BMKG Sebut Penyebab Gempa Bumi M 4,9 dan Susulannya Disebabkan Aktivitas Patahan Cycloop

TRIBUN-VIDEO.COM - Gempa bumi M 4,9 dan gempa susulannya disebabkan oleh aktivitas lempeng patahan Cycloop.

Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Observasi BBMKG Wilayah V Jayapura, Danang Pamuji, Selasa (3/1/2023).

Patahan Cycloop ini memanjang dari wilayah Kabupaten Jayapura hingga Kota Jayapura.

Danang menyebutkan, hingga kini masih terus terjadi gempa susulan.

Disebabkan posisi lempeng tersebut masih mencari kestabilan atau dudukan keseimbangan.

Gempa utama dengan magnitudo 4,9 terjadi saat lempeng sedang melepaskan energinya.

Saat ini, pecahan lempeng tersebut masih mencari posisi kestabilan.

Sehingga masih mengeluarkan energi secara terus menerus, sehingga intens terjadi gempa susulan.

Baca: LIVE UPDATE SIANG: SIDANG KASUS BRIGADIR J, 7 TAHANAN KABUR DI PASURUAN HINGGA GEMPA DI JAYAPURA

Baca: Gempa Bumi Kembali Guncang Gorontalo Utara pada Selasa 3 Januari Subuh, Berkekuatan M4.1 dan M3.1

Per Selasa 3 Januari 2023 pukul 16.00 WIT, tercatat total ada 156 kali kejadian gempa bumi.

Termasuk gempa utama, 15 gempa susulan di antaranya terasa.

Kasus pada gempa bumi dangkal memang lebih berefek terhadap wilayah terdekat dengan sumber gempa.

Masyarakat merasa kuatnya getaran bervariasi, karena gempa bumi susulan tidak terpusat pada satu lokasi.

Pihaknya mengimbau masyarakat tetap waspada adanya gempa bumi susulan.

Terutama penduduk yang bermukim di daerah lereng, karena biasanya berpotensi bencana ikutan seperti longsor.

Danang mengingatkan agar masyarakat Kota Jayapura tidak mudah terpancing dengan informasi hoaks dari sumber tidak diketahui dan dipertanggung jawabkan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul BMKG Sebut Penyebab Gempa Bumi M 4,9 dan Susulannya Disebabkan Aktivitas Patahan Cycloop