Profil
Sejarah Alat Musik Angklung, yang Ditetapkan UNESCO pada 2010 Sebagai Warisan Budaya Indonesia
TRIBUN-VIDEO.COM - Angklung adalah salah satu alat musik tradisional Indonesia yang terbuat dari bambu. Alat musik tradisional ini dikenal sebagai alat musik yang berasal dari tanah Sunda yaitu Jawa Barat.
Berbeda dengan alat musik tradisional lainnya yang cara memainkannya dipukul atau ditiup.
Cara memainkan angklung terbilang sangat unik, karena dilakukan dengan cara digetarkan atau digoyangkan.
Alat musik tradisional angklung ini terdiri dari dua, tiga, atau empat bambu yang memiliki susunan dua, tiga, dan empat nada.
Adapun alat musik bernada ganda ini sudah dikenal di Indonesia sejak ratusan tahun lalu.
Kala itu, bunyi angklung digunakan sebagai pemujaan terhadap Nyai Sri Pohaci, yang merupakan lambang dari Dewi Sri atau biasa disebut dewi kesuburan atau dewi padi.
Selain untuk pemujaan, kisah yang tercatat dalam Kidung Sunda mengatakan bahwa alat musik ini juga dimainkan untuk memacu semangat para prajurit saat berperang.
Baca: Viral Video Oknum Satpol PP Nagih Uang Rp 100 Ribu ke Pengamen Angklung, Sebut untuk Uang Keamanan
Baca: Momen Menteri BUMN Erick Thohir Unjuk Bakat Main Angklung di Bandara Soekarno-Hatta Bareng Penumpang
Seiring perkembangan zaman, angklung masih digunakan sebagai alat musik untuk berbagai pertunjukan.
Setelah Proklamasi, pertunjukan angklung ini dilakukan oleh tokoh angklung nasional, yaitu Daeng Soetigna dalam Perundingan Linggarjati 1946.
Daeng Soetigna juga dikenal dengan julukan Bapak Angklung Indonesia. Sebab, ia berhasil menciptakan angklung dengan tangga nada diatonik, sehingga alat musik tersebut dapat dimainkan secara harmonis bersamaan dengan alat musik lainnya.
Usaha dalam melestarikan angklung sebagai alat musik tradisional ini dilanjutkan oleh sang murid, yaitu Udjo Ngalagena.
Seiring dengan kepopulerannya di mancanegara, maka akhirnya di tahun 2010, UNESCO menetapkan bahwa angklung sebagai warisan budaya yang perlu dilestarikan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Google Tampilkan Angklung Hari Ini?"
Video Production: Dharma Aji Yudhaningrat
Sumber: Kompas.com
Sejarah Hari Ini
Pelantikan Nelson Mandela Jadi Presiden 10 Mei 1994, Jadi Momen Titik Balik Afrika Selatan
Sabtu, 10 Mei 2025
To The Point
Pemerintah Rancang Penulisan Ulang Sejarah Nasional Indonesia, Ditargetkan Selesai pada Agustus 2025
Jumat, 9 Mei 2025
Local Experience
Batik: Perpaduan Budaya Jawa, China dan Belanda dalam Setiap Motif
Jumat, 9 Mei 2025
Sejarah Hari Ini
Perjanjian Roem Royen Indonesia dan Belanda 7 Mei 1949, Pembuka Jalan Pengakuan Kedaulatan Indonesia
Kamis, 8 Mei 2025
Sejarah Hari Ini
Akhir Hidup Napoleon Bonaparte, Sang Kaisar Prancis Meninggal saat Diasingkan di Pulau Saint Helena
Senin, 5 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.