profil
Profil Presiden UEA, Mohamed bin Zayed Al Nahyan, yang Beri Hadiah Presiden Jokowi Masjid di Solo
TRIBUN-VIDEO.COM - Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan atau yang kerap disapa dengan inisial MBZ ini lahir pada 11 Maret 1961.
MBZ secara resmi terpilih menjadi Presiden UEA pada Sabtu (14/5/2022).
Ia menjabat sebagai Presiden UEA ke-3, menggantikan kakak tirinya, Sheikh Khalifah bin Zayid Sultan al-Nahyan yang meninggal dunia pada Jumat (13/5/2022).
Sheikh Mohammed adalah putra ketiga dari Zayed bin Sultan Al Nahyan, Presiden Uni Emirat Arab pertama dan penguasa Abu Dhabi, dengan istri ketiganya, Sheikha Fatima bint Mubarak Al Ketbi.
Ia dan saudara kandungnya dikenal sebagai Bani Fatima atau putra-putra dari Fatima.
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Sheikh Mohamed menjadi pangeran mahkota Abu Dhabi pada tahun 2004.
Kemudian, ia dilantik menjadi deputi komandan tertinggi Pasukan Angkatan Darat UEA pada 2005, setelah kematian ayahnya, Zayed bin Sultan Al Nahyan.
Ia juga sempat menjabat sebagai penasihat khusus Presiden UEA, mendiang Sheikh Khalifa, kakaknya.
Baca: Momen Presiden UEA & Jokowi Resmikan Masjid Raya Sheikh Zayed hingga Diajak ke Rumah Pribadi Jokowi
Baca: Pertama dalam Sejarah, Presiden UEA Jadi Pemimpin Negara yang Pertama Diajak ke Rumah Pribadi Jokowi
Pada tahun 2014, Sheikh Mohammed menjadi penguasa de facto Abu Dhabi dan mengatur segala kebijakan UEA, karena Sheikh Khalifa menderita stroke.
Atas kepemimpinannya, Sheikh Mohammed beberapa kali dinobatkan sebagai pemimpin yang kuat.
Pada tahun 2019, The New York Times menobatkannya sebagai penguasa Arab paling kuat dan paling berkuasa di Bumi.
Selain itu, ia juga masuk dalam jajaran 100 Most Influential People tahun 2019 versi majalah Time.
Dilansir Al Jazeera, Sheikh Mohammed (61) berhasil mengubah militer UEA maju dalam segi teknologi, perdagangan minyak, hingga punya pengaruh luas secara internasional.
Mantan utusan Amerika Serikat (AS) untuk UEA, Barbara Leaf, menilai Sheikh Mohammed memiliki pandangan bahwa penguasa Teluk Arab tidak bisa lagi mengandalkan pendukung utamanya yakni AS.
Pemikiran itu muncul terutama setelah Washington mengabaikan Hosni Mubarak di Mesir, selama Arab Spring 2011.
Sheikh Mohamed mengeluarkan peringatan "tenang dan dingin" kepada Presiden AS saat itu, Barack Obama, untuk tidak mendukung pemberontakan yang dapat menyebar dan membahayakan pemerintahan dinasti Teluk.
Menurut memoar Obama, Sheikh Mohammed digambarkan sebagai "Pemimpin Teluk paling cerdas".
Sementara seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS yang bertugas di pemerintahan Biden, yang memiliki hubungan penuh dengan UEA dalam beberapa bulan terakhir, menggambarkannya sebagai ahli strategi yang membawa perspektif sejarah ke dalam diskusi.
"Dia akan berbicara tidak hanya tentang masa sekarang, tetapi kembali ke tahun, dekade, dalam beberapa kasus, berbicara tentang tren dari waktu ke waktu," kata pejabat itu.
(Tribunnews.com/Latifah/Ika Nur Cahyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Presiden UEA, Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Beri Hadiah Masjid Raya Sheikh Zayed untuk Jokowi
# Presiden UEA # Sheikh Mohamed Bin Zayed # Abu Dhabi # MBZ
Video Production: Dharma Aji Yudhaningrat
Sumber: Tribunnews.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Disambut Hangat di Dubai, Prabowo Genggam Lengan Menteri Suhail hingga Hormat ke Pasukan Kehormatan
Rabu, 9 April 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Presiden Prabowo Tiba di Abu Dhabi Lawatan ke Timur Tengah Dimulai, Untuk Berdiskusi Kenegaraan
Rabu, 9 April 2025
RamadanĀ 2025
Perbedaan Bangunan Masjid Sheikh Zayed Solo dengan yang di Abu Dhabi
Sabtu, 29 Maret 2025
Live Update
Bikin Bangga, Siswa Tangerang Raih Juara Umum dalam Junior World Pencak Silat Championship Abu Dhabi
Minggu, 9 Maret 2025
Nasional
MOMEN Pertemuan Jokowi dengan Presiden MBZ, Disambut Hangat hingga Disopiri Naik 'Buggy Car' di UEA
Sabtu, 8 Februari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.