ON FOCUS
Tanda-tanda Perang Masih Panjang, Amerika Serikat Sebut Rusia-Ukraina Belum saatnya Berdamai
TRIBUN-VIDEO.COM - Amerika Serikat mengatakan Rusia dan Ukraina belum saatnya melakukan negosiasi damai.
Hal tersebut disampaikan oleh penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan.
Komentar Jake Sullivan muncul setelah adanya pernyataan dari mantan Menlu AS dan diplomat kawakan Henry Kissinger.
Baca: Inggris Sebut Cara Bertahan Rusia Kampungan, Konflik Zaman Modern Tapi Bangun Benteng Parit & Ranjau
Diketahui mereka sempat mengatakan perundingan Ukraina-Rusia harus dilakukan lebih cepat daripada ditunda-tunda.
Kemudian Jake Sullivan menimpalinya dengan bahwa tidak ada negara yang tahu bagaimana akhir dari invasi Rusia ke Ukraina.
Hal tersebut disampaikan di depan forum Carnegie Endowment di Washington pada Sabtu (17/12/2022) WIB.
Jake Sullivan mengatakan tugas mereka hanya mempertahankan dukungan militer kami ke Ukraina.
Baca: Biden Kerahkan Pasukan AS di Dekat Perbatasan Rusia, Siap Ikut Konflik antara Moskow dengan Ukraina?
Dengan begitu diharapkan Ukraina dapat berada di posisi yang paling baik di medan perang.
Sehingga ketika diplomasi datang, Ukraina akan berada di posisi terbaik pada meja perundingan.
Namun Sullivan mengatakan perundingan damai itu tidak terjadi sekarang.
Menurut Sullivan, Ukraina telah memenangkan serangkaian pertempuran.
Baca berita terkait lainnya di sini
#Rusia #ukraina #invasi #perang
Video Production: Raka Aditya Putra Tama
Sumber: Tribunnews.com
Live
Senjata Terlarang AS Bom "GBU-39" Dipakai untuk Menyerang Yaman hingga Netanyahu Alami Kecelakaan
Rabu, 30 April 2025
Konflik Ukraina vs Rusia
Ukraina Hancur Lebur, Kharkiv Diserang Besar-besaran Rusia, Bangunan Terbakar, Puluhan Orang Terluka
Rabu, 30 April 2025
Tribun Video Update
AS Ketar-Ketir dengan Program Nuklir Iran hingga Serangan Pembantaian AS di Yaman Dikecam
Rabu, 30 April 2025
Tribunnews Update
Xi Jinping Pamer AI Buatan China yang Siap Pimpin Teknologi Global,Tantang AS di Segala Sektor
Rabu, 30 April 2025
Tribunnews Update
Balita 2 Tahun Warga Negara AS Dideportasi Pemerintahan Trump, Imbas Ketegangan Internal Washington
Rabu, 30 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.