Berita Solo Hari Ini: Grup Band yang akan Meriahkan Malam Mangayubagyo Muktamar Muhammadiyah

TRIBUN-VIDEO.COM, SOLO - Rangkaian Muktamar ke- 48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo bakalan meriah.

Selain ada bazar and expo di De Tjolomadu, pentas seni budaya juga bakal disajikan.

Tak tanggung-tanggung, grup band kondang, Letto bakal menghibur peserta dan penggembira muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Tantri dan Letto yang akan berkolaborasi dengan musik etnik gamelan bakal tampil pada Malam Mangubagyo pada Jumat (18/11/2022) malam.

Ketua Seksi Syiar Muktamar, Wahyudi Nasution mengatakan, malam mangayubagyo akan ditutup dengan penampilan grup band dari Yogyakarta, Letto dan Tantri Kotak dari Ibu Kota.

Baca: Berita Solo Hari Ini: Daftar Tamu VIP yang Hadir di Muktamar ke 48 Muhammadiyah di Solo

Bahkan, Letto Band telah mempersiapkan komposisi dan arransement musik bernuansa Jawa.

Dengan mengkolaborasikan musik modern (band) dan Gamelan Gayam-16 Yogyakarta dengan sangat apik dan padu.

"Semoga para Muktamirin dan Penggembira akan benar-benar bergembira datang ke Solo mengikuti dan menyaksikan perhelatan akbar Muktamar ke-48," kata Wahyudi.

Dia menyebut sebelum grup band yang dipimpin Neo Sabrang Mawa Damar Panuluh itu tampil, acara diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran oleh Qori’ Ustadz Wildan Zulfikar dari Klaten dan Paduan Suara Mahasiswa Voca Al-Kindi UMS.

Ada juga performance dari Metronome Band dari Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah.

Lali Orkes Keroncong Swara Bhaskara dari Kota Solo, penampilan Bunda Umi, pencipta lagu dan penyanyi keroncong dari Klaten.

Bunda Umi juga merupakan anggota Majelis Tabligh PW ‘Aisyiyah Jawa Tengah.

"Ardha, penyanyi cilik tuna netra dari Klaten, yang merupakan binaan alm Didi Kempot juga akan melengkapi penampilan dalam malam mangayubagyo besok," tambahnya.

Baca: Berita Solo Hari Ini: Jokowi hingga Puan Maharani Akan Hadiri Muktamar Muhammadiyah di Solo

Tak hanya itu saja, di Malam Mangayubagyo juga akan ada penyerahan Anugerah Kebudayaan kepada 3 maestro keroncong dari Solo, yakni Gesang Martohartono (alm) Hj. Waldjinah, dan Didi Kempot (alm).

Ketiga figur tersebut dipandang telah berkontribusi besar bagi perkembangan musik keroncong hingga mendunia dan layak mendapatkan apresiasi dari Muhammadiyah.

Menurut Wahyudi Nasution, sebenarnya ada banyak seniman-budayawan besar Muhammadiyah dan layak menerima Anugerah Kebudayaan.

Sebut saja Buya Hamka, Muhammad Diponegoro, Pedro Sudjono, Kuntowijoyo, Amri Yahya, Arifin C. Noor, Chaerul Umam, Taufiq Ismail, dan Emha Ainun Nadjib.

“Semoga pemberian Anugerah Kebudayaan ini akan menjadi tradisi pada setiap event Muktamar Muhammadiyah ke depan dan para budayawan besar itu yang akan mendapatkannya,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Letto Kolaborasi dengan Gamelan Gayam Meriahkan Malam Mangayubagyo Muktamar Muhammadiyah di Solo

# Muktamar Muhammdiyah # Solo # Gamelan Gayam Meriahkan Malam Mangayubagyo # Letto # Kolaborasi