Tribunnews Update
Terungkapnya Intervensi dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J, Tekan Penyidik hingga Manipulasi Saksi
TRIBUN-VIDEO.COM - Terungkap kejahatan yang disembunyikan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, mulai dari tekan penyidik, manipulasi saksi hingga kebohongan cctv.
Hal tersebut disampaikan oleh Mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit, dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (21/11/2022).
Dikutip dari Kompas.com, Ridwan menegaskan Sambo melakukan beragam intervensi dalam kasus pembunuhan tersebut.
Di mana Sambo meminta tim penyidik tidak datang secara lengkap saat melakukan olah TKP.
Baca: Positif Covid-19, Putri Candrawathi Tak Hadir Langsung di PN Jaksel dengan Ferdy Sambo Siang Ini
Ridwan mengatakan, saat penyidik datang Sambo meminta proses investigasi dilakukan dengan tidak keras.
"Kemudian Pak FS saat itu datang kemudian menyampaikan ke dia (penyidik) 'enggak usah terlalu keras'," kata Ridwan.
Sambo juga mengarang cerita terkait kematian Brigadir J di depan Ridwan.
Ridwan menjelaskan, Sambo bercerita terkait peristiwa tembak menembak yang mengakibatkan Brigadir J meninggal
Di mana penyebab peristiwa tesebut lantaran istrinya Putri Candrawathi dilecehkan oleh Yosua.
Baca: Bharada E & Ricky Rizal Minta Maaf ke Penyidik Polres Jaksel karena Berbohong & Ikuti Skenario Sambo
Ridwan mengatakan, Sambo terlihat emosi dan menepuk tembok saat bercerita peristiwa tersebut.
Masih dalam kesaksian Ridwan, ia mengatakan saat tim penyidik melakukan pengecekan CCTV Sambo terlihat mondar mandir.
Lalu mengatakan kepada tim kalau CCTV yang ada di TKP rusak.
"Tapi pada saat kami pengecekan CCTV, Pak FS (Ferdy Sambo) waktu itu mondar mandir, terus dia menyampaikan CCTV ini sudah rusak saat itu," ujar Ridwan.
Tidak hanya itu, Sambo juga memanipulasi saksi.
Baca: Petunjuk Relasi Kuasa Ferdy Sambo, Pemindahan Rp 200 Juta dari Rekening Brigadir J ke Bripka RR
Hal tersebut diakui oleh dua terdakwa pembunuhan Brigadir J yaitu Richard Eliezer dan Ricky Rizal.
Mereka berdua meminta maaf kepada para penyidik Polres Jakarta Selatan, karena telah memberikan keterangan yang tidak sesuai.
Diketahui mereka hanya mengikuti skenario yang dibuat Sambo.
"Saya izin meminta maaf sama komandan senior saya, karena tidak jujur dari awal karena saya juga hanya mengikuti skenario dari Pak Sambo," kata Richard Eliezer.
"Sebelumnya kami meminta maaf kepada rekan-rekan pemeriksa dari penyidik Jakarta Selatan atas keterangan yang kami berikan tidak sesuai atau apa adanya saat pemeriksaan di Paminal maupun di Bareskrim," ucap Ricky.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Intervensi Ferdy Sambo dalam Kasus Brigadir J: Manipulasi Saksi, Tekan Penyidik, dan Buat Skenario"
# Intervensi # Ferdy Sambo # Kasus Brigadir J # manipulasi # saksi # pembunuhan
Video Production: Januar Imani Ramadhan
Sumber: Kompas.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Motif Kasus Pembunuhan di Sidakarya, Pelaku Sakit Hati DIkatai Mokondo & Ingin Kuasai Harta Korban
Selasa, 6 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Kronologi Pria Asal Sragen Tikam Leher Kekasih di Bali hingga Penangkapan Pelaku Berlangsung Sengit
Selasa, 6 Mei 2025
Live Tribunnews Update
LIVE: Gelap Mata Usai Dikatai Mokondo, Pria Asal Sragen Habisi Nyawa Pacar di Bali
Selasa, 6 Mei 2025
Tribunnews Update
Gegara Hubungan Tak Direstui, Mahasiswi Majalengka Emosi dan Kurung Pacar di Kamar hingga Tewas
Selasa, 6 Mei 2025
Live Update
Kronologi Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan di Sidakarya Denpasar, Mobil Sampai Tabrak-tabrakan
Selasa, 6 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.