Kamis, 15 Mei 2025

Gempa Cianjur

Penyebab Korban Gempa Cianjur Keluhkan Bantuan Pakaian Bekas Pakai dan Mi Instan

Selasa, 29 November 2022 18:04 WIB
Tribunnews.com

TRIBUNJATIM.COM  -  Sembilan hari sejak gempa yang melanda Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu membuat masih banyak warga yang memilih tinggal di lokasi pengungsian.

Hal ini disebabkan karena warga korban gempa masih khawatir gempa susulan selain karena banyak dari rumah mereka rusak akibat gempa.

Di lokasi pengungsian, mereka mendapatkan bantuan dari donatur.

Bantuan itu antara lain pakaian bekas pakai maupun makanan yang umumnya mi instan.

Keluhkan pakaian bekas pakai

Pengungsi korban gempa Cianjur di Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, meminta agar para relawan tak lagi menyalurkan bantuan berupa baju bekas pakai.

Pasalnya baju bekas yang diterima para relawan ini berukuran kecil dan banyak yang sudah sobek serta bolong.

Hal ini diungkapkan Yani Mulyani, warga Desa Cibeurem yang mengungsi di area pemakaman umum bersama 86 warga lainnya.

"Bantuan baju bekas banyak yang gak kepakai. Karena ukurannya kecil, bahkan robek sama bolong," ungkap Yani ditemui TribunJakarta, Selasa (29/11/2022).

Alhasil bantuan baju bekas tersebut malah menumpuk tak terpakai hingga saat ini.

"Jadi justru malah numpuk. Akhirnya ditaruh di satu rumah itu isinya baju bekas semua," tuturnya.

Yani dan pengungsi lainnya berharap, bantuan baju bekas yang dikirimkan adalah yang masih layak pakai

"Kecuali yang masih layak pakai ya, atau yang baru ya buat balita dan dewasa, bukan yang sobek," bebernya.

Yani mengatakan terkini hal yang paling dibutuhkan pengungsi adalah alas tidur.

"Kasur paling dibutuhin, kasur lipat gitu ya. Karena tidurnya cuma alas tikar doang sama terpal, dingin banget apalagi kalau malam," pungkasnya.

Baca: Jenazah Korban Gempa Cianjur Kembali Ditemukan Tim SAR Gabungan, Terjepit Reruntuhan Bangunan

Keluhkan bantuan mi instan

Sejumlah pengungsi gempa bumi di Kampung Cikamunding, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai mengeluhkan sembelit.

Diduga mereka mulai mengalami gangguan pencernaan karena setiap hari makan mi instan.

"Dari awal kejadian, kami di tenda pengungsian setiap hari memakan mi instan yang dikirim dari beberapa orang yang datang kesini," ucap Adelia, salah seorang pengungsi di Cikamunding, Kamis (24/11/2022).

Namun, kata dia, karena terlalu sering mengkonsumsi mi instans banyak warga yang mengeluhkan sakit perut dan sembelit.

Keadaan itu ditambah kondisi cuaca yang sering hujan.

"Hampir semuanya mengeluhkan masalah pencernaan, karena seing makan mie instan, dan tenda yang masih belum layak," kata dia.

Ia berharap, pemerintah dapat segera mengirimkan makanan yang memiliki kandungan berserat tinggi, seperti sayuran dan buah-buahan.

Sementara itu, Anggota DPR RI Dapil Cianjur Eddy Soeparno membenarkan masih banyak pengungsi yang bergantung mengkonsumsi mie instan.

Edi pun meminta, para donatur untuk mengirimkan beras, susu, telur dan sarden yang merupakan produk tahan lama tetapi sehingga nyaman untuk dikonsumsi.

Baca: Musibah Gempa Cianjur Kandaskan Niat Irma Nurhayati dan Firman Menjalin Bahtera Rumah Tangga

Data Korban Gempa Cianjur

Korban jiwa akibat gempa magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dan sekitarnya pada Senin (21/11/2022) mencapai 323 orang.

Untuk kerusakan infrastruktur tercatat sebanyak 26.237 rumah rusak berat, 14.196 rumah rusak sedang, dan 22.786 rumah rusak ringan.

Selain itu, gempa Cianjur juga mengakibatkan kerusakan pada 471 sekolah, 170 tempat ibadah, 14 fasilitas kesehatan, dan 17 gedung perkantoran.

"Data titik pengungsian terpihan yang dapat dihimpun BNPB, dan lainnya tercatat sebanyak 449 titik, dengan total jumlah pengungsi 100.330 jiwa," ucap Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),  Senin (28/11/2022) malam.

BNPB mencata sebanyak 294 organisasi membantu pemerintah kabupaten Cianjur dalam penanganan gempa bumi yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu tersebut.

Sejauh ini, aktivitas kegempaan di Kabupaten Cianjur, sudah mulai berkurang.

"Saya sudah menerima surat dari BMKG yang merilis aktivitas kegempaan di Kabupaten Cianjur sudah berkurang," katanya lagi.

Pihaknya mengimbau, masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing dengan catatan rumahnya tidak terdapat kerusakan struktur.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korban Gempa Cianjur Keluhkan Bantuan Pakaian Bekas Pakai dan Mi Instan, Ini Penyebabnya

Editor: Tri Hantoro
Video Production: Arie Setyaga Handika
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #gempa   #Cianjur   #pakaian bekas   #pengungsian

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved