Presiden Jokowi Beberkan Kriteria Capres: Wajah Penuh Kerutan dan Rambut Putih, Ganjar Pranowo?

TRIBUN-VIDEO.COM - Ada pernyataan yang menarik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu yang digelar relawan Jokowi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

Di hadapan ribuan relawan pendukungnya, Presiden Jokowi mengurai kriteria calon pemimpin baru yang ideal menurutnya.

Awalnya, Presiden Jokowi membeber tentang keberhasilan pemerintah yang membuat Indonesia saat ini bisa berdiri tegak dengan bangsa besar lainnya.

Keberhasilan ini harus dijaga bersama-sama, bukan hanya untuk kepentingan 2024 atau 2029 (pilpres), tapi untuk Indonesia emas dan seterusnya.

"Oleh karena itu jangan hanya karena kepentingan sesaat jangka pendek, jangan karena kepentingan-kepentingan politik, kemudian lupa menjaga keberlanjutan pembangunan yang telah kita mulai," seru Jokowi.

Jokowi meminta agar keberhasilan yang sudah berada di jalur yang benar ini bisa terus dilanjutnya.

Untuk melanjutkan hal itu, konsekuensinya adalah dengan mencari pemimpin (presiden) ke depan yang sesuai.

Lalu, pemimpin apa yang dicari?

Jokowi lalu berkali-kali mengingatkan kepada relawannya untuk berhati-hati.

"Hati-hati, hati-hati, saya titip hati-hati.

Memilih pemimpin hati-hati," ujarnya.

Baca: Jokowi Sebut Pemimpin Harus Pikirkan Rakyat hingga Rambutnya Putih, Pengamat: Sinyal untuk Ganjar

Dia pun memberikan rambu-rambu tentang pemimpin atau calon presiden (capres) yang harus didukung relawannya.

Menurutnya, pemimpin yang harus dipilih ini adalah yang mengerti apa yang dirasakan rakyat.

"Pilih nanti di 2024, pilih pemipin yang ngerti tentang apa yang dirasakan olwh rakyat. Setuju?," seru Jokowi diikuti jawaban setuju oleh ribuan pendukungnya.

Selain itu, Jokowi juga meminta agar memilih pemimpin yang tahu apa yang diinginkan oleh rakyat dan apa yang dibutuhkan rakyat.

Dia kembali mewanti berkali-kali agar pendukungnya tidak salah memilih.

"Jangan sampai, jangan sampai, jangan sampai, kita memilih pemimpin yang nanti hanya senangnya duduk di istana yang AC nya dingin," serunya.

"Jangan sampai kita memilih pemimpin yang senang duduk di istana yang AC nya sangat dingin," ulangnya.

Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang besar hingga dua kali.

"Ini negara besar, jangan hanya (pemimpin) duduk manis di Istana Presiden.

"Carilah pemimpin yang senang dan mau turun ke bawah.

Yang mau merasakan keringatnya rakyat," serunya.

Jokowi pun memberi kode sosok pemimpin yang dimaksud.

Menurutnya, pemimpin yang memikirkan rakyat itu kelihatan dari muka dan penampilannya.

"Banyak kerutan di wajahnya, karena mikirin rakyat," ujarnya.

Bahkan Jokowi langsung menyebut ciri yang lebih spesifik.

"Ada juga yang mikirin ke rakyat sampai rambutnya putih semua. Ada," serunya.

"Ada itu," imbuhnya.

Dia pun mengulangi perkataannya.

Baca: Mampu Diterima Dua Pihak yang sedang Konflik, Jokowi: Tidak Sombong Tapi Kita Dipuji di Mana-mana

"Pemimpin yang mikirin rakyat kelihat dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya.

Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya. Hati-hati.

Lihat rambutnya: wah, kalau rambutnya putih semua ini mikir rakyat ini," seru Jokowi disambut teriakan riuh pendukungnya.

Apakah ucapan Jokowi ini merujuk pada sosok Ganjar Pranowo yang selama ini dikenal aktif blusukan ke masyarakat dan memiliki rambut putih?

Belum ada pernyataan resmi terkait hal ini.

Namun, sosok Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo yang digadang-gadang akan menjadi salah satu calon bakal Presiden di 2024.

Nama Ganjar Pranowo masuk dalam berbagai lembaga survei Elektabilitas Capres 2024. Namanya selalu masuk dalam 3 besar bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul KRITERIA Capres Pilihan Jokowi: Rambut Putih, Wajah Berkerut dan Tak Suka di Istana, Ganjar Pranowo?

# Presiden Jokowi # Joko Widodo # kriteria # capres # Stadion Gelora Bung Karno # Gerakan Nusantara Bersatu # Relawan Jokowi

Baca berita terkait di sini.