Kamis, 15 Mei 2025

Gempa Cianjur

Korban Gempa Cianjur Jawa Barat Sudah 10 Hari Mengungsi, kini Alami Gatal-gatal, Demam hingga Diare

Jumat, 2 Desember 2022 16:00 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Ribuan warga di Kabupaten Cianjur Jawa Barat dikabarkan masih mengungsi di posko-posko bantuan sejak gempa bumi berkekuatan 5, 6 Magnitude mengguncang wilayah mereka pada Senin 21 November lalu.

Hingga hari ini, terhitung sudah sepuluh hari mereka tinggal bersamaan di dalam tenda sederhana dengan keterbatasan fasilitas dan kebutuhan pokok.

Beragam penyakitpun mulai dialami serta dikeluhkan oleh para pengungsi di berbagai desa di Kabupaten Cianjur.

Relawan Kesehatan dari Universitas Esa Unggul Evi Medina menyatakan, sejauh ini pihaknya menerima adanya keluhan dari pengungsi soal gangguan kesehatan tersebut.

Evi beserta rekannya membangun tenda bantuan kesehatan di posko Desa Ciputri, Kampung Tunggilis, Kecamatan Pacet, Cianjur, Jawa Barat.

"Sudah mulai sejak kemarin banyak yang ke sini (posko kesehatan Universitas Esa Unggul), macam-macam (keluhan penyakitnya)," kata Evi saat ditemui di area pengungsian Tunggilis, Kamis (1/12/2022).

Dalam penuturannya, Evi menyebut dominan dari masyarakat yang mendatangi posko kesehatan mengalami gatal-gatal, iritasi kulit, demam hingga diare.

Masalah utamanya yakni para pengungsi mulai mengalami kesulitan mendapatkan air bersih hingga kurangnya sarana sanitasi.

Bahkan untuk mandi sekalipun, para pengungsi kata Evi harus mengambil air dari aliran sungai.

"Karena air bersih kan memang sulit di sini, untuk mandi, wudhu aja mereka pakai aliran air ini (sungai)," ucap Evi.

Baca: BMKG Mengimbau Warga NTT agar Tak Percaya Prediksi Gempa Bumi: Sampai Sekarang Tak Ada Alatnya

Baca: Pemkab Siapkan Lahan Relokasi Korban Gempa Bumi Cianjur, Sejumlah Pengungsi Masih Enggan Pindah

Tak hanya itu, kondisi di dalam tenda yang kerap berdempetan dengan pengungsi lain juga memicu tingginya penularan.

Tak hanya gatal-gatal, para pengungsi yang berada di dalam tenda juga rentan terjangkit flu dan batuk serta sesak nafas.

"Iya karena mereka kan berdempetan, kalau yang satu (warga) gatal-gatal pasti gampang nularnya, kalau misalnya ada yang flu juga pasti nularnya cepet," ucapnya.

Dalam penangananya, Evi menyebut kalau dirinya beserta tim melakukan asesmen terlebih dahulu kepada masyarakat yang datang ke posko kesehatan.

Masyarakat tersebut kata Evi, ditanya perihal apa yang menjadi keluhannya, lalu dilakukan pemeriksaan dan pemberian obat.

Dalam pemberian obat, Evi mengaku melakukan koordinasi dengan dokter khusus melalui pesan singkat WhatsApp dengan memberikan laporan kondisi dari pengungsi.

"Iya jadi kita ada koordinasi juga dengan dokter yang memberikan resep nantinya, jika memang perlu penanganan lebih lanjut, kita rujuk (ke rumah sakit)," tukasnya.

Berdasarkan temuan Tribunnews di posko kesehatan pengungsian Tunggilis itu, sejak tadi siang, masyarakat yang mengeluh mengalami gangguan kesehatan selalu berdatangan.

Mereka mengeluhkan gatal-gatal dan infeksi pada luka akibat tertimpa benda saat gempa terjadi, tak hanya itu, adapula yang membawa balita dengan keluhan demam.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hari ke-10 Mengungsi, Warga Cianjur Mulai Gatal-Gatal, Demam hingga Diare

# gempa bumi # Cianjur # bantuan # Jawa Barat

Editor: Restu Riyawan
Video Production: valencia frida varendy
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #gempa bumi   #Cianjur   #bantuan   #Jawa Barat

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved