Terkini Nasional
Kisah Pilu Wanita Korban Mutilasi di Bekasi, Ditinggal Anak sejak 2018, Kini Dihabisi Teman Dekat
TRIBUN-VIDEO.COM - Teka-teki siapa sosok wanita korban mutilasi di Bekasi, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Polda Metro Jaya memastikan korban mutilasi yang ditemukan di sebuah rumah kontrakan di Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat adalah Angela Hindriati Wahyuningsih.
Angela Hindriati yang merupakan seorang wanita berusia 54 tahun sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Mei 2019.
Kematian Angela Hindriati di tangan teman dekatnya, M Ecky Listiantho (34) ternyata menyisakan satu kisah tragis.
Angela Hindriati sudah lebih dulu ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh sang anak, AL (15), pada 2018.
AL disebut mengakhiri hidup dengan cara melompat dari lantai 33 apartemen di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Bahkan, kematian AL sempat menjadi pemberitaan sejumlah media.
Baca: Tersangka Kasus Mutilasi di Bekasi, Ecky Dijerat Pasal Berlapis, Terancam 20 Tahun Penjara
Dikutip dari WartaKotalive.com, gadis remaja itu ditemukan tewas mengenaskan di taman kompleks apartemen pada 20 Mei 2018 malam.
Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan saat itu, Kompol Purwanta, mengatakan kejadian bermula ketika ibu AL, Angela Hindriati tidak melihat sang anak di dalam kamar 33A.
Saat itu, Angela Hindriati baru pulang salat tarawih dan melihat pintu menuju balkon terbuka.
"Ibu korban kemudian melaporkan ke pos keamanan perihal anaknya yang hilang tersebut," kata Kompol Purwanta, Senin (21/5/2018).
Seorang petugas keamanan, Vomi Hendri, mengatakan setelah menerima laporan dari keluarga korban, dia mengecek seluruh rekaman CCTV.
Akan tetapi, Vomi Hendri tidak melihat keberadaan AL dan mereka melakukan penyisiran.
"Setelah para saksi menyisir sekitaran Tower I, sekitar jam 23.30 WIB mereka menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telentang di taman belakang Tower I," ujar Purwanta.
Melihat kejadian tersebut, para saksi langsung melaporkan ke Polsek Metro Setiabudi.
Petugas kepolisian kemudian mendatangi lokasi dan mendapati AL mengalami luka serius.
Kedua tangan dan kaki patah, sedangkan bagian tubuh lainnya juga terluka.
"Setelah melakukan olah TKP, pada jam 01.35 WIB jenazah korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum et revertum," ucap Kompol Purwanta.
Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Dugaan sementara, gadis remaja itu mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 33 apartemen.
Kapolsek Setiabudi saat itu, AKBP Irwa Zaini Adib, mengatakan korban diduga depresi lantaran tidak bisa menguasai pelajaran Bahasa Mandarin.
"Informasi sementara keluhan ke ibunya karena tidak kuasai pelajaran yang tadi pagi ujian Bahasa Mandarin, tapi kami akan dalami lagi," ujarnya.
Baca: Sosok Korban Mutilasi di Bekasi yang Jasadnya Ditemukan di Kontrakan: Hilang Sejak Mei 2019
Terbaru setelah kematian Angela Hindriati, polisi disebut akan menyelidiki kembali kematian AL.
"Katanya begitu (bunuh diri), tapi polisi masih mau selidiki lagi," ujar Turyono Wahadi, kakak Angela Hindriati sekaligus paman AL, Jumat (6/1/2023).
Makam AL juga sempat dibongkar oleh polisi untuk pengambilan sampel DNA Angela terkait kasus mutilasi pada Kamis (5/1/2023) sekitar 14.24 WIB.
Rencananya, Angela Hindriati akan dimakamkan satu liang lahad dengan mendiang sang anak, AL.
Dikutip dari Kompas.com, Turyono Wahadi mengatakan, jasad adiknya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jakarta Selatan.
"(Rencananya dimakamkan) ke TPU Kampung Kandang, itu dijadikan satu dengan anaknya," ujar Turyono.
Ia mengatakan, keputusan untuk menyatukan kedua jenazah Angela dan anaknya itu sudah bulat setelah berdiskusi dengan keluarga besarnya.
"Itu (dimakamkan di liang lahad yang sama) sudah keputusan bulat dari keluarga," jelas Turyono. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Tragis Angela Hindriati Korban Mutilasi di Bekasi, sang Anak Disebut Lompat dari Apartemen
# Mutilasi # Angela Hindriati # Tragis # Pembunuhan
Video Production: Muhammad Ulung Dzikrillah
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan TNI di Sentani, 40 Adegan Diperagakan Para Tersangka
5 hari lalu
Live Update
Live Update Siang: Penggerebekan Gudang Sianida Ilegal, Keberangkatan 123 CJH Bangkalan Tertunda
5 hari lalu
Live Tribunnews Update
LIVE: Kronologi Guru SD Tewas Bersimbah Darah di Kubu Raya, Dirampok & Ditikam Tetangga Disabilitas
6 hari lalu
Live Tribunnews Update
Tampang Remaja Disabilitas yang Habisi Nyawa Guru SD di Kubu Raya Usai Kepergok Rampok Rumah Korban
6 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.