Terkini Daerah
Bogor Hari Ini: Pernah Sibuk oleh Pasien Covid-19 di Kota Bogor, RS Lapangan Kini Hanya Tinggal Nama
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUN-VIDEO.COM, TANAH SAREAL - Rumah Sakit (RS) Lapangan Kota Bogor sudah tidak beroperasi lagi.
RS yang memang diperuntukan semasa pandemi Covid-19 melanda Kota Bogor ini resmi tidak beroperasi lagi semenjak bulan Agustus 2022.
Ditutupnya RS Lapangan ini seiringan dengan mulai melandainya kasus Covid-19 di Kota Bogor dan kehidupan pun kian normal seiring pemerintah pusat melonggarkan aktifitas masyarakat.
Barang-barang yang dimiliki oleh RS Lapangan Kota Bogor pun kini disiapkan masuk ke dalam aset daerah Kota Bogor.
Mulai dari kasur, hingga oksigen, dan barang lainnya yang berhubungan dengan pelayanan pasien Covid-19 sudah masuk ke dalam aset daerah.
"Alat alatnya sudah masuk dalam proses alih aset milik daerah. Artinya nanti instansi yang membutuhkan itu bisa memiliki barang itu," kata Kepala RS Lapangan Kota Bogor Ari Priyono saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Selasa (27/12/2022).
Ari menjelaskan, pihaknya yang juga bagian dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tengah berkoordinasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor.
Baca: Bogor Hari Ini: Pos PAM Polsek Bogor Selatan Tahun Baru 2023 Fasilitasi Pengendara untuk Donor Darah
Baca: Wanita di Bogor yang Ditikam lalu Mayat Dibuang Pinggir Jalan, Pelaku Ternyata Sopir Angkot
Pihaknya mulai koordinasi barang-barang yang ada di RS Lapangan bisa di pindahkan kepada instansi yang membutuhkan.
"Barangnya masih ada. Kita tawarkan ke Dinkes juga. Tempat tidur, oksigen, siapa yabg membutuhkan nanti mungkin kita koordinasikan. Sekarang baru sebatas kooedinasi belum implementasi. Kita nunggu arahan dari BKAD untuk migrasi," ungkapnya.
Namun, jauh sebelum aset diserahkan kepada Pemkot Bogor, Ari menceritakan, bahwa RS Lapangan menjadi RS yang disibukan ketika Kota Bogor terjadi lonjakan kasus.
Pasien-pasien yang tidak memungkinkan dirawat di sejumlah RS Kota Bogor dilarikan ke RS Lapangan untuk dilakukan penanganan medis.
" RS Lapangan itu, didirkan untuk antisipasi lonjakan. Itu terjadi puncak pandemi yang pertama sekitar bulan April 2021 lalu," tambahnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, RS Lapangan tidak beroperasi lantaran kasus covid kian melandai.
Periode September 2021, RS Lapangan sempat dinonaktifkan kembali.
"Selebihnya dinonaktifkan, jumlah pasien dan daya tampung RS utama memadai.
Kemudian trennya naik lagi diaktifkan kembali RS Lapangan sampai bulan September," jelasnya.
Namun, saat itu, kembali terjadi krisis oksigen yang dibutuhkan oleh pasien.
RS Lapangan pun kembali disiapkan awal tahun 2022 untuk merawat pasien Covid-19.
"Sejak 2021 ketika krisis oksigen itu sudah dinonaktifkan. Nah, ditakutkan awal tahun ada lonjakan diaktifkan kembali," ungkapnya.
Puncaknya, kata Ari, pada bulan Agustus 2022 lalu, RS Lapangan Kota Bogor resmi ditutup.
Saat ini juga, kasus Covid-19 di Kota Bogor sudah normal dan melandai.
"RS lapangan kan cadangan saja. Artinya sekarang covidnya sudah landai. Artinya Kami juga mungkin kemarin ditutup. Selama ini kan hanya dinonaktifkan saja. Saat ini kondisinya tidak membutuhkan RS Lapangan lagi," tandasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pernah Sibuk oleh Pasien Covid-19 di Kota Bogor, RS Lapangan Kini Hanya Tinggal Nama
# Bogor # Covid-19 # Rumah Sakit # BPBD
Video Production: Roni Yoga Irawan
Sumber: Tribunnews Bogor
Local Experience
Jelajah Keindahan Kebun Raya Cibinong, Kebun Raya Termuda yang Ada di Indonesia
20 jam lalu
Live Update
Live Update Sore: Pemukulan Nenek Pencuri Bawang di Boyolali, Kuasa Hukum Serahkan Ijazah Jokowi
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.