Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Metropolitan

Hasil Autopsi Ungkap Korban Mutilasi di Bekasi Sudah Disimpan Lama, Bentuk Tulang Tak Lazim

Senin, 2 Januari 2023 09:40 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan aksi sadis pelaku berinisial EL (34) saat mutilasi perempuan korban pembunuhan di Bekasi.

Menurut Hengki, aksi sadis tersebut terlihat dari bentuk tulang korban yang tidak lazim. Pelaku diduga menggunakan gergaji listrik untuk memotong tubuh korban menjadi beberapa bagian.

Adapun jasad korban mutilasi yang merupakan seorang perempuan ditemukan di rumah kontrakan tempat tinggal pelaku di Kampung Buaran, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (29/12/2022).

"Informasinya, hasil penyelidikan kita, dipotong menggunakan gergaji listrik," kata Hengki Haryadi kepada wartawan, Minggu (1/1/2023).

Hengki menjelaskan, polisi mendapatkan petunjuk dari hasil pemeriksaan tim dokter forensik yang menunjukkan tulang korban bergerigi.

Baca: Terduga Pelaku Mutilasi Bekasi Sempat Ingin Kabur saat Polisi Datang, Hingga Kini Belum Tersangka

"Memang ada beberapa hal yang identik dengan hasil penyelidikan kita. Misalnya bahwa ini tidak dipotong dengan menggunakan golok. Ternyata benar, dari kedokteran forensik awal, ternyata kita lihat tulangnya bergerigi," ungkap dia.

Ia merasa heran tidak ada tetangga di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) yang mengetahui peristiwa tersebut.

"Nah ini menjadi pertanyaan kita lagi, kenapa kok tetangga-tetangga tidak ada yang dengar dan sebagainya. Kenapa begitu permisif, mayat sekian lama ada di sana, kok tidak ada yang tau atau peduli," ujar Hengki.

Di sisi lain, penyidik Polda Metro Jaya menemukan identitas yang diduga milik perempuan yang menjadi korban mutilasi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Ditemukan identitas diduga korban," kata Hengki.

Namun, Hengki menjelaskan, identitas tersebut perlu dicocokkan dengan hasil autopsi dan DNA korban.

"Karenanya kita mengundang laboratorium forensik dan juga mendapatkan bantuan dari kedokteran forensik untuk menentukan DNA apakah benar jenazah yang ada di dua kontainer ini cocok dengan identitas yang ada temukan di TKP," ujar dia.

Menurutnya, penyidik tidak ingin gegabah dalam mengidentifikasi jenazah korban dan mengedepankan scientific crime investigation.

"Artinya kita tidak boleh gegabah bahwa korbannya pasti si A berdasarkan alat bukti yang ketemu di kos-kosan," ucap Hengki.

"Sampai sekarang kita sedang menunggu hasil, kemudian rekan-rekan harus bersabar. Ini sama halnya seperti kasus-kasus Kalideres kemarin, kita kedepankan scientific crime investigation," tambahnya.

Sementara itu, saksi bernama Dian Ardiansyah mengatakan, pelaku ditangkap polisi bersama teman wanitanya.

"(Pelaku ditangkap) dengan teman wanitanya," kata Dian kepada wartawan, Jumat (30/12/2022).

Dian mengungkapkan, polisi juga mengamankan pakaian pelaku dan teman wanitanya sebagai barang bukti.

"Pakaian EL dan teman wanitanya. Mungkin teman wanitanya karena ada pakaian cewek," ungkap dia.

Pelaku EL diduga telah menyimpan jasad korban di kontrakannya selama dua bulan.

"Kalau dari kepolisian dua bulan di situ, (jasad korban) disimpan di situ," kata Dian.

Dian merupakan orang yang sempat diminta polisi untuk menunjukkan rumah kontrakan yang ditempati pelaku EL.

Ia mengungkapkan, jasad korban yang sudah mutilasi pertama kali ditemukan di kamar mandi.

"Di kamar mandi, ruang paling belakang," ungkap dia.

Baca: Identitas Diduga Milik Korban Mutilasi di Bekasi Ditemukan, akan Dicocokkan dengan Hasil Autopsi

Menurutnya, warga tidak mencium bau tak sedap dari kontrakan pelaku meskipun jasad korban sudah disembunyikan selama dua bulan.

"Bahkan tetangganya pun ini gak nyium apa-apa, karena mungkin si pelaku sudah ahli lah. Sudah dipikirin matang-matang sama dia gimana caranya supaya nggak bau. Bungkusnya rapi, ventilasi juga ditutup plastik sama dia," ucap Dian.

"Itu pun kita tahu setelah kita masuk ke dalam dan kita konfirmasi ke pemilik kontrakan bahwa kalau pemilik kontrakan cuma masang ini kawat nyamuk tidak dengan plastik," tambahnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, penangkapan pelaku bermula ketika anggota Resmob menindaklanjuti laporan orang hilang pada Kamis (29/12/2022).

"Kejadian diketahui pada hari Kamis 29 Desember 2022 sekitar jam 23.00 WIB, saat anggota Resmob Unit 4 Polda Metro Jaya menindaklanjuti laporan tentang orang hilang dari Polsek Bantar Gebang," kata Zulpan dalam keterangannya, Jumat (30/12/2022).

Polisi pun mendapat informasi bahwa EL yang sebelumnya dilaporkan hilang berada di sebuah kontrakan di Kampung Buaran, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

# autopsi # mutilasi # Bekasi # Polda Metro Jaya # korban

Baca berita lainnya terkait mutilasi

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Ungkap Aksi Sadis Pelaku Mutilasi di Bekasi, Bentuk Tulang Korban Tak Lazim

Video Production: Tia Kristiena
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #autopsi   #mutilasi   #Bekasi   #Polda Metro Jaya   #korban

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved