Kamis, 15 Mei 2025

LIVE UPDATE

Gugur Usai Adang Pelaku Bom Bunuh Diri, Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Luar Biasa Jadi Aipda Anumerta

Kamis, 8 Desember 2022 20:11 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Aipda Sofyan, korban tewas akibat bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar mendapat penghargaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Penghargaan ini disampaikan Kapolri melalui Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Berdasarkan surat telegram Kapolri yang diterbitkan pada 7 Desember 2022, almarhum Sofyan mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari pangkat Aipda menjadi Aiptu Anumerta.

Ramadhan menyatakan peristiwa bom bunuh diri yang mengakibatkan gugurnya satu polisi membuat Polri sangat berduka.

Pada sela-sela konferensi pers, Ia turut mengajak segenap masyarakat untuk sejenak menundukkan kepala, mendoakan almarhum Aiptu Anumerta Sofyan yang gugur.

Diketahui, Aipda Sofyan menjadi korban peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (7/12/2022).

Aipda Sofyan, ternyata sempat melakukan aksi heroik.

Baca: Fakta-fakta Insiden Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Ada 2 Bom hingga Peringatan untuk Waspada

Aipda Sofyan sempat mengadang pelaku yang nekat memaksa masuk ke area Polsek Astana Anyar.

Kini atas aksi heroiknya, Aipda Sofyan mendapat kenaikan pangkat menjadi Aiptu Anumerta.

Informasi terkait aksi heroik Aipda Sofyan ini disampaikan oleh Kasat Binmas Polrestabes Bandung AKBP Sutorih.

Sutorih menerangkan, kala itu jajaran Polsek Astana Anyar tengah menggelar apel pagi.

Kemudian datanglah pelaku yang memaksa masuk ke area polsek meski pintu gerbang sudah ditutup.

Aipda Sofyan kemudian menghalangi pelaku agar tidak masuk.

Namun keduanya sempat bersitegang, bahkan Aipda Sofyan mendapat ancaman dari pelaku yang membawa senjata tajam.

Saat terjadi ledakan, almarhum sempat mundur, namun lantaran cukup dahsyat, Aipda Sofyan juga tak luput terkena material.

Baca: Aksi Bom Bunuh Diri di Bandung Terjadi Jelang Pernikahan Kaesang, Ini Kata Pengamat Terorisme

Sutorih mengatakan, Aipda Sofyan dianggap sebagai pahlawan karena berusaha melindungi para anggota polisi lain dari peristiwa ledakan itu.

Atas jasanya, Aipda Sofyan yang gugur saat bertugas mendapat kenaikan pangkat menjadi Aiptu Anumerta.

Sementara dari lokasi kejadian, polisi mengamankan 23 barang bukti.

Direskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yani Sudarto menjelaskan barang bukti yang diamankan tersebut antara lain serpihan bom, bom panci yang telah di disposal, sepeda motor pelaku, sejumlah kertas dan selebaran yang menempel pada sepeda motor pelaku, serta beberapa Digital Video Recorder (DVR) dari CCTV yang ada di lokasi.

Sementara itu, Dansat Brimob Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yuri Karsono mengatakan jenis bom yang digunakan oleh pelaku adalah bom rakitan dalam bentuk panci.

Adapun terkait ukuran daya ledak dari jenis bom rakitan yang digunakan pelaku tersebut, saat ini tim Penjinak Bom (Jibom) dari Korps Brimob dan Satbrimob Polda Jawa Barat, serta Puslabfor tengah mengkaji dan mendalaminya.

Sebagai informasi, pelaku bom bunuh diri diketahui membawa dua bom.

Bom pertama dimasukkan dalam ransel yang dibawa di punggung pelaku.

Sementara bom kedua dibawa pada bagian dada.

Namun dalam peristiwa Rabu kemarin, hanya satu bom yang meledak, yakni bom pada bagian punggung pelaku atau bom di dalam ransel.

Sedangkan saat meledak, bom yang dilekatkan di bagian dada pelaku terpental.

Dalam peristiwa ini, 11 orang menjadi korban.

Sebanyak 10 korban alami luka, dan 1 korban yang merupakan anggota polisi meninggal dunia. (*)

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polri Beri Kenaikan Pangkat Luar Biasa kepada Almarhum Sofyan yang Gugur dalam Serangan Bom Bandung

# bom bunuh diri # Aipda Sofyan # Polsek Astana anyar # Jenderal Listyo Sigit Prabowo # Brigjen Pol Ahmad Ramadhan

Editor: Unzila AlifitriNabila
Reporter: Rima Anggi Pratiwi
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved