Minggu, 11 Mei 2025

Gempa Cianjur

Cerita Ibu Korban Gempa Cianjur, Kepala Balitanya Terluka Parah tapi RS Swasta Tolak Merawat

Sabtu, 26 November 2022 18:02 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang anak bernama Ibriz Muttaqi (3) korban luka akibat gempa bumi Cianjur mengalami penolakan dari rumah sakit swasta.

Ia ditolak dari rumah sakit swasta di daerah Citeurep padahal mengalami luka parah di bagian kepalanya.

Meski begitu balita itu tak ditolak secara mentah-mentah.

Ia mendapatkan pertolongan pertama untuk membersihkan perban kembali.

Ibu Ibriz, Rufaidah menceritakan kronologi awal penolakan tersebut dapat terjadi.

"Saya dan suami di Jakarta, anak dan abah saya di Cianjur," ucap Rufaidah kepada TribunJakarta, pada Jumat (25/11/2022).

"Saat saya mendengar anak jadi korban saya langsung ke Cianjur,"

Baca: Sosok Guru TK yang Ditemukan Berpelukan dengan sang Anak dalam Timbunan Longsor akibat Gempa Cianjur

Saat terjadi gempa, Rufaidah berada di Jakarta dan menghampiri sang anak yang dikabarkan menjadi korban.

Bocah tiga tahun itu sempat mendapat pertolongan pertama di RSUD Sayang Cianjur.

Rufaidah lalu berniat untuk membawa anaknya untuk mendapat perawatan yang lebih memadai di daerah Citeurep.

"Saat disana saya tanya, anak saya sudah ditangani kepalanya kemudian apakah aman 3-4 jam perjalanan menuju Citereup. Kata dokter RSUD aman," kata Rufaidah.

Namun di tengah perjalanan, jahitan kepala Ibriz yang belum mengering mengeluarkan darah.

Baju balita tersebut basah karena darah.

Sebelum membawa ke rumah sakit yang besar, Rufaidah mendatangi sebuah klinik di Citeurep dan meminta surat rujukan.

Dari pihak klinik, Rufaidah dirujuk ke sebuah rumah sakit swasta yang lokasinya tidak jauh.

Setibanya di rumah sakit swasta tersebut, luka yang ada di kepala Ibriz dibersihkan dan diperban kembali.

Namun pihak rumah sakit itu menolak untuk melakukan perawatan lebih lanjut kepada Ibriz.

"Kami dilayani ditangani diperban ulang dirapikan dibersihkan, namun untuk tindak lanjut keperatawan kami ditolak dengan alasan korban bencana tidak dicover BPJS," ucap Rufaidah.

"Dari situ kami pulang, di rumah sakit tersebut tidak ditolak mentah-mentah, tetap dilayani,"

Alasannya karena pasien korban bencana alam tidak dapat dicover BPJS Kesehatan.

Korban kemudian dibawa kembali di rumah dan keesokan harinya di bawa ke RSUD Ciawi.

Balita laki-laki tersebut kini bahkan terpaksa mendapatkan transfusi darah, karena kadar hemoglobinnya rendah.

Rufaidah pun menyampaikan harapannya kepada pemerintah dan pihak rumah sakit.

Ia berharap pemerintah dan rumah sakit bisa komunikasi dengan baik.

"Kalau pun memang korban bencana tidak tercover BPJS karena ada dana khusus untuk itu baiknya ada alur yang baik juga dari pemerintah ke semua RS agar tidak terkesan penolakan karena aturan atau hal sebagainya yang berhubungan dengan komunikasi," imbuhnya.

(Tribun-Video.com/TribunJakarta.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Curhatan Ibu Korban Gempa Cianjur, Kepala Anaknya Terluka Parah Namun Rumah Sakit Tolak Merawat

Host: Rima Anggi
Vp: Putri Anggun

Editor: winda rahmawati
Reporter: Rima Anggi Pratiwi
Video Production: Putri Anggun Absari
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #korban   #Cianjur   #gempa Cianjur   #balita   #Rumah Sakit

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved