Natal dan Tahun Baru
Kenali Perbedaan dari Santa Claus dan Sinterklas
TRIBUN-VIDEO.COM - Sinterklas atau Santa Claus adalah sosok yang identik dengan perayaan Natal.
Digambarkan sebagai pria tua bertumbuh tambun yang bertugas membawa hadiah membuat Sinterklas atau Santa Claus menjadi sosok yang begitu lekat dengan anak-anak.
Meski sepintas terlihat sama, namun Sinterklas atau Santa Claus sebenarnya berbeda.
Jika Sinterklas berawal dari cerita masyarakat Belanda, maka Santa Claus merupakan sosok yang populer dalam cerita masyarakat di Amerika Serikat.
Namun cerita tentang Santa Claus yang populer di Amerika Serikat konon juga dipengaruhi dari cerita Sinterklas di Belanda.
Dilansir kompas.com, Sinterklas disebut terilhami dari sosok Saint Nicolas, seorang uskup asal Myra yang hidup sekitar abad ke-3 masehi.
Hal ini dijelaskan oleh Rodenberg dan Wagenaar dalam jurnal yang dipublikasikan Journal of Heritage Studies.
Nicolas dikenal punya sikap yang dermawan dan suka berbagi kepada orang-orang miskin.
Sosok tersebut yang kemudian menginspirasi lahirnya cerita Sinterklas di Belanda.
Sinterklas kemudian digambarkan layaknya uskup, lengkap dengan jubah keuskupan, topi uskup yang disebut mitre, dan tongkat gembala uskup yang pada bagian atasnya melingkar.
Masyarakat Belanda menceritakan bahwa Sinterklas berasal dari Spanyol yang memiliki rambut panjang dan janggut berwarna putih.
Baca: Sejarah di Balik Santa Claus, Sosok yang Sangat Dinanti-nanti oleh Anak-anak Pada Hari Natal
Lalu setiap menjelang Natal, Sinterklas akan berkeliling mengunjungi satu rumah ke rumah lainnya untuk berbagi hadiah.
Sementara Santa Claus merupakan sosok yang populer dalam cerita masyarakat di Amerika Serikat.
Namun cerita tentang Santa Claus yang populer di AS itu disebut juga dipengaruhi oleh cerita Sinterklas di Belanda.
Hal itu merujuk kepada sejarah Kota New York yang dibangun dan dikuasai Belanda pada Abad ke-17.
Bahkan, New York saat itu dikenal dengan nama New Amsterdam.
Kendati begitu, ada perbedaan dari gambaran Santa Claus dengan Sinterklas.
Santa Claus digambarkan sebagai seorang kakek yang berasal dari kutub utara.
Perawakannya gemuk, berambut dan berjanggut putih, lengkap dengan mantel tebal, topi musim dingin, dan kantong hadiahnya.
Branding Santa Claus semakin melekat di AS berkat kampanye besar perusahaan minuman soda Coca Cola pada 1931.
Seperti dikutip dari The Huffington Post, saat itu Coca Cola menggunakan tokoh Santa dengan baju musim dingin merah-putih untuk mempromosikan produknya.
Hingga kini, Santa pun tersohor dengan baju musim dingin merah-putihnya tersebut.
Kendaraan untuk bepergian pun berbeda.
Bila Sinterklas menggunakan kuda putih, maka kendaraan Santa Claus adalah kereta salju yang ditarik oleh sembilan rusa kutub.
Baca: Pemprov Sulut Percepat Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun, Ada Santa Claus Gaet Peserta
Tempat Tinggal Santa Claus dan Sinterklas
Perbedaan lain dari Santa Claus dan Sinterklas adalah tempat tinggalnya.
Sinterklas menghabiskan sebagian besar tahun di Spanyol, sebagai pensiunan yang lajang.
Sementara Santa Claus akan kembali bertemu dengan sang istri, Nyonya Claus dan bengkelnya yang dipenuhi elf, di Kutub Utara.
Penampilan
Dari segi penampilan, Sinterklas mengenakan jubah merah panjang di atas alba uskup putih tradisional dan terkadang stola merah.
Ia juga memakai mitra merah dan cincin ruby, sambil memegang tongkat gembala berwarna emas dengan atasan melengkung.
Selain itu, ia biasanya digambarkan naik kuda putih.
Sementara Santa Claus berpakaian baju berwarna merah dengan jenggot putih dan ikat pinggang hitam tebal.
Ia juga menggunakan sepatu bot yang kokoh dan karungnya yang menggembung.
Kemudian, Santa Claus biasanya digambarkan giringnya yang ditarik oleh 9 rusa terbangnya (termasuk Rudolph berhidung merah).
Kegiatan Santa Claus dan Sinterklas
Sinterklas pada pertengahan November akan tiba di Belanda dengan kapal uap.
Selama dua minggu sebelum ulang tahunnya pada tanggal 6 Desember, Sinterklas mengendarai kuda putihnya melintasi atap pada malam hari.
Selain itu, ia juga mendengarkan melalui cerobong asap kepada anak-anak yang baik serta meninggalkan hadiah dan permen di sepatu mereka.
Kemudian pada tanggal 5 Desember, malam sebelum ulang tahunnya, Sinterklas mengadakan pakjesavond, sebuah tradisi membagikan hadiah.
Pada malam itu, Sinterklas mengetuk pintu semua orang untuk memberikan hadiah kepada anak-anak.
Santa Claus sendiri pada 24 Desember adalah malam untuk pergi dari atap ke atap, kemudian masuk ke bawah cerobong asap untuk memberikan hadiah kepada anak-anak yang baik.
Ia mendapat bantuan dari elfnya, yang membuat mainan di bengkelnya di Kutub Utara dengan rusa terbangnya
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Identik dengan Perayaan Natal, ini Fakta Perbedaan Santa Claus dan Sinterklas yang Jarang Diketahui
Video Production: Fransisca Ellen Kumala Sari
Sumber: Tribun Kaltara
TRIBUNNEWS UPDATE
Pemerintah Rusia dan Utusan AS Bertemu Untuk Sepakati Poin Utama untuk Akhiri Perang Ukraina
Sabtu, 26 April 2025
Tribun Video Update
Houthi Yaman Terus Tambah Kerugian Trump dalam Perang Gaza, Tantang Superioritas Udara Militer AS
Sabtu, 26 April 2025
Tribunnews Update
Houthi Yaman Pamer Kekuatan, Tembak Jatuh 7 Drone Canggih AS senilai Rp 3,4 Triliun dalam 6 Pekan
Sabtu, 26 April 2025
Tribun Video Update
Houthi Yaman Tantang Superioritas Udara Militer AS, Terus Tambah Kerugian Trump dalam Perang Gaza
Sabtu, 26 April 2025
Tribunnews Update
Terus Melibas! Houthi Tembak Jatuh 7 Drone AS, Pentagon Dibuat Kelabakan Kehabisan Pesawat Nirawak
Sabtu, 26 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.