Bakal Hibahkan 8 Kura-kura Sulcata ke Tempat Wisata Solo Safari Zoo, Ini Alasan Gibran Rakabuming

TRIBUN-VIDEO.COM - Tribunners, Walikota Solo Gibran Rakabuming memiliki hewan peliharaan di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung.

Hewan peliharaan berupa kura-kura Sulcata itu telah ia rawat sejak masa awal menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Pasalnya, kura-kura tersebut dibeli dari sejumlah daerah, seperti Yogyakarta, Bogor, dan Jawa Timur.

Sebelum Gibran menjadi Wali Kota Solo, kura-kura tersebut dipelihara di kediaman Gibran di kawasan Sumber.

Tercatat saat ini kura-kura milik Gibran Rakabuming yang berada di Loji Gandrung itu berjumlah 8 ekor.

Serta ada lebih dari 10 anakan kura-kura Sulcata dengan variasi usia yang berbeda-beda.

Rinciannya, 5 anakan berusia 7-8 bulan, 7 anak berusia sekira 5 bulan, dan 8 anak berusia 4 bulan.

Meski telah dirawat cukup lama, namun Gibran berencana untuk menghibahkan kura-kura miliknya itu ke Solo Safari Zoo atau Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).

Keinginan itu pun bukan tanpa alasan.

Baca: Reaksi Ganjar Pranowo dan Gibran soal Konflik Keraton Solo yang Tak Kunjung Usai

Di mana ia menginginkan kura-kura koleksinya tersebut mendapatkan lokasi yang lebih alami dibandingkan tempatnya saat ini.

"Tempatnya, kita ingin tempat yang lebih besar dan di alamnya," kata dia Kepada TribunSolo.com, Kamis (22/12/2022).

Selain itu, menurutnya kandang yang ada di Loji Gandrung juga terlalu kecil.

"Kasihan kalau di tempat yang tidak (alami). Kan (kandang yang sekarang) sudah kekecilan," tambahnya.

Rencananya, yang akan dihibahkan Gibran adalah 8 induk kura-kura Sulcata miliknya.

Namun Gibran juga mengungkapkan jika ingin membawa anak-anak kura-kura itu pun diperbolehkan.

"Nanti yang disumbangkan ke Solo Safari, 8 induk. Kalau ingin sama anak-juga tidak apa-apa," tutupnya.

"Nanti yang disumbangkan ke Solo Safari, 8 induk. Kalau ingin sama anak-juga tidak apa-apa," tutupnya.

Diketahui sebelumnya, lokasi Gibran menghibahkan kura-kura itu ada di Solo Safari Zoo yang sebelumnya bernama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) kini sedang dalam tahap revitalisasi.

Rencananya, tempat wisata ini akan dibuka hari ini, 23 Desember 2022 setelah selesainya revitalisasi tahap pertama.

Adapun revitalisasi tahap pertama Solo Safari Zoo ini meliputi pintu gerbang, lobi tiket, dan kandang yang semua sudah dipastikan rampung.

Begitu juga jembatan akses pengunjung memasuki tahap akhir atau finishing.

"23 Desember 2022 soft opening. Nanti apa saja yang sudah jadi Mas Wali (Gibran Rakabuming Raka) yang akan merilis," kata Direktur Kebun Binatang Solo Safari Bimo Wahyu Widodo kepada Kompas.com, Rabu (23/11/2022).

Sementara untuk harga tiket masuknya masih akan dibicarakan lebih lanjut.

Namun dimungkinan tiket akan naik seiring dengan berubahnya nama kebun binatang terbesar di Solo itu.

Baca: Keraton Solo Kembali Ricuh, Enam Orang Menjadi Korban, Gibran Siap Tengahi Konflik

Kemudian untuk peralihan nama, Direktur Kebun Binatang Solo Safari Bimo Wahyu Widodo enggan memberi tanggapannya.

"Baru berproses, belum bisa matur (menyampaikan) nanti Mas Wali yang akan konferensi pers," ungkap Bimo melalui pesan singkat saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (17/11/2022).

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran membenarkan perihal pergantian nama Kebun Binatang Solo Jurug menjadi Solo Safari.

"Sudah fix, Solo Safari namanya. Haduh, surprise-nya ilang (hilang)," kata Gibran saat dikonfirmasi di Balai Kota Solo, Kamis (17/11/2022).

Lebih lanjut, Gibran mengatakan ada beberapa pertimbangan pemberian nama Solo Safari.

Mulai dari pengucapan nama hingga pertimbangan rebranding.

"Paling pas sesuai branding-nya Kota Solo yang dinamis, simpel, Solo Safari," ujar Gibran.

(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alasan Gibran Ingin Sumbangkan 8 Ekor Indukan Kura-kura Sulcata ke Solo Safari Zoo : Seharga Mobil