LIVE UPDATE MANCANEGARA
Dentuman Ledakan Drone Rusia ke 5 Bangunan Bikin Warga Ukraina Bangun dari Tidur, Bak Alarm Subuh
TRIBUN-VIDEO.COM - Serangan pesawat tak berawak atau drone Rusia merusak lima bangunan di Ibu Kota Ukraina, Kyiv.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/12/2022) pagi.
Serangan tersbeut menjadi bukti bahwa Ukraina terutama Ibu Kota Kiev masih rentan terhadap serangan dari Rusia.
Hal ini dikarenakan sejumlah infrastruktur di Ukraina telah hancur.
Informasi tersebut telah disampaikan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Ia mengatakan Rusia sebagai teroris yang sangat kecam.
Pasalnya negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu telah menembakkan 13 drone buatan Iran.
Kepala administrasi Kota Kyiv, Serhii Popko mengatakan serangan itu terjadi dalam dua gelombang.
Adapun pecahan dari drone yang dicegat merusak satu gedung administrasi.
Sementara empat bangunan tempat tinggal mengalami kerusakan ringan.
Seorang politisi Ukraina yakni Oleksiy Goncharenko menjelaskan detail serangan tersebut.
Ia mengatakan telah mendengar tiga ledakan pada pukul 06.30 waktu setempat.
Sementara alarm serangan udara telah berbunyi sejak pukul 05.55 pagi.
Setelah mendengar alarm peringatan tersebut, penduduk setempat berlari ke tempat penampungan.
Mereka kembali ke rumah saat dirasa situasi sudah aman dan kondusif.
Dalam pernyataannya, Goncharenko menyindir Rusia.
Ia menuliskan terima kasih lantaran ledakan tersebut telah menjadi alarm pagi yang menakutkan.
Serangan tersebut meninggalkan lubang menganga di atap gedung administrasi tiga lantai.
Selain itu, serangan tersebut merusak jendela mobil yang terparkir di jalan.
Seusai serangan itu, kru pembersih langsung berada di lokasi untuk membersihkan puing-puing.
Pasalnya beberapa benda tajam seperti pecahan kaca tertutup salju yang bisa membahayakan warga sipil.
Juru bicara angkatan udara Ukraina, Yuriy Ihnat, mengatakan serangan itu sengaja dilakukan saat hari gelap.
Saat hari gelap maka sistem pertahanan udara Ukraina tidak bisa menembak jatuh drone Rusia.
Jika ditotal, Rusia telah menggunakan 400 drone sejak pertengahan September untuk menyerang Ukraina.
Buntut ledakan tersebut, Ukraina semakin gencar meminta sekutunya menyediakan sistem pertahanan udara lebih canggih.
Ukraina berharap senjata itu dapat membantunya menembak jatuh rudal dan drone Rusia.
Sementara, Amerika Serikat telah menyelesaikan rencana untuk mengirim sistem pertahanan udara Patriot yang canggih ke Ukraina.
Menurut pejabat, rencana AS adalah mengirim satu baterai Patriot.
Baterai Patriot yang dipasang di truk mencakup hingga delapan peluncur, yang masing-masing dapat menampung empat rudal.
Patriot akan menjadi sistem rudal permukaan-ke-udara tercanggih yang telah disediakan Barat ke Ukraina untuk membantu mengusir serangan udara Rusia.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Drone Rusia Rusak 5 Bangunan di Kyiv: Ukraina Bukan Bangun Pagi karena Jam Alarm, tapi Ledakan
Host : Maria Nanda
Vp : Salim Maula
Reporter: Maria Nanda Ayu Saputri
Videografer: Dyah Ayu Ambarwati
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Pakistan Tak Takut Meski India Diperkuat Jet Tempur Prancis: Kami Bisa Beli dari China hingga Rusia
4 hari lalu
Live Tribunnews Update
LIVE: Sosok Mantan Marinir Gabung Militer Rusia, Ternyata Pecatan TNI AL Pernah Terlibat Pidana
5 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
India Pakai Sistem Pencegat Rudal Milik Rusia S-400, Diklaim Bisa Capai Target Jarak 400 Km
5 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.