Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Daerah

Liburan Nataru, BNPB Imbau Masyarakat Hindari Wisata Akhir Tahun Jika Terjadi Cuaca Ekstrem

Selasa, 27 Desember 2022 18:45 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengimbau masyarakat menghindari kegiatan wisata akhir tahun jika terjadi cuaca ekstrem.

Dilansir dari Tribunnews.com, hal itu disampaikan Letjen TNI Suharyanto saat konferensi pers Kerja Sama Penanggulangan Bencana antara BNPB dengan Pemprov DKI Jakarta, Selasa (27/12/2022).

“Bencana itu bisa datang setiap saat dalam waktu yang singkat tetapi akibatnya sangat memprihatinkan,” kata Suharyanto.

“Makanya kepada masyarakat, dalam bergerak dari satu titik ke titik lain, atau berdiam di satu tempat, harus mempunyai sense terhadap bencana,” lanjut dia.

Menurut dia, peristiwa bencana umumnya terjadi dalam waktu singkat tapi berdampak cukup parah terhadap kondisi di lapangan.

Terkait hal itu, Suharyanto pun berkaca pada bencana gempa bumi Cianjur.

“Kalau kita lihat bencana Cianjur, itu kejadian gempa 7 detik, akibatnya sampai 60-ribu rumah lebih yang hancur, yang meninggal 600 lebih. Itu menunjukkan bahwa memang kita tinggal di daerah rawan bencana,” katanya.

Atas hal tersebut, ia pun beranggapan bahwa masyarakat seharusnya sudah bersiasat jika terjadi cuaca ekstrem dengan rentang waktu yang biasa.

Baca: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Rabu 28 Desember: 25 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat & Angin Kencang

Misalnya, kata Suharyanto, cuaca hujan tidak kunjung reda dalam waktu satu jam, bahkan hingga menyebabkan jarak pandang di jalan raya terbatas.

Maka sebaiknya masyarakat segera menepi dan mencari tempat aman.

“Itu sudah harus hati-hati. Kalau berada di tempat yang rendah, segera cari tempat yang aman. Kalau berteduh misalnya di rumah makan yang di belakangnya tebing, harus segera pindah,” katanya.

Sebelumnya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyoroti potensi kemunculan 'Badai Squall Line' yang diprediksi akan melintasi Selat Sunda dan berada 'di atas langit Jabodetabek' pada Rabu, 28 Desember 2022.

Peneliti Iklim Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin pun menjelaskan bahwa berdasarkan hasil kajian para peneliti BRIN, multiplikasi energi dapat terjadi pada multisel badai tersebut.

Selain itu, multisel badai ini juga dapat mengalami penggabungan, proses inilah yang kemudan menciptakan badai raksasa yang diprediksi mengancam kawasan Jabodetabek.

Perlu diketahui, squall line merupakan badai guntur yang terbentuk memanjang seperti garis.

"Berdasarkan hasil kajian kami di BRIN, badai squall line ketika menyeberang Selat Sunda, maka multisel badai dapat mengalami multiplikasi energi dan mengalami penggabungan, sehingga menjadi badai yang meraksasa di atas Jabodetabek," kata Erma, dalam cuitannya di akun Twitter miliknya, Selasa (27/12/2022).

Ia pun menegaskan bahwa mekanisme seperti ini yang harus diwaspadai warga Jabodetabek yang hendak beraktivitas pada Rabu besok.

"Mekanisme inilah yang harus diwaspadai," tegas Erma.

Baca: BNPB Himbau Masyarakat Hindari Wisata Akhir Tahun Jika Terjadi Cuaca Ekstrem

Lalu mengapa badai squall line ini dapat bertahan lama?

Terkait hal ini, Erma kembali menjelaskan bahwa jalan tol hujan ekstrem ini tentu tidak hanya mampu menggeser kelembaban dari wilayah laut ke darat.

Namun juga menjadi jalan untuk badai tersebut melipatgandakan bahkan mengirim energinya.

"Mengapa badai bisa tahan lama? Jalan tol hujan ini tak hanya menjadi penghubung bagi suplai kelembaban kontinyu dari laut ke darat, tapi seklaigus menjadi jalan bagi badai untuk mengakumulasikan dan mentransfer energinya, sehingga badai bersifat long lasting," jelas Erma.

Erma pun sempat mengimbau warga yang tinggal di kawasan Jabodetabek, khususnya yang tinggal di wilayah Banten untuk mewaspadai fenomena iklim ini pada Rabu besok.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BNPB Imbau Jangan Paksakan Diri Wisata Akhir Tahun Jika Terjadi Cuaca Ekstrem

#beritahariini #beritaupdate #beritaviral #beritaterbaru #beritaterkini # bnpb # bmkg # cuaca ekstrem # cuaca # wisata  #tahunbaru # tahunbaru2023 # bencana alam

VP: Mellinia Pranandari

Editor: winda rahmawati
Video Production: Mellinia Pranandari Putri Kristianto
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #liburan   #Nataru   #BNPB   #wisata   #cuaca ekstrem

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved