Minggu, 11 Mei 2025

Ramadan dan Idul Fitri 2018

Meskipun Nikmat, Tidur Setelah Sahur Nyatanya Sangat Berbahaya, Berikut Penjelasannya

Jumat, 18 Mei 2018 17:54 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Selama Bulan Ramadan, bagi seorang muslim yang akan menjalankan puasa, maka akan melakukan makan sahur.

Makan sahur bertujuan untuk membantu kekuatan fisik kita menajalankan ibadah puasa tanpa makan dan minum seharian.

Waktu sahur yang dilakukan pada sepertiga malam, membuat masyarakat harus melawan kantuknya.

Sehingga banyak di antara mereka yang langsung melanjutkan tidur setelah makan.

Padahal tidur setelah makan menimbulkan beberapa efek negatif bagi kesehatan.

Apa sajakah penyakit yang ditimbulkan setelah makan sahur? Tribun-video melansir dari hellosehat.com, berikut ini penjelasannya.

1. Penimbunan lemak
Hal ini disebabkan karena saat tidur otomatis tubuh hanya membutuhkan sedikit energi, sehingga makanan tidak akan dimanfaatkan sebagai kebutuhan melainkan lebih banyak akan ditimbun menjadi lemak. Akhirnya risiko mengalami obesitas/kegemukan pun semakin meningkat.

2. Peningkatan asam lambung
Setiap makanan yang masuk ke tubuh, akan membuat asam lambung meningkat. Bila makanan tidak tergiling sempurna, asam lambung dapat mengiritasi dinding lambung. Gejalanya nyeri di sekitar ulu hati atau perut kiri bagian atas. Bisa juga menimbulkan sensasi panas di dada. Oleh sebab itu, hati-hati bagi yang memiliki riwayat sakit maag. Ada baiknya hindari kebiasaan tidur setelah sahur.

Baca: Pemkot Jakarta Utara Adakan Gerakan Kumat Bersedekah

3. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau refluks asam lambung
Posisi terlentang dapat menyebabkan makanan yang belum sempurna dicerna dapat berbalik dari lambung ke kerongkongan. Makanan ini membawa serta asam lambung, sehingga keberadaan asam lambung di kerongkongan dapat menimbulkan iritasi, bahkan luka.

4. Diare ataupun Sembelit
Posisi berbaring saat tidur dapat menghambat proses pengosongan lambung yang normalnya berlangsung selama dua jam. Jika hal ini terus menerus terjadi Maka diare ataupun sembelit dapat terjadi tergantung bahan makanan apa yang masuk ke dalam perut.

5. Stroke
Stroke terbagi 2 yaitu stroke penyumbatan dan stroke perdarahan. Jenis stroke yang berhubungan dengan kebiasaan tidur setelah makan adalah stroke penyumbatan. Sebab saat tidur, aliran darah ke otak harus tetap terjaga sesuai kebutuhan. Apabila lambung juga sedang menjalankan kegiatan yaitu menggiling makanan, maka suplai aliran darah menjadi terbagi. Bila kebiasaan ini terus dilakukan, otak dapat kekurangan oksigen dan menyebabkan stroke.

Simak videonya di atas. (Tribun-Video.com/Riesa Sativa Ilma)

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Video

Tags
   #sahur   #tips jaga kesehatan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved