Piala Dunia Baru Berjalan Beberapa Hari Qatar Dituding Palsukan Jumlah Penonton di dalam Stadion

TRIBUN-VIDEO.COM - Piala Dunia 2022 yang telah bergulir beberapa hari terus menyisakan kontroversi yang berada di sekitar sang tuan rumah, Qatar.

Kali ini, Qatar dituding memalsukan jumlah penonton yang hadir di stadion untuk menonton langsung Piala Dunia 2022.

Setidaknya ada empat laga Piala Dunia 2022 yang menjadi sorotan dugaan pemalsuan jumlah penonton itu.

Laga pembuka antara Qatar melawan Ekuador menjadi yang pertama disorot.

Dikutip dari Sportbible, laga pembuka antara Qatar dan Ekuador disebut dihadiri sebanyak 67.372 suporter.

Padahal, kapasitas stadion Al Bayt yang menjadi venue laga tersebut hanya dapat menampung 60 ribu penonton.

Pertandingan antara Inggris dan Iran juga turut menyedot perhatian.

Dalam laga tersebut, Qatar menyebut sebanyak 45 ribu lebih penonton hadir langsung ke stadion.

Baca: Shakira, Dua Lipa hingga Rod Stewart Batal Tampil di Opening Piala Dunia 2022

Di sisi lain, venue laga tersebut hanya dapat menampung sekira 40 ribu suporter.

Situasi yang tak jauh berbeda juga terjadi di laga Senegal melawan Belanda.

Pada pertandingan itu, jumlah suporter yang hadir disebutkan sebanyak 41 ribu orang.

Namun, jumlah kapasitas stadion yang menjadi tempat pertandingan itu hanya 40 ribu tempat duduk saja.

Laga antara Amerika Serikat dan Wales juga menyisakan kontroversi.

Pihak tuan rumah menyebut jumlah suporter yang menghadiri laga tersebut sekira 43 ribu orang.

Lagi-lagi jumlah tersebut melebihi kapasitas stadion Ahmad Bin Ali yang menjadi venue.

Baca: Kontroversi Piala Dunia 2022 Qatar Semakin Menjadi, Diduga Ada Kebohongan soal Jumlah Penonton

Stadion tersebut hanya bisa menampung 40 ribu suporter.

Tak pelak, tudingan tersebut kembali menempatkan Qatar dalam sorotan negatif.

Sejauh ini, Qatar belum memberikan pernyataan resmi terkait hal tersebut.



Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Qatar Dituding Palsukan Jumlah Penonton di Stadion Venue Piala Dunia 2022

# Piala Dunia # Qatar # kontroversi # Ekuador