Perwakilan Keluarga Korban Kanjuruhan Sambangi LPSK, Kemungkinan Ajukan Permohonan Perlindungan

Jumat, 18 November 2022 14:24 WIB

Tribunnews.com

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUN-VIDEO.COM - Perwakilan keluarga korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, rencananya akan menyambangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Jumat (18/11/2022) siang nanti.

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu. Edwin mengatakan rencananya mereka akan hadir sekira pukul 13.00 WIB.

"Iya, informasinya (akan datang) jam 1 siang nanti," kata Edwin saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (18/11/2022).

Terkait maksud dan tujuan para perwakilan keluarga korban ke LPSK itu kata Edwin, dimungkinkan untuk mengajukan permohonan perlindungan.

"Mungkin ingin ajukan permohonan perlindungan," kata dia.

Dalam kesempatan nanti, Edwin sebagai salah satu pimpinan di LPSK akan menjadi pihak yang menerima kehadiran para keluarga korban tersebut.

Kendati begitu, Edwin belum dapat memberikan keterangan lebih detail perihal kondisi pertemuan nanti.

"Insya Allah (yang menerima saya)," ujar Edwin.

Sebelumnya, perwakilan keluarga korban tragedi Kanjuruhan, Malang telah mendatangi kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2022).

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, mereka yang berjumlah sekitar 50 orang itu tiba di kantor Komnas HAM sekira pukul 14.40 WIB.

Setibanya di depan kantor Komnas HAM, mereka tampak meneriakkan agar tragedi Kanjuruhan diusut tuntas.

"Usut tuntas," kata seseorang lalu diikuti teriakan "tuntas" oleh sejumlah rombongan lainnya.

Setelah itu, sejumlah rombongan tersebut tak memasuki ruangan di kantor Komnas HAM.

Mereka diterima langsung Komisioner Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing dan Komisioner Hari Kurniawan.

Diberitakan, Aremania--supporter Arema Malang--dan 50 keluarga korban tragedi Kanjuruhan berangkat ke Jakarta untuk mencari keadilan pada Rabu (16/11/2022) sore.

Rombongan keluarga korban dan korban Tragedi Kanjuruhan berangkat bersama dari Malang ke Jakarta dengan menumpang bus.

Seperti yang telah direncanakan, rombongan keluarga korban dan korban Tragedi Kanjuruhan ini berangkat ke Jakarta untuk membuat laporan ke Mabes Polri.

Selain itu, mereka juga akan mendatangi Komnas HAM, Komisi III DPR RI, LPSK, KPAI , selain ke Bareskrim Mabes Polri.

"Kami berangkat 50 orang untuk mewakili keluarga ke Jakarta. Kita akan mencari keadilan bersama-sama, karena sampai detik ini kita belum menerima sama sekali keadilan," ucap Vincentius Sari, salah satu keluarga korban mengutip Suryamalang pada Rabu (16/11/2022) .

Para keluarga korban yang berangkat ke Jakarta ini tak hanya berasal dari Malang Raya saja, namun juga dari Blitar, Pasuruan hingga Tulungagung.

Mereka tidak puas dengan proses penanganan Tragedi Kanjuruhan yang tak kunjung tuntas.

Bagi Vincentius, Tragedi Kanjuruhan ini kurang relevan kalau hanya ditangani oleh Polda Jawa Timur.

Dia menginginkan, kasus ini harus ditangani oleh Mabes Polri yang memiliki kewenangan sebagai kepolisian Republik Indonesia.

"Bukan kami nggak percaya, kami percaya sama institusi kepolisian kami percaya. Tapi ini adalah permasalahannya selama ini belum terselesaikan di sini (Polda Jatim). Jadi kami harus ke Jakarta," terangnya.

Rencananya, para keluarga korban berada di Jakarta selama tiga hari.

"Kami berharap keadilan ini seadil-adilnya. Jadi apa yang perlu didapatkan korban, harus didapatkan, dan siapa yang bersalah harus mengakui bersalah," tandasnya.

(*)