Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Nasional

LIVE: Hasil Autopsi Keluarga Meninggal Dunia di Magelang, Wanita Fan Ferdi Sambo Hadiri Sidang

Rabu, 30 November 2022 18:35 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Terungkap fakta baru melalui hasil autopsi tiga anggota keluarga yang meninggal dunia lantaran diracun anak bungsu di Magelang Jawa Tengah Senin (28/11) lalu.

Dari hasil autopsi yang dilakukan terhadap ketiga korban, racun yang masuk ke tubuh keluarga memberikan efek kemerahan pada saluran napas hingga pencernaan.

Dikutip dari Tribun Jogja, Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti, Sp.F mengatakan kadar racun tersebut sangat mematikan.

Jenis racun yang ada dalam cairan tersebut merupakan zat beracun seperti golongan sianida, golongan arsenik.

Baca: Permintaan Maaf Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi kepada Anggota Polri yang Terseret Kasus Brigadir

"Dan setelah kami autopsi semua, dia (korban) minum air atau cairan yang ada racunnya karena dari saluran napas atas, dari bibir sampai lambungnya ada merah dan seperti terbakar. Sehingga, dia (korban) meminum suatu zat beracun dan dari organ-organ otak, jantung, hati, paru, ada tanda racun," jelasnya.

"Kadarnya sangat mematikan, karena bisa tiga orang dewasa meninggal karena cairan yang ada racunnya itu. Jenis racunnya zat beracun ya bisa golongan sianida, golongan arsenik, golongan yang lain seperti itu," sambung Sumy.

Menurutnya, efek dari racun tersebut merusak tenggorokan, lambung, usus, hati, jantung, paru-paru dan otak.

"Ya merah, seperti terbakar karena prosesnya cepat masuk ke pembuluh darah," katanya.

Kombes Pol dr Sumy Hastry mengatakan, zat racun yang diberikan pelaku kepada keluarganya langsung bereaksii sekira 15-30 menit usai masuk ke dalam tubuh.

Diketahui, racun tersbeut dicampurkan ke minuman teh dan kopi yang diminum ayah, ibu serta kakak kandung pelaku.

Menurut kepolisian, sisa minuman yang diberi racun itu masih ditemukan di lokasi kejadian.

Diketahui ketiga korban yakni, ayah Abbas Ashar (58), ibu Heri Riyani (54), dan anak pertama perempuan Dhea Chairunisa (25).

Kini, DDS yang merupakan anak kedua atau adik kandung korban telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polresta Magelang pada Senin (28/11).

Plt Kapolresta Magelang, yakni AKBP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, tersangka telah mengakui perbuatannya.

Baca: Curhatan Ibu sebelum Tewas Diracun Anaknya di Magelang: Korban Habiskan Uang Rp 32 Juta Setiap Bulan

Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, motif pelaku membunuh ketiga korban dikarenakan merasa sakit hati.

Pasalnya, tersangka dibebani untuk menanggung kebutuhan perekonomian keluarga, padahal pelaku tidak bekerja.

Sedangkan, sang kakak tidak dibebani hal tersebut.

Seperti diketahui sang ayah juga tengah sakit yang memerlukan biaya pengobatan berkala.

"Bahwasanya yang bersangkutan sakit hati motifnya adalah sakit hati. Sakit Hati karena bapak orangtua tersangka sejak dua bulan lalu baru saja pensiun. Dan, kebutuhan untuk rumah tangga cukup tinggi karena orangtua dari terduga pelaku kebetulan memiliki penyakit. Sedangkan, anak pertama korban yang perempuan sempat kemarin bekerja dan sekarang tidak bekerja karena itu sifatnya kontrak. Dan, tidak diberikan beban untuk menanggung semua kebutuhan yang ada. Yang diberikan adalah anak kedua saat ini yang kita tetapkan sebagai tersangka. Sehingga di situlah muncul niat karena sakit hati, ide untuk menghabisi daripada orangtua maupun kakak kandungnya sendiri," jelasnya.

Menurut Sajarod, sebelumnya pelaku telah merencanakan untuk membunuh keluarganya sebanyak dua kali.

Percobaan pertama ia lakukan pada Rabu (23/11) lalu.

Kala itu, tersangka menaruh racun arsenik ke minuman dawet yang dibelinya.

Dawet tersebut diberikannya ke Abas, Riyani dan Dhea.

Bahkan, beberapa orang yang lain juga sempat meminum dawet tersebut.

Lanjut ia menjelaskan, lantaran kadar racun yang rendah maka korban hanya menderita muntah-muntah saja.

"Sudah mencoba (meracuni korban), tapi kadar racunnya rendah sehingga hanya membuat korban muntah-muntah," sambungnya.

Kemudian, karena upaya sebelumnya gagal pelaku kembali melakukan niat jahatnya untuk membunuh keluarga pada Senin (28/11).

Tersangka melancarkan aksinya dengan memasukkan dua sendok teh ke minuman yang diminum keluarganya.

Sehingga tak berlangsung lama usai meminum teh dan kopi yang dibuatkan pelaku, ketiga anggota tersebut langsung lemas hingga meninggal dunia. (Tribun-Video.com/TribunJogja.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Jenis Racun yang Digunakan Pelaku Pembunuhan Keluarga di Magelang, Polisi: Kadarnya Sangat Mematikan

# autopsi # Magelang # racun # Jawa Tengah # Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti

Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Mellinia Pranandari Putri Kristianto
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved