Terkini Nasional
Satu Keluarga di Kalideres Disebut Beda Pemahaman, Kriminolog Buka Opsi Adanya Skenario Pembunuhan
TRIBUN-VIDEO.COM - H+5 sejak jasad satu keluarga yang tewas membusuk di Kalideres, Jakarta ditemukan perihal penyebab kematian mereka belum juga terungkap.
Saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi dari puslabfor Polri untuk menemukan titik terang perihal kematian korban.
Sementara itu, Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menyampaikan analisa terbarunya terkait tewasnya satu keluarga di Citra Grand I Ekstension AC5/7, Kalideres, Jakarta Barat.
Sebelumnya, Adrianus menduga keluarga tersebut menganut paham Apokaliptik atau keyakinan terhadap akhir dunia.
Adrianus membayangkan keluarga tersebut mengakhiri hidup dengan melaparkan diri.
Tapi kini, menurut Adrianus tak menutup kemungkinan adanya skenario pembunuhan dalam kasus ini.
Baca: KESAKSIAN Jamu Langganan Keluarga yang Tewas di Kalideres, Ada yang Janggal saat Terakhir Ketemu
Hal itu dengan adanya fakta ditemukannya struk makanan dan korban memiliki sebuah mobil dan motor mematahkan fakta empat korban bunuh diri.
"Itu fakta-fakta yang saling tabrakan dengan fakta bunuh diri.
Maka saya juga tidak menutup kemungkinan opsi skenario pembunuhan," kata Adrianus dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (15/11/2022).Dikatakan Adrianus kemungkinan korban ada yang ingin mati kelaparan dan ada yang dipaksa mati kelaparan.
"Maksudnya, empat orang itu tidak sekelompok, ada yang ingin mati kelaparan dan ada yg tidak ingin mati kelaparan lalu dipaksa," tuturnya.
Buku Berbagai Agama Ditemukan
Sementara itu, buku-buku dari berbagai agama ditemukan di rumah satu keluarga yang tewas di Perumahan Citra Garden I Ekstension, Kalideres, Jakarta Barat.
Buku-buku tersebut ditemukan saat pihak kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti tambahan dalam menguak motif tewasnya satu keluarga ini.
Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Benny Mamoto dalam program Sapa Indonesia Pagi, Selasa (15/11/2022) kemudian menyoroti penemukan buku berbagai agama tersebut.
Menurut Benny sejumlah bukti buku yang ditemukan tersebut penting untuk didalami.
Penyidik perlu memeriksa setiap coretan yang mungkin sengaja digariskan oleh anggota keluarga tersebut.
Setelah itu, penyidik dapat mencari dan memastikan apakah ada indikasi ajaran tertentu terkait dengan penyebab kematian keempat orang itu.
"Di TKP juga ditemukan buku-buku berbagai macam agama, kemudian buku-buku bacaan ini menurut kami penyidik perlu mendalami."
"Apakah dalam buku tersebut ada coretan-coretan, ada garis bawah kalimat dan sebagainnya."
Baca: Polisi Jawab Isu Sekte soal Buku Berbagai Agama Milik Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres
"Ini menjadi penting sehingga jika nanti ditemukan bacaan yang menjurus (aliran tertentu)," kata Benny dikutip dari youTube KompasTv.
Benny juga mengatakan, penyidik perlu menyelidiki lebih lanjut jejak digital korban.
"Yang lebih penting lagi, jejak digital. Apakah mereka sebelum hpnya mati tidak ada listrik, apakah ada komunikasi-komunikasi lain, contoh komunikasi dengan kelompoknya atau pihak yang berafiliasi," tuturnya.
Benny menuturkan, pihaknya masih menunggu hasil dari laboratorium forensik untuk menyimpulkan motif tewasnya satu keluarga ini.
"Kami masih menunggu hasil dari labfor, hasil autopsi untuk menguatkan dan mecari motifnya apa," tutur Benny. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres Belum Terungkap, Kriminolog: Ada yang Dipaksa Kelaparan
# Kalideres # kriminolog # skenario # pembunuhan # satu keluarga tewas di kalideres #
Video Production: Damara Abella Sakti
Sumber: TribunJakarta
Live Update
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan TNI di Sentani, 40 Adegan Diperagakan Para Tersangka
5 hari lalu
Live Update
Live Update Siang: Penggerebekan Gudang Sianida Ilegal, Keberangkatan 123 CJH Bangkalan Tertunda
5 hari lalu
Live Tribunnews Update
LIVE: Kronologi Guru SD Tewas Bersimbah Darah di Kubu Raya, Dirampok & Ditikam Tetangga Disabilitas
6 hari lalu
Live Tribunnews Update
Tampang Remaja Disabilitas yang Habisi Nyawa Guru SD di Kubu Raya Usai Kepergok Rampok Rumah Korban
6 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.