Terkini Nasional
Laksamana Yudo Margono Diyakini akan Menggunakan Pendekatan Humanis Berbasis Teritorial untuk Papua
TRIBUN-VIDEO.COM - Laksamana Yudo Margono diyakini akan tetap menggunakan pendekatan humanis berbasis teritorial untuk mengatasi persoalan keamanan di Papua.
Hal ini disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, dilansir dari siaran pers Sekretariat Wapres pada Sabtu (3/12/2022).
Wapres pun berharap pemetaan kebijakan pertahanan di Papua ke depannya bisa diintensifkan.
“Saya kira Panglima yang baru tentu akan melanjutkan kebijakan-kebijakan yang sudah ada."
Baca: Laksamana Yudo Margono Disetujui DPR RI Jadi Panglima TNI, Janji Tak Ada Oknum TNI Arogan
"Mungkin nanti pemetaannya lebih diintensifkan. Sehingga, dengan adanya DOB-DOB ini, petanya semakin jelas (untuk) masing-masing wilayah DOB,” ujar Ma'ruf.
Wapres melanjutkan, hingga saat ini pemerintah masih menggunakan pendekatan humanis berbasis teritorial untuk mengatasi masalah keamanan di Papua.
Pernyataan Wapres ini guna menanggapi masih seringnya kasus penembakan misterius, baik terhadap warga sipil maupun petugas keamanan.
Terbaru, kasus penembakan misterius terjadi di Yahukimo, yang menewaskan seorang petugas kepolisian.
“Kita kan sudah menganut bahwa pendekatan kita itu, pendekatan yang humanis dan berbasis teritorial,” tutur Ma'ruf.
Selain itu, upaya penyadaran kepada masyarakat Papua sebagai bagian dari bangsa Indonesia juga terus dilakukan.
“Selama ini memang sudah dilakukan, walaupun masih ada gangguan keamanan seperti penembakan itu, sebenarnya dari segi frekuensinya sudah menurun,” kata Ma'ruf.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa akan terus dilakukan penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang berupaya mengganggu stabilitas keamanan di Papua.
Baca: KSAL Yudo Margono Gantikan Jenderal Andika seusai Lolos Uji Kelayakan dan Kepatutan
“Dan langkah kita adalah mencari mereka yang melakukan penembakan untuk dilakukan penegakan hukum,” tegasnya.
Ma'ruf yang juga merupakan Ketua Badan Pengarah Papua (BPP) Papua ini pun menuturkan bahwa akar masalah terganggunya stabilitas keamanan di Papua disebabkan oleh masalah kesejahteraan dan penegakan hak asasi manusia (HAM).
Adapun untuk mengatasi masalah kesejahteraan, ia memastikan, pemerintah saat ini tengah gencar berupaya melakukan percepatan pembangunan di wilayah Papua.
Termasuk dengan membentuk beberapa daerah otonom baru (DOB). Sebagaimana diketahui Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa akan memasuki masa pensiun pada 21 Desember 2022 ini.
Sebagai penggantinya, Presiden Joko Widodo telah menunjuk Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai calon tunggal Panglima TNI.
Adapun Komisi I DPR telah menyetujui Yudo Margono menjadi calon Panglima TNI.
Persetujuan itu diputuskan setelah Komisi I DPR menggelar fit and proper test Yudo sebagai calon Panglima TNI, Jumat sore. (*)
# Laksamana Yudo Margono # Panglima TNI # humanis # Papua
Baca berita lainnya terkait Laksamana Yudo Margono
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Yudo Margono DIharap Lanjutkan Pendekatan Humanis di Papua, Wapres: Pemetaannya Lebih Diintensifkan
Tribunnews Update
Aksi TNI Tembak Mati Tokoh OPM Papua Pelaku Pembantaian Warga Sipil, Sudah Satu Tahun Jadi DPO
1 jam lalu
Tribun Video Update
Respons Kapolres Jayapura soal Viral Kisah Frengky Monim yang Mengaku Tuhan & Punya Aliran Sesat
19 jam lalu
To The Point
Aliran Menyimpang di Jayapura: Pria Klaim Dirinya Tuhan, Ibadah di Alang-alang & Wajib Telanjang
20 jam lalu
Live Update
Pemprov Papua Barat Bersama Komite II DPD RI Tanam Mangrove di Pesisir Kampung Wamesa
1 hari lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
DPO OPM Lenis Kogoya Minta Wapres Gibran Datang Langsung ke Papua: Harus Turun Lapangan
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.