Terkini Nasional
Aturan Tamu Pernikahan Kaesang & Erina di Pura Mangkunegaran Dilarang Pakai Batik Bermotif Parang
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUN-VIDEO.COM - Ada beberapa aturan yang harus ditaati oleh para tamu undangan pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Kota Solo, Jawa Tengah pada Minggu (11/12) mendatang.
Satu di antaranya yakni terkait pakaian yang dikenakan oleh para tamu undangan.
Para tamu pernikahan Kaesang dan Erina disarankan untuk tidak memakai batik Parang atau Lereng saat menghadiri acara tersebut.
Hal itu sesuai dengan saran yang diberikan KGPAA Mangkunegara X.
Usut punya usut, batik Parang rupanya masuk dalam motif batik larangan di Pura Mangkunegaran.
Sebagai informasi, motif batik larangan merupakan motif tertentu yang tidak boleh dipakai oleh orang kebanyakan.
Hal itu disampaikan oleh seorang pengusaha batik yakni Gunawan Setiawan.
"Batik motif Parang termasuk batik larangan karena berfilosofi dan bermakna tinggi," katanya.
Apabila merujuk penjelasan di situs resmi Pura Mangkunegaran, motif batik Parang hanya boleh dikenakan Adipati dan keluarganya, khususnya di area keraton atau pura.
Baca: Ingin Langsung Bulan Madu dengan Erina Gudono, Kaesang Pangarep Rahasiakan Lokasi: Nanti Kalian Ikut
Baca: Temui KGPAA X di Pura Mangkunegaran Solo, Kaesang Blusukan Cek Lokasi Pernikahannya dengan Erina
Dijelaskan olehnya, maksud larangan adalah pemakaiannya teruntuk bukan kalangan biasa.
Melainkan motif batik tersebut pemakaiannya khusus untuk raja, kalangan istana atau keluarga raja.
"Maksud larangan adalah pemakainya teruntuk bukan kalangan biasa, motif batik tersebut pemakainya khusus raja, kalangan istana / keluarga raja," katanya.
Bahkan, ada juga motif larangan lain yakni batik motif Kawunh, Sawat dan Semen, serta Lereng.
"Ada juga motif larangan selain parang yaitu batik motif Kawung, sawat dan semen, dan lereng," tambahnya lagi.
Gunawan menerangkan batik Parang sebagai simbol atau lambang penguasa, kecemerlangan dan keagungan.
"Kecemerlangan dan keagungan, identik dengan simbol/lambang penguasa," terang dia.
Tidak hanya di Pura Mangkunegaran, tetapi hal itu juga berlaku di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Pura Paku Alam, dan Keraton Kasunanan Surakarta.
Kehadiran motif-motif batik larangan sudah ada sejak zaman dulu. Kala itu, pemakaian motif-motif tersebut sangat ketat.
"Kalau jaman aturan pemakaian batik ketat seperti dahulu, ya tidak boleh dipakai untuk masyarakat umum," ucap dia.
(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alasan Batik Parang Tak Boleh Dipakai Tamu Pernikahan Kaesang dan Erina : Masuk Motif Batik Larangan
# Kaesang Pangarep # Kaesang # Pura Mangkunegaran # Erina Gudono
Reporter: Sandy Yuanita
Sumber: TribunSolo.com
To The Point
Warga Berkelamin Ganda Nikahi Perempuan di Bone, Sempat Disangka Cinta Sesama Jenis, Ini Faktanya
1 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.