Jutaan Orang Ikuti Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Ojol 'Cari Mangsa' di Pintu Masuk De Tjolomadoe

TRIBUN-VIDEO.COM - Tribunners, kemeriahan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Solo banyak menyita perhatian.

Tak hanya dari peserta dan penggembira saja, namun para ojek online (ojol) pun turut memberikan perhatian khusus.

Selama acara berlangsung, terlihat para ojol tersebut 'ngetem' di venue-venue Muktamar Muhammadiyah.

Termasuk di De Tjolomadoe, tribunners.

Di tempat ini para driver ojol memenuhi pintu masuk.

Mereka menawarkan jasa antar kepada peserta maupun penggembira Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Lokasi yang ditawarkan pun antara lain parkir tempat kendaraan mereka berada maupun Edutorium UMS tempat lokasi Muktamar berlangsung.

Akibat padatnya arus lalu lintas di sekitar venue Muktamar memang memaksa peserta maupun penggembira untuk berjalan kaki dari dan ke arah parkiran kendaraan.

Lantaran hal ini, menyewa ojek pun dinilai menjadi solusi terbaik.

Baca: Pemkab Karanganyar Gratiskan Tempat Wisata untuk Para Peserta, Meriahkan Muktamar ke-48 Muhammadiyah

Terkait hal ini, salah satu driver ojol, Hadi mengaku mematok tarif Rp 15 ribu untuk mengantarkan peserta dan penggembira muktamar.

"Untuk tarif sekitar Rp15 ribu dari De Tjolomadoe ke Terminal Kartosuro, " ujarnya, Sabtu (19/11/2022).

Lantaran adanya kegiatan ini, Hari pun mengaku lebih memilih mengantar peserta dan penggembira muktamar alias offline.

Bahkan ia tak menggubris orderan online yang masuk melalui aplikasi mitra kerjanya saat Muktamar ke-48 berlangsung.

"Ini dari tadi onlinenya nggak saya gubris, soalnya offline tarifnya lumayan, " imbuhnya.

Diketahui sebelumnya, Muktamar Muhammadiyah ini merupakan permusyawaratan tertinggi di Persyarikatan Muhammadiyah.

Agenda ini juga menjadi momen regenerasi, silahturahmi dan kolaborasi antara persyarikatan.

Baca: Masjid Raya Sheikh Zayed Ramai Dikunjungi Penggembira Muktamar ke-48 Muhammadiyah

Acara yang diadakan dari tanggal 18-20 November ini pun dihadiri oleh jutaan orang perwakilan dan daerah Muhammadiyah se-Indonesia, bahkan dunia.

Pasalnya awal mula Muktamar Muhammadiyah ini berasal dari beberapa proses kepemimpinan.

Diketahui pendiri Muhammadiyah, Muhammad Darwis atau dikenal dengan KH Ahmad Dahlan, memimpin Muhammadiyah dari tahun 1912 hingga tahun 1922.

Saat itu Muhammadiyah masih menggunakan sistem permusyawaratan dalam rapat tahunan.

Kemudian saat rapat tahun ke 11, Pemimpin Muhammadiyah dipegang oleh KH Ibrahim yang kemudian memegang Muhammadiyah hingga tahun 1934.

Masa kepemimpinan KH Ibrahim rapat Tahunan berubah menjadi Kongres Tahunan pada tahun 1926.

Hingga di kemudian hari berubah menjadi Muktamar tiga tahunan dan seperti saat ini Menjadi Muktamar 5 tahunan.

(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ojol Padati De Tjolomadoe, Tawarkan ke Lokasi Muktamar Muhammadiyah Sampai Tak Gubris Order Online