Minggu, 11 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Penolakan AS dan Sekutu Akui Wilayah Baru Federasi Rusia Menghambat Negosiasi Damai dengan Ukraina

Minggu, 4 Desember 2022 14:58 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin terbuka menggelar pembicaraan penyelesaian perang di Ukraina.

Meski demikian, ia menolak permintaan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden untuk damai dengan Ukraina, jika syarat khusus dari Rusia tak terpenuhi.

Rusia mensyaratkan beberapa hal, termasuk mengakui empat wilayah baru Rusia yang dianeksasi selama perang di Ukraina.

Joe Biden mengatakan siap berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, jika ia mencari cara mengakhiri perang.

Di sisi lain, Putin terbuka untuk menggelar pembicaraan penyelesaian perang di Ukraina.

Namun, Kremlin menyebut penolakan Washington untuk mengakui wilayah yang dianeksasi, menghalangi potensi pembicaraan damai.

Empat wilayah itu adalah Luhansk, Donetsk, Kherson, dan Zaporizhzhia.

Sebelumnya, Vladimir Putin mendeklarasikan empat wilayah baru Rusia tersebut melalui siaran TV Rusia pada (30/11/2022).

Hal itu setelah mengadakan referendum.

Vladimir Putin mengklaim deklarasi ia lakukan karena jutaan orang dari keempat wilayah itu memiliki hak menentukan nasib sendiri untuk bergabung dengan Rusia.

Sementara itu, Juru Bicara Rusia Dmitry Peskov mengatakan, Vladimir Putin tetap terbuka untuk negosiasi selama AS menjamin keamanan Rusia.

Ia mencatat permintaan Joe Biden agar Vladimir Putin menarik pasukannya dari Ukraina.

Namun hal itu tak mungkin dilakukan karena AS tak mengakui empat wilayah baru Rusia.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-283, Kremlin: AS Tolak Akui Wilayah Aneksasi Hambat Negosiasi



#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #russiavsukraine

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Reporter: Yustina Kartika Gati
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Rusia   #Vladimir Putin   #Amerika Serikat   #Ukraina   #Joe Biden

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved