Rabu, 14 Mei 2025

kabar selebriti

Cerita di Balik Kebaya Kuning yang Dikenakan Maudy Ayunda di Acara KTT G20, Inspirasi dari Lukisan?

Sabtu, 19 November 2022 12:04 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Perancang busana kenamaan Tanah Air, Didiet Maulana menceritakan proses di balik pembuatan kebaya untuk Maudy Ayunda dalam acara KTT G20.

Diketahui, Maudy Ayunda merupakan juru bicara KTT G20 yang digelar di Bali beberapa waktu lalu.

Dalam sebuah kesempatan, Maudy Ayunda tampil anggun mengenakan kebaya berwarna kuning.

Rupanya, kebaya kuning itu didesain khusus oleh Didiet Maulana untuk pelantun lagu 'Kejar Mimpi' itu.

Lewat akun Instagram pribadinya pada (16/11/2022), ia menceritakan proses pembuatan kebaya untuk Maudy Ayunda.

Dikatakan Didiet Maulana, ia mendapat pesan dari Maudy Ayunda yang minta dibuatkan kebaya untuk acara G20.

Mendapat pesan itu, Didiet Maulana pun langsung terbang ke Bali untuk mencari songket padanan yang spesial untuk Maudy.

"Suatu hari Maudy text aku, meminta agar membuatkan kebaya untuk dipakai pada acara G20 di Bali.

Langsung aku beli tiket pesawat ke Bali untuk mencari songket padanan yang spesial untuknya dengan penuh semangatt," tulis Didiet Maulana.

Uniknya, Didiet Maulana mendapat inspirasi konsep kebaya istri Jesse Choi itu dari sebuah lukisan.

Lukisan yang menjadi inspirasinya, yakni karya pelukis Belanda Willem Gerard Hofker, yang dibuatnya di Denpasar, Bali, tahun 1938 berjudul "Ni Tjawan".

Baca: Ditunjuk sebagai Juru Bicara, Maudy Ayunda Ucap Rasa Syukur Turut Terlibat dalam Bagian KTT G20

Menurut Didiet, warna-warna songket dan motif bunga dalam lukisan itu sangat menggugah hati.

"Sambil aku mencari inspirasi untuk konsepnya.

Akhirnya keluarlah satu inspirasi, sebuah lukisan yang aku suka karya pelukis Belanda, Willem Gerard Hofker, yang dibuatnya di Denpasar,Bali, tahun 1938 berjudul "Ni Tjawan".

Warna-warna songket dan motif bunga dalam lukisan tersebut sungguh menggugah hati," lanjut Didie Maulana.

Setelan pencarian selama dua jam, akhirnya Didiet Maulana menemukan songket yang pas.

Songket tersebut memiliki motif bunga dan kotak-kotak khas Bali sebagai aksennya.

Baca: Maudy Ayunda Ditunjuk sebagai Juru Bicara di KTT G20, Ucap Rasa Syukur Turut Berpartisipasi

"Perjalanan mencari wastra yang tepat membawaku ke sahabatku di Karangasem, bli Iwan, @1onebali.

Dan setelah 2 jam pencarian akhirnya songket yang pas didapat sudah.

Dengan motif bunga dan tambahan motif kotak-kotak khas Bali menjadi aksen.

Akhirnya ku sketsa Kebaya Puspa Romansa.

Tampilan yang menceritakan keindahan bunga-bunga penuh romansa, dengan aksen senteng berwarna marun dengan kebaya motif bunga berwarna kuning kunyit," sambung Didiet Maulana.

Setelah mendapatkan songket yang pas, Didiet Maulana pun kembali ke Jakarta dan mengirimkan idenya kepada Maudy Ayunda.

Mendapat persetujuan dari maudy, Didiet langsung menyelesaikan pesanan juru bicara KTT G20 itu selama dua minggu.

"Kembali ke Jakarta, langsung kukirim semua ide ke Maudy yang kebetulan sedang di luar kota.

Semua proses approval online dan langsung approved! Bahagia hatiku," sambung Didiet.

"Kemudian 2 minggu proses pembuatan kebaya, hingga akhirnya fitting 3 hari sebelum beliau berangkat ke Bali.

Semua pas dan Maudy suka. Happy banget," tutup Maudy Ayunda.

(Tribun-Video.com/TribunSeleb.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Didiet Maulana Ungkap Cerita di Balik Kebaya dan Songket yang Dikenakan Maudy Ayunda saat KTT G20

# Maudy Ayunda # Didiet Maulana # KTT G20 # Bali

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Isti Ira Kartika Sari
Video Production: Diah Putri Pamungkas
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Maudy Ayunda   #Didiet Maulana   #KTT G20   #Bali

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved