TERKINI NASIONAL
Terkuak Masa Lalu Dhio yang Tega Bunuh Keluarga di Magelang, Disebut Sejak Kecil Dimanja Orangtua
TRIBUN-VIDEO.COM - Pribadi Dhio, pria pembunuh keluarganya di Magelang disebut penuh rekayasa oleh pamannya sendiri.
Sang paman bernama Sukoco mengatakan Dhio memang kerap dimanja sejak masih kecil.
Pribadi Dhio, kata Sukoco, berubah sejak keponakannya tersebut menjadi korban kecelakaan pada tahun 2019 lalu.
Dhio merupakan pria yang tega membunuh ayah, ibu, dan kakak perempuannya dengan cara meracuni korban.
Baca: Hasil Autopsi Satu Keluarga Tewas karena Racun di Magelang Mengejutkan, Pelaku Beri 2 Sendok Sianida
Mereka adalah orangtua Dhio Abbas Ashar dan Heri Riyani, lalu kakak perempuan Dhio bernama Dhea Chairunnisa yang terkapar di rumahnya pada Senin (28/11/2022) pagi.
Sukoco menjelaskan, Dhio pernah menjadi korban kecelakaan hingga akhirnya dirawat di RS Dr Sardjito, Yogyakarta.
Dhio bahkan mengalami cacat kaki akibat kecelakaan tersebut. Kala itu, Heri Riyani yang menemani Dhio sampai putranya tersebut sembuh.
Sedangkan sang ayah tengah berada di luar kota untuk bekerja.
Namun semenjak mengalami kecelakaan, Sukoco mengatakan Dhio mengalami perubahan sikap.
Padahal sebelumnya, Dhio merupakan sosok pria yang baik hati.
"Karakternya jadi berubah (pasca kecelakaan). Sekarang penuh rekayasa," kata Sukoco.
Ucapan Sukoco terbukti, Dhio sempat membohongi polisi soal pekerjaan.
Dhio mengaku bekerja sebagai pegawai PT KAI, padahal nyatanya tidak, Dhio pengangguran.
Tak hanya itu, Sukoco mengatakan Dhio kerap meminta uang kepada orangtuanya dengan jumlah besar.
Adiknya yang tak lain adalah ibu pelaku pernah bercerita bahwa Dhio pernah menghabiskan uang Rp 32 juta selama sebulan.
"Minta uang terus sama orang tua, dia gerogoti dana orang tua," kata Sukoco.
Dhio tampak tak menyesal membunuh keluarganya karena diduga sakit hati kepada mereka.
Tatapan Dhio tajam, wajahnya tak memperlihatkan penyesalan saat berjalan pakai baju tahanan sambil dipegangi polisi.
Dhio menghabisi nyawa keluarganya menggunakan racun yang kemudian dicampurkan ke kopi dan teh.
Setiap pagi, keluarganya memang memiliki kebiasaan minum kopi dan teh. Kesempatan itu yang kemudian Dhio pakai untuk melancarkan aksi kejinya.
Upaya pembunuhan ini sudah dilakukan Dhio tiga hari sebelum korban meninggal dunia.
Kala itu, Dhio juga mencampurkan racun di minuman es dawet ayahnya yang bernama Abbas dan ibunya bernama Heri Riyani, dan kakak perempunnya.
Namun racun yang dimasukin Dhio tak sampai membuat mereka meninggal dunia. Dhio kemudian kembali melakukan aksi tersebut tiga hari kemudian.
Kejahatan yang dilakukan Dhio sungguh membuat publik geleng-geleng kepala.
Apalagi keluarga korban dikenal merupakan orang yang baik di masyarakat, tak terkecuali Dhio.
Guru ngaji Dhio, Ahmad Anwari bahkan bak disambar petir mengetahui perbuatan keji pelaku.
"Saya tidak menyangka anak ini melakukan ini. Dari kecil saya mengajar dia mengaji,"
"Anaknya itu sebenarnya apik (baik), saya ya kaget tau-tau anaknya seperti itu. Orangtuanya juga apik, keluarganya sangat apik,"ujarnya dikutip dari TribunJogja.com.
Baca: Terungkap Jenis Racun yang Dipakai Anak untuk Bunuh Keluarganya di Magelang: Pakai 2 Sendok Sianida
Polisi Dibuat Heran
Sikap Dhio itu pun membuat polisi heran.
Pasalnya, sikap Dhio begitu tenang tak seperti sedang berduka meski satu keluarganya tewas secara bersamaan.
"Memang pada saat datang ke TKP, lakukan interogasi dan wawancara kepada yang bersangkutan memang tenang sekali.
Tidak ada tanda-tanda kehilangan keluarga dekat, trlebih orang tua dan kakak kandungnya," ujar Plt Kapolres Magelang, AKBP Mochmammad Sajarod Zakun dilansir dari Youtube TV One News, Rabu (30/11/2022).
Sikap Dhio itulah yang memunculkan kecurigaan polisi.
Terlebih, Dhio bersikeras menolak agar ketiga korban untuk diautopsi.
"Disini muncul kecurigaan ketika saya menanyakan kepada yang bersangkutan untuk para korban ini akan diatuopsi, yang bersangkutan menolak secara tegas.
Padahal kerabat korban ingin untuk seluruh korban dilakukan autopsi," kata Kapolres.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 'Penuh Rekayasa' Paman Ungkap Pribadi Dhio Pembunuh Keluarga di Magelang, Pelaku Selalu Dimanja
Video Production: Rania Amalia Achsanty
Sumber: TribunJakarta
LIVE UPDATE
Suasana Polres Magelang Kota Bantu Panen Raya Padi Nutri Zinc di Gandusari, Ditanam 95 Hari Lalu
Rabu, 19 Juni 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.