Terkini Nasional
Pemeriksaan Poligraf ke Ferdy Sambo Cs, Ahli Sebut Akurasi di Atas 93 Persen
TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Saksi ahli dari penguji poligraf membeberkan akurasi atau ketepatan tes tersebut dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Kepala Urusan Bidang Komputer Forensik Ahli Poligraf, Aji Febriyanto Ar-rosyid menyebut alat untuk menentukan seseorang teridentifikasi bohong atau jujur dengan teknik teknik Asosiasi Poligraf Amerika Serikat itu mempunyai akurasi di atas 93 persen.
"Teknik ini memiliki keakuratan di atas 93 persen,” kata Aji saat menjadi saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, (14/12/2022).
Aji menjelaskan cara kerja pemeriksaan poligraf yang merupakan permintaan penyidik itu.
Kemudian pemeriksa poligraf akan berkoordinasi dengan dengan penyidik berkaitan isu yang akan didalami dalam proses pemeriksaan.
“Setelah itu kami pelajari konstruksi kasusnya seperti apa, kemudian menentukan waktu setelah itu baru dilakukan pemeriksaan,” ucap Aji.
Baca: Ferdy Sambo Disebut Terus Mendoktrin Bharada E soal Skenario Penembakan hingga Merasa Tertekan
Aji mengungkap ada tiga tahapan dalam pemeriksaan poligraf. Pertama tahapan pre-test.
Di sana, seorang pemeriksa menjelaskan mekanisme pemeriksaan poligraf, di dalamnya ada berkaitan riwayat kesehatan, riwayat sosial, lalu menyamakan persepsi berkaitan kronologi kejadian.
Tahapan kedua merupakan tahapan tes, dimulai dengan ditandai seorang terperiksa dipasang alat-alat berupa sensor.
Aji mengatakan sensor poligraf sendiri ada empat, yaitu sensor pernapasan dada, sensor pernapasan perut, sensor elektrodermal, dan sensor kardiovaskuler atau sensor jantung.
“Lalu setelah terperiksa dipasang alat-alat, kemudian diberikan pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan metode yang kita gunakan,” ungkapnya.
Selanjutnya, tahapan terakhir adalah tahapan post-test. Dalam tahapan ini, pemeriksa menganalisa grafik dengan bekerja secara tim untuk menentukan apakah terperiksa terindikasi berbohong atau jujur.
“Saudara jelaskan menurut standar tingkat keakuratannya 93 persen, 7 persen sisanya?” tanya hakim.
“7 persen sisanya lebih ke keahlian dari seorang pemeriksa Yang Mulia. Semakin pandai seorang pemeriksa maka nilai keakuratan pemeriksaan ini akan semakin tinggi. Untuk nilai ambang bawahnya adalah 93 persen,” jawab Aji.
Baca: Kembali Pamerkan Kemesraan, Ferdy Sambo Peluk Putri Candrawathi Sebelum Sidang Dimulai di PN Jaksel
Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan menggelar sidang tertutup terhadap pemeriksaan empat saksi ahli dalam perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Diketahui, awalnya ada lima saksi ahli yang akan dihadirkan dalam persidangan dengan lima terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E, Bripka Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
Namun, saat ini ada enam saksi ahli yang akan diperiksa dalam persidangan ini.
Adapun keenam saksi yang akan diperiksa terdiri dari Kaur Bidang Komputer Forensik Ahli Poligraf, Aji Febriyanto Ar-rosyid; anggota polisi Paur Sub Bidang Kimia Biologi Forensik, Sirajul Umam; Pemeriksa Forensik Muda Pemeriksaan Ahli DNA, Fira Sania.
Selanjutnya, Pemeriksa Madya Puslabfor Ahli Balistik, Arif Sumirat; Kepala Sub Bidang Digital Forensik Puslabfor Bareskrim Polri, Heri Priyanto; Kaur Sub Bid Biosel Puslabfor Polri dengan Keahlian Pemeriksaan DNA, Irfan.
"Apakah ada ahli yang mempunyai keahlian menerangkan terkait keamanan umum, khususnya untuk sidik jari?" kata Hakim Ketua, Wahyu Iman Santoso di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).
Baca: Terindikasi Bohong, Ferdy Sambo Geram Sebut Semua Pertanyaan Poligraf Titipan dari Penyidik
"Sebagai ahli DNA yang nanti pada kedepannya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi DNA, saya takut informasi yang akan saya jelaskan itu dipergunakan secata tidak tanggungjawab yang dilajukan untuk kejahatan," kata saksi Fira.
Selanjutnya jaksa penutut umum juga menyertakan tiga saksi lainnya yang akan dilakukan secara tertutup yakni Sirajul Umam, Irfan dan Heri Priyanto.
Untuk itu, hakim memutuskan untuk menggelar sidang dengan empat orang tersebut digelar secara tertutup untuk menghindari orang-orang tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan keterangan keempat saksi.
"Nanti silakan menunggu, nanti untuk sidang saudara bertiga akan kami nyatakan tertutup," ucap hakim.
Sementara untuk dua saksi yakni ahli balistik Arif Sumirat dan Ahli Poligraf Aji Febriyanto Ar-rosyid akan melaksanakan sidang secara terbuka.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ahli Sebut Akurasi Pemeriksaan Poligraf ke Ferdy Sambo Cs di Atas 93 Persen, Begini Cara Kerjanya
# saksi ahli # poligraf # Brigadir J # Ferdy Sambo # Putri Candrawathi
Video Production: Rifqi Khusain
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Rekam Febri Diansyah yang Sempat Jadi Rival Ronny di Kasus Ferdy Sambo, Kini Bersatu Bela Hasto
Kamis, 13 Maret 2025
Viral News
Dulu Jadi Rival dalam Kasus Ferdy Sambo, Kini Ronny Talapessy dan Febri Diansyah Kompak Bela Hasto
Kamis, 13 Maret 2025
Breaking News
Menggebu-gebu, Mega Sentil Kinerja Polri hingga Kasus Ferdy Sambo yang Dinilai Tak Jelas: Malu Saya!
Jumat, 10 Januari 2025
Tribunnews Update
DPR Bela Eks Anak Buah Ferdy Sambo Naik Pangkat & Dapat Jabatan Baru di Polda Metro Jaya
Selasa, 7 Januari 2025
Tribunnews Update
Naik Pangkat, 7 Polisi di Kasus Ferdy Sambo Dapat Jabatan Baru: Terbaru AKBP Chuck Putranto
Minggu, 5 Januari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.