Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Nasional

Keluarga yang Tewas di Kalideres Butuh Rp 50 Juta, Sempat Mau Pinjam Uang ke Tukang Jamu

Rabu, 16 November 2022 08:36 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Salah satu anggota keluarga yang tewas di Kalideres rupanya mengaku sempat membutuhkan uang Rp 50 juta.

Hal itu diungkapkan Dian, salah satu anggota keluarga tersebut kepada tukang jamu langganannya berinisial R.

R memang langganan mengirimkan jamu ke rumah Dian di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, yang belakang ramai diperbincangkan lantaran ditemukan tak bernyawa bersama tiga anggota keluarganya yang lain.

Tiga orang lainnya yang ditemukan tewas adalah orangtua Dian, Rudyanto Gunawan (71), K Margaretha Gunawan (68) dan Budyanto Gunawan (69) yang merupakan adik Rudiyanto.

Keluarga tersebut rupanya langganan membeli jamu kepada R.

Tak setiap hari, keluarga tersebut membeli jamu sebulan 1-2 kali.

Satu ketika, Dian meminjam uang kepada R senilai Rp 50 juta.

Baca: Penyidik Akui Temukan Buku dari Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Tapi Bukan dari Sebuah Sekte

R yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang jamu ini kaget dan mengaku tak memiliki uang sebanyak itu.

"Katanya, "mba, aku minta tolong dong, minjem uang Rp 50 juta. Waduh kata saya, duit segitu mana punya saya bu". Saya ini Tukang jamu", kali kerabat mba punya,"

"Saya enggak punya saya enggak berani ngomong-ngomong sama saudara saya minjem duit segitu. "Buat apa emang bu?" "Buat operasi saudara saya"," cerita R menirukan percakapannya dengan salah satu keluarga.

Karena tak bisa membantu, R kemudian menyarankan Dian meminjam uang ke bank.

R juga menyarankan Dian menjaminkan sesuatu supaya bisa meminjam uang ke bank.

Namun rupanya, Dian mengaku tak memiliki sesuatu untuk dijaminkan.

"Saya sempat bilang, bu kalau duit segitu mending minjem ke bank, ibu kasih jaminan apa gitu sertifikat rumah. 'Justru itu, mba saya juga enggak punya jaminan'," kata dia," tutur R.

Sejak saat itu, R mengaku sudah tidak pernah lagi ke rumah Dian dan keluarganya.

Dian juga tak lagi memesan jamu kepada R sejak pandemi Covid-19.

"Sudah sejak itu saya enggak pernah ke sono-sono lagi (rumahnya)," tambah R.

R mengingat Dian kerap membeli jamu kunyit sebanyak lima bungkus.

R bahkan masih mengingat gelagat Dian ketika membeli jamu kepadanya.

"Beli lima bungkus jamu. Kunyit asem kan manis. Mesennya itu doang. Si Dian kan suka jamu. Terus suka bilang, "kerupuk dua ya mba, jamunya lima bungkus," katanya.

Jamu itu, kata R, diminum untuk menyehatkan tubuh.

"Katanya buat sehat aja, seger badan," lanjutnya.

Baca: Ada Temuan Buku Berbagai Agama di Rumah Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Kompolnas: Ini Penting!

Pandemi mereda, R bercerita sempat melihat Dian dan Rudyanto berjalan kaki menenteng kresek hitam sekitar 2 bulan lalu.

Kala itu, Dian berjalan di depan ayahnya.

Namun R mengatakan, gelagat yang ditunjukan Dian dan Rudyanto berubah.

"Terus tukang bubur ini nanya ke saya, "itu Dian kan mba?" "Iya kata saya". "Kok, diam aja ya." Iya ya," cerita R saat berbincang dengan tukang bubur.

R merasa ada sesuatu yang janggal lantaran biasanya Dian menyapanya.

"Biasanya kan negor. Mba.., gitu," kata R lagi.

Tak hanya itu, R juga merasa fisik Dian berubah sejak terakhir ia melihatnya.

"Pucat, pak. Pokoknya beda lah. Kayak orang sakit, orang yang tadinya gemuk, gede, tinggi, putih, cantik, badannya sampai kecil banget. Turun," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Keluarga yang Tewas di Kalideres Sempat Butuh Rp50 Juta, Disarankan Pinjam ke Bank Tak Punya Jaminan

# Satu Keluarga Tewas # Kalideres # Pinjaman # Tukang jamu

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Video Production: Damara Abella Sakti
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #Kalideres   #pinjaman   #satu keluarga   #tukang jamu

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved