Kamis, 15 Mei 2025

On Focus

Isu soal Potensi Badai Dahsyat akan Tejadi di Jabodetabek, Langit Jakarta Ditaburi Berton-ton Garam

Rabu, 28 Desember 2022 20:26 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Puncak cuaca ekstrem diiprediksi melanda wilayah Indonesaia hingga (2/1/2023) mendatang.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan potensi cuaca yang akan terjadi di wilayah Jabodetabek pada hari ini (28/12) bukan badai melainkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Hal tersebut meluruskan kabar akan terjadinya badai dahsyat di wilayah Jabodetabek pada (28/12).

Menurut BMKG, merujuk dari berbagai parameter fenomena alam berupa badai memiliki peluang cukup kecil untuk terjadi.

Baca: BMKG Tepis Kabar Adanya Badai, Peringatkan Waspada terhadap Hujan Ekstrem pada 30 Desember 2022

Atas prakiraan cuaca tersebut, ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan terus memperbaharui informasi melalui kanal-kanal resmi BMKG.

Kendati begitu, Guswanto tetap mengimbau kewaspadaan masyarakat dengan segala potensi bencana hidrometeorologi di penghujung tahun.

Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Fachri Radjab, mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan sangat lebat masih berpotensi terjadi hingga awal Januari 2023.

Fachri mengatakan peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat berpotensi terjadi pada tanggal 30 Desember 2022.

Terkait badai, ia menjelaskan lebih lanjut istilah tersebut agar masyarakat memiliki pandangan yang sama soal terminologi tersebut.

Sebelumnya Peneliti Iklim Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin menyebut Jakarta dan wilayah penyangga di sekitarnya yakni Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) diprediksi menghadapi hujan ekstrem dan badai dahsyat.

Erma Yulihastin mengatakan bahwa fenomena iklim ini diperkirakan terjadi pada Rabu, 28 Desember 2022.

Ia pun menyampaikan peringatan terhadap warga Jabodetabek, khususnya yang tinggal di wilayah Banten.

Erma kemudian membeberkan proses yang mendorong hujan ekstrem ini dapat 'digeser' dari wilayah laut menuju darat.

Untuk itu, Pemprov DKI bersama pihak terkait akan melakukan modifikasi cuaca.

Nantinya, berton-ton semaian garam akan ditabur dari pesawat.

Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, Teknik Modifikasi Cuaca (TMC) melibatkan sejumlah pihak.

Di antaranya TNI Angkatan Udara (AU), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sejumlah pesawat telah disiapkan untuk mengangkut semaian garam yang beratnya berton-ton.

Baca: Sosok Peneliti BRIN yang Sebut Jakarta Terancam Badai Dahsyat, Pernah Jadi Jurnalis & Kerja di LAPAN

"Untuk pesawat Hercules bisa memuat minimal 5 ton bahan semaian," jelas Isnawa dalam keterangannya, Selasa (27/12/2022).

Semaian garam itu nantinya akan ditabur dari pesawat di langit Jakarta.

# cuaca ekstrem # Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) # Jabodetabek # hujan ekstrem

Editor: Tim Kreatif Tribun-video.com
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved