Senin, 12 Mei 2025

Polisi Tembak Polisi

Richard Eliezer Disebut Alami Dilema Moral hingga Hipomania seusai Tembak Yosua, Begini Kata Ahli

Selasa, 27 Desember 2022 16:31 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Richard Eliezer alias Bharada E sempat mengalami dilema moral dan hipomania saat kejadian penembakan Brigadir J pada Jumat (8/7/2022) lalu.

Hal itu diungkapkan Guru Besar Filsafat Moral, Romo Franz Magnis Suseno saat menjadi saksi ahli di sidang kasus kematian Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (26/12).

Dikutip dari Tribunnews.com, Romo Franz Magnis Suseno mengatakan, peristiwa Juli lalu Bharada E dihadapkan dengan kondisi yang bingung dan tak tahu harus berbuat apa kala itu.

Seperti diketahui, peristiwa menembak itu sangat menyalahi etika dan moral.

Namun, Romo menyatakan, di sisi lain ada budaya 'siap laksanakan tugas, yang harus dilakukan seorang ajudan apabila mendapat perintah dari atasan.

Atas hal tersebut, Romo menyebut Bharada E mengalami dilema moral saat hendak menembak Brigadir J.

Baca: Kuasa Hukum Sambo Pertanyakan Status Justice Collaborator Bharada E, Sebut Richard Sering Berbohong

“Dia bingung, karena berhadapan dengan dua norma, yang satu mengatakan menembak mati orang yang sudah tidak berdaya tidak bisa dibenarkan." jelas Romo.

"Yang kedua dia diberi perintah oleh orang yang berhak memberi perintah yang wajib ditaati supaya melakukannya, lalu dia harus mengikuti yang mana,” kata Romo.

Sementara, Psikolog Klinik Dewasa, Liza Marielly menyebut Bharada E mengalami perubahan kondisi psikologis usai kematian Brigadir J.

Diketahui, saat assesment awal Bharada E terlihat cemas dan ketakutan.

Liza menyatakan, saat pertama kali bertemu kecemasan Bharada E terlihat seperti banyak memainkan tangan dan menghindari kontak mata.

Baca: Suasana Panas, Jaksa sebut Gagal Buktikan Motif oleh Kubu Sambo & Putri: Tak Ada yang Melarang!

"Pada saat pertama bertemu itu, menurut pengamatan kondisinya masih sangat cemas." katanya.

"Jadi dia banyak sekali mainin tangan." "Kemudian menjaga tidak ada kontak mata," terang Liza.

Kemudian, saat assesment terakhir, terdakwa Bharada E mengalami perubahan emosi.

Menurut Liza, emosi takut tersebut bertransformasi menjadi ada kecenderungan hipomania.

"Ini kemudian emosi takut ini bertransformasi menjadi ada kecenderungan hipomania," ungkap Liza.

Yakni, hipomania merupakan kondisi dimana seseorang terlihat sangat berenergi dan bersemangat, tak seperti biasanya.

"Jadi setelah takut, sepertinya kemudian Richard Eliezer itu memutuskan untuk 'Oke saya harus melakukan sesuatu atas kondisi ini'," ujarnya.

Adapun saksi ahli yang dihadirkan tersebut merupakan sosok yang akan meringankan hukuman Bharada E.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bharada E Disebut Alami Dilema Moral dan Hipomania, Sempat Cemas dan Takut setelah Tembak Brigadir J

# Polisi tembak polisi # Brigadir J # Putri Candrawathi # Bharada E # Ferdy Sambo

Editor: Aditya Wisnu Wardana
Video Production: Adelia Denta Savritadayu Setyanta
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved