Rabu, 14 Mei 2025

Gempa Cianjur

Kisah Ahmad Terus Berada di Lokasi Longsor Cianjur Demi Cari Istri dan Anaknya yang Belum Ditemukan

Minggu, 27 November 2022 20:02 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Sudah tujuh hari berturut-turut Ahmad (50) alias Nyayang bertahan di lokasi longsor Jalan Cipanas-Puncak, Cianjur, Jawa Barat demi mencari keluarganya yang belum ditemukan.

Sejak gempa mengguncang Senin (21/11/2022) lalu, hingga Minggu (27/11/2022), bapak anak tiga itu terus berharap pencarian oleh tim SAR terhadap istri dan buah hatinya bisa segera menemui titik terang.

Gempa bumi 5,6 M disertai longsor yang melanda daerah Cianjur dan sekitarnya Senin silam meluluhlantakkan warung milik Ahmad di Jalan Raya Cipanas-Puncak.

Kala itu, di dalam warung sedang ada ibunda, istri, dan anak kedua Ahmad.

Tanah longsor menyapu bersih warung kopi dan seisinya hingga ketiga anggota keluarga Ahmad itu ikut menghilang.

Ibunda Ahmad bernama Nining (70).

Empat hari setelah menghilang dalam peristiwa tanah longsor Senin lalu, Nining ditemukan tak bernyawa di area pencarian dekat Warung Sate Shinta, Kamis (24/11/2022).

"Ibu saya ketemunya sudah jauh dari titik longsoran warung. Jenazahnya ditemukan di dekat kali," kata Ahmad kepada TribunJakarta.com, Minggu siang.

Baca: Update Korban Gempa Cianjur: Korban Meninggal Bertambah Jadi 321 Orang, 11 Warga Masih Hilang

Proses identifikasi jenazah Nining di RSUD Sayang Cianjur tak berlangsung lama karena Ahmad sudah memberitahukan ciri-ciri ibundanya itu kepada dokter.

Setelah teridentifikasi, Nining dimakamkan di kampung halamannya di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Cianjur yang terdampak gempa paling parah.

Selesai hari Kamis, Ahmad kembali ke Jalan Raya Cipanas-Puncak untuk mencari anggota keluarganya yang lain.

Ahmad (50) alias Nyayang bertahan di lokasi longsor Jalan Cipanas-Puncak, Cianjur.

Sudah tujuh hari berturut-turut Ahmad (50) alias Nyayang bertahan di lokasi longsor Jalan Cipanas-Puncak, Cianjur, Jawa Barat demi mencari keluarganya yang belum ditemukan.

Baca: Pilu, Pernikahan Jadi Tahlilan, Rumah Telah Didekor Calon Pengantin Tewas Jadi Korban Gempa Cianjur

Pasalnya, dari puluhan jenazah yang sudah dibawa ke RSUD Sayang, belum ada satupun yang menunjukkan ciri-ciri istrinya Karmila (50) maupun anaknya Siti Sakinah (21).

"Tiap hari saya mondar mandir, saya ke sini (lokasi longsor) terus susul ke rumah sakit. Udah di rumah sakit udah simpan data-datanya istri anak, ibu," ucap Ahmad.

"Alhamdulillah ibu sudah ketemu, tinggal istri dan anak saya," sambung dia.

Bagi Ahmad, kematian adalah kehendak Yang Maha Kuasa.

Tujuannya bertahan, datang setiap hari ke lokasi longsor Cianjur bukan berarti tidak terima takdir yang ditetapkan Tuhan.

Ia hanya ingin memastikan semua korban sudah ditemukan dari area longsor Cianjur dan istri beserta anaknya bisa segera diidentifikasi.

"Dari hari Senin sudah di sini, setiap hari saya ke sini, kadang kala tidur di tenda. Sudah tujuh hari bertahan di sini," ucapnya.

"Bukannya saya nggak rela diambil sama Allah, karena nyawa itu takdir Allah. Tapi kalo saya nggak ada di sini gimana keluarga," tutupnya.



Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ahmad Setia Bertahan di Lokasi Longsor Cianjur Demi Cari Istri dan Anaknya yang Belum Ditemukan

# gempa # Cianjur # longsor # Jawa Barat

Editor: Restu Riyawan
Video Production: Tia Kristiena
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #gempa   #Cianjur   #longsor   #Jawa Barat

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved