Minggu, 11 Mei 2025

Ramadan dan Idul Fitri 2018

Kabar Baik untuk Penderita Gagal Jantung yang Ingin Bepuasa Ramadan, Ada Syaratnya!

Jumat, 18 Mei 2018 17:17 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Ahli dari European Society of cardiology (ESC) membawa kabar baik bagi penderita gagal jantung yang ingin berpuasa selama Ramadan.

Dilansir Tribun-Video.com dari Kompas.com, Kamis (17/5/2018), pasien gagal jantung aman menunaikan ibadah puasa dengan sejumlah syarat.

Hal itu disampaikan dalam presentasi di Konferensi Tahunan ke-29 Asosiasi Jantung Saudi (SHA29) awal Maret lalu di Riyadh, Arab Saudi.

Penderita yang biasanya mengalami gejala sesak napas, pembengkakan pergelangan kaki, dan kelelahan, disarankan membatasi asupan cairan setiap hari hingga kurang dari dua liter dan sodium kurang dari 2.500 mg.

Baca: Asmara Subuh di Benteng Kuto Besak Diwarnai Aksi Perang Petasan

Mereka juga diberi obat seperti inhibitor angiotensin converting enzyme (ACE) atau bloker reseptor angiotensin II (ARB), beta blocker, diuretik dan digoxin.

Dr Rami Abazid, ahli jantung dari Prince Sultan Cardiac Centre telah melakukan sebuah penelitian obeservasional poerspektif.

Dari 249 pasien gagal jantung yang rawat jalan di 3 klinik, 227 berpuasa selama Ramadan.

Hasilnya, kondisi 209 pasien (92%) tak berubah atau membaik, sementara 18 (8%) lainnya memburuk.

Baca: Pertama Kali Main Teater Ariel Tatum Merasa Tertekan

Kondisi pasien yang memburuk disebabkan ketidakdisiplinan mengikuti aturan.

"Pasien yang tidak mengikuti aturan selama Ramadhan itu disebabkan oleh kunjungan keluarga atau teman yang membawakan makanan dengan kandungan garam normal atau tinggi, dan mereka banyak minum dalam waktu singkat. Hal ini menyebabkan pergeseran cairan dalam tubuh," jelas Rami.

"Beberapa juga ada yang tidak disiplin dalam mengonsumsi obat. Ada pasien yang menghentikan atau mengurangi diuretik karena takut akan haus selama puasa. Ada pula obat yang semestinya diminum dua kali sehari, tapi mereka menghilangkan satu dosis atau meminum kedua dosis bersamaan," sambungnya.

"Studi ini penting karena memberi bukti awal untuk membimbing dokter memberi saran pada pasien Muslim yang mengalami gagal jantung dan ingin berpuasa. Lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengkonfirmasi temuan ini," kata Dr Mouaz Al-Mallah, kepala cardiac Imaging, King Abdul-Aziz Cardiac Center, Arab Saudi.

Baca: Jika Sudah Pensiun, Sophia Ingin Menikmati Masa Tua di Jerman

"Obat, garam, dan asupan cairan adalah pondasi dalam pengobatan gagal jantung dan dapat dipengaruhi oleh puasa selama Ramadhan. Para peneliti ini harus dipuji karena berhasil menghadirkan bukti yang meyakinkan. Namun saya rasa masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada kelompok pasien tertentu yang berbahaya jika melakukan puasa Ramadhan," kata Profesor Marco Roffi, dari feneva University Hospital, Jenewa, Swiss.

Simak video di atas.(Tribun-Video.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)

Tonton juga:

Editor: fajri digit sholikhawan
Reporter: Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Video Production: fajri digit sholikhawan
Sumber: Tribun Video

Tags
   #gagal jantung   #Ramadan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved