Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Nasional

Tim SAR Gabungan Temukan Lagi Dua Jenazah Saling Berpelukan di Balik Reruntuhan Imbas Gempa Cianjur

Selasa, 29 November 2022 16:49 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Temuan korban jiwa gempa Cianjur mengungkap betapa besar cinta orang tua terhadap anak.

Sudah dua kali Tim SAR gabungan mendapati orang tua yang sedang memeluk anaknya di balik timbunan longsor imbas gempa.

Ayah dan ibu seperti hendak melindungi buah hatinya dari musibah besar agar tak merasakan sakit.

Namun apa daya, mereka justru menghembuskan napas terakhir bersama.

Di antaranya adalah pada Senin (28/11/2022), ditemukan dua jenazah, seorang ayah yang memeluk anaknya, di kawasan Jalan Raya Cipanas-Puncak, Kabupaten Cianjur.

Koordinator lapangan Tim Bravo Basarnas, Ikhsan Alwi mengatakan penemuan ayah dan anak itu terjadi sekira pukul 10.11 WIB.

Baca: Tertimbun di Balik Longsoran, Ayah dan Anak Korban Gempa Cianjur Ditemukan dalam Posisi Berpelukan

"Korban pertama ditemukan pukul 10.10 WIB berjenis kelamin laki laki dewasa menggunakan jaket kulit hitam dan celana jeans. Sedangkan korban kedua ditemukan pukul 10.11 WIB seorang anak perempuan menggunakan baju warna ungu dan celana training warna hitam," ucapnya dikutip dari TribunJabar.

Alwi mengatakan, dua jenazah yang ditemukan merupakan ayah dan anak.

Saat pertama ditemukan korban yang laki-laki dewasa dalam posisi tengkurap dan korban anak berada tepat di sebelah kirinya.

Proses pencarian korban, kata Alwin, terkendala dengan ketebalan lumpur dan aroma tidak sedap yang tercium di sekitar pencarian.

Setelah ditemukan dua lagi jenazah, kini tersisa 9 orang yang masih dinyatakan hilang.

Baca: Bukti Pengorbanan Seorang Ayah, Penemuan Jenazah di Timbunan Longsor, Dekap Anak hingga Akhir Hayat

Bu Yayah dan Anaknya

Beberapa hari sebelumnya, Tim SAR menemukan jasad seorang ibu dalam posisi memeluk anaknya sampai detik-detik terakhir hidupnya.

Identitas seorang ibu tersebut bernama Yayah yang merupakan guru KB-TK Islam Al-Azhar 18 Cianjur.

Sementara jasad yang dipeluk Yayah merupakan anaknya.

Yayah menjadi korban longsor Cianjur setelah menghadiri kegiatan tanam pohon, Senin (21/11/2022).

Keduanya bersama rombongan KB-TK Islam Al-Azhar 18 Cianjur lainnya berangkat menumpangi mobil milik yayasan.

Selain Yayah dan anaknya, kepala sekolah hingga karyawan ikut dalam kegiatan ini.

Sembilan orang rombongan Yayah ini pergi ke lokasi acara di Wilayah Sarongge, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Acara tersebut juga ternyata dihadiri oleh Bupati Cianjur, Herman Suherman.

Namun nasib nahas menimpa Yayah dan rombongan melewati Jalan Raya Cipanas-Cianjur di Desa Cugenang, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

Longsor terjadi tepat di tempat mobil Yayah dan rombongan melaju setelah gempa magnitudo 5,6 mengguncang.

Mobil yang ditumpangi Yayah dan anaknya ikut tersapu longsoran bersamaan dengan restoran, warung kopi, dan bangunan di sekitarnya.

Baca: Sempat Terputus, Jalan Maribaya Cibodas, Bandung Barat Normal Kembali, Berpotensi Longsor Susulan

Lima hari menghilang Yayah dan anaknya ditemukan pada Jumat (25/11/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.

Tim yang diterjunkan mendapati jenazah keduanya dalam kondisi berpelukan.

Guru SMP Al Azhar Cianjur 18, Hadi, yang berada di lokasi kejadian memberikan kesaksiannya detik-detik penemuan Yayah dan anaknya.

Ia menyebut korban sudah dalam kondisi terlempar keluar mobil.

Jenazah kedunya ditemukan tertimbun longsor di dekat aliran sungai.

"Yang pertama ditemukan adalah Bu Yayah sama anaknya lagi mendekap," ucap Hadi, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Hadi menambahkan, korban lain dari rombongan KB-TK Islam Al-Azhar 18 Cianjur juga ditemukan.

Mereka berada tidak jauh dari posisi penemuan Yayah dan anaknya, yaitu Kepala Sekolah TK Al Azhar, Yeni Siti Rubaeni, dan TU sekolah, Andika Sulaiman.

"Sementara untuk bangkai mobilnya (yang ditumpangi korban) masih belum ditemukan," tutup Hadi.

Setelah itu ditemukan pria yang mendekap anaknya

Baru hari ini polisi berhasil menemukan jasad seorang pria sembari mendekap anaknya berjenis kelamin perempuan.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Orang Tua Peluk Anak Saat Gempa Cianjur, Di Balik Timbunan Tanah Masih Mendekap Hingga Akhir Hayat

Baca Artikel Lainnya di Sini

Video Production: febrylian vitria cahyani
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #Tim SAR   #gempa Cianjur   #longsor   #berpelukan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved