditinggal suaminya, Ibu Eny mengalami depresi.

Namun Tiko selalu merawat Ibu Eny selama 12 tahun.