Tak Ada Warung, Pengungsi di Cianjur Mengorek Puing Reruntuhan Cari Makanan: Sampai Tangan Sakit

TRIBUN-VIDEO.COM - Warga pengungsi korban gempa bumi Cianjur, hanya bisa menunggu suplai bantuan logistik dari pemerintah.

Sebab rumah yang mereka huni hancur rata dengan tanah.

Pasca-tragedi gempa bumi Cianjur, membuat aktivitas warga menjadi lumpuh semua, seperti Kampung Selaeurih, Desa Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Roda perekonomian di wilayah tersebut pun menjadi lumpuh, mulai dari pertanian, perdagangan dan lainnya.

Salah satu warga yang memiliki usaha warung, Dedeh (40) mengungkapkan, bangunanya hancur akibat gempa bumi yang berguncang.

Baca: Gempa Susulan masih Sering Terjadi di Cianjur, BNPB Harap Masyarakat Tidak Panik

Dedeh bersama suami dan dua anaknya harus mengungsi di tenda pengungsian bersama ratusan korban lainnya.

Bahkan, di saat anaknya yang masih berusia tiga tahun ingin cemilan, ia bingung harus berbuat apa.

Di satu sisi warungnya hancur, di sisi lain tak ada harta yang terselamatkan saat gempa terjadi.

Ia harus mengorek-ngorek puing reruntuhan, tak ada yang bisa diberikan olehnya karena warungnya sudah hancur.

Baca: Ridwan Kamil Bagi Pizza dan Melawak di Tenda Pengungsian Korban Gempa Cianjur: I Love You Kang Emil

"Semuanya warung juga ancur, sekarang kalau pengen ngambilin makanan sampe harus dikerukin dulu, sampe tangan sakit," katanya.

Selain itu, di wilayah tersebut sangat sulit mencari rumah makan.

Para pengungsi hanya bisa menunggu suply makanan dari bantuan logistik yang datang atau menunggu dapur umum selesai menyiapkan makanan.

(Tribun-Video.com/TribunnewsBogor.com)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tak Ada Warung, Seorang Ibu di Cianjur Mengorek-ngorek Puing Reruntuhan untuk Mencari Makanan Ringan

# Pengungsi Gempa Cianjur # gempa Cianjur # Korban Gempa Cianjur # Dampak Gempa Cianjur