Senin, 12 Mei 2025

Terkini Nasional

Anjing Liar Masih Berkeliaran di Area Sirkuit Mandalika saat Event WSBK 2022

Minggu, 13 November 2022 15:49 WIB
Tribun Lombok

TRIBUN-VIDEO.COM, LOMBOK TENGAH - Sejumlah anjing liar tampak masih berkeliaran di areal Sirkuit Mandalika saat gelaran World Superbike (WSBK) Mandalika 2022.

Pantauan TribunLombok.com, pada hari pertama Jumat (11/11/2022), sekitar 7 hingga 8 ekor anjing liar itu tampak wara-wiri di dalam Sirkuit Mandalika.

Beberapa ekor anjing luar juga sampai masuk ke stand UMKM di maintenance Lombok Sumbawa Fair dan stand UMKM di dalam Sirkuit Mandalika.

Bahkan, pada malam harinya, anjing-anjing liar tersebut tampak ada yang mulai masuk ke areal lintasan.

Komandan Lapangan WSBK Mandalika 2022 Jamaluddin Malady membenarkan masih ada beberapa ekor anjing liar yang berkeliaran di dalam area Sirkuit Mandalika jelang race WSBK 2022 dimulai Jumat lalu.

Namun kata Jamal sapaannya, pihaknya akan meminta kepada Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) untuk segera mengamankan beberapa ekor anjing yang masih berkeliaran tersebut.

Baca: Ekslusif Wawancara Bersama Rara Pawang Hujan di Sirkuit Mandalika, di Ajang WSBK 2022

"Terkait ada anjing liar di dalam area sirkuit. Kemarin sudah kami sampaikan kepada manajemen MGPA dan ITDC."

"Sekarang sudah ada juga dari teman teman panitia akan mengamankan atau menangkapnya," kata Jamal Sabtu (12/11/2022).

Menurut Jamal, semua binatang-binatang peliharaan yang masih berkeliaran di dalam Sirkuit Mandalika akan ditangkap kemudian dipindahkan ke lokasi penangkaran.

"Kami sudah koordinasi supaya tidak menganggu acara di dalam Sirkuit Mandalika. Baik di stand Lombok Sumbawa Fair maupun pada saat main event. Takutnya nanti pada saat race di mulai anjing bisa saja masuk ke trek," kata Jamal.

Sejauh ini ujar Jamal, ratusan anjing liar di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Mandalika sudah ditangkap dan dibawa ke Selter Dog yang berada di Sirkuit Mandalika.

"Mudah-mudahan anjing ini tidak masuk ke race. Mungkin teman-teman panitia yang sudah mempunyai tugas dinas peternakan Lombok Tengah dan NTB segera menangkap sebelum race dimulai," kata Jamal.

Di sisi lain, pihak dinas Peternakan Lombok Tengah bersama Dinas Peternakan NTB kemudian dinas Kesehatan Provinsi NTB diminta untuk sesegera mungkin bisa menangkap beberapa ekor anjing liar yang masih berkeliaran di dalam Sirkuit Mandalika.

Pada Jumat (11/11/2022) sore kemarin sekitar 7 sampai 8 ekor anjing liar di dalam kawasan stand UMKM sisi timur di dalam area Sirkuit Mandalika masih berkeliaran.

Bahkan anjing-anjing tersebut kerap mengganggu stand UMKM milik pelaku usaha.

Baca: Momen Menparekraf Sandiaga Uno Wakili Indonesia Serahkan Trophy Bagi Para Juara WSBK Mandalika

Sebelumnya, pada gelaran WSBK 2021 silam kelompok penyayang binatang Animal Defenders Indonesia (ADI) melaporkan dugaan pembantaian satwa anjing menjelang event tersebut.

ADI menyampaikan bahwa pihaknya telah melayangkan laporan ke Polres Lombok Tengah terkait kasus ini.

"Kemarin, 14 Januari 2021 kami telah diminta keterangannya oleh kepolisian setelah kita berikan bukti-bukti terkait pada 11 Jan 2021."

"Polisi bertanya, adakah yang dicurigai. Saya menjawab, saya menduga ada kaitan antara temuan lapangan dengan laman website tersebut jika melihat rangka waktu kejadian," beber Doni.

Ketua ADI menyebutkan bahwa bukti adanya dugaan pembantaian yang telah pihaknya kantongi sangat kuat. Doni juga membeberkan sejumlah temuannya di lapangan.

"Kesimpulan dalam kalimat singkat adalah, ada pembantaian anjing- anjing di sekitar sirkuit. Bukti forensik yang menunjukkan luka jerat di vena kaki depan dan luka akibat benda tajam serta resapan darah di rongga hidung, rongga mulut, tenggorokan, rongga dada dan paru-paru," tandasnya.

Dugaan itu kemudian buru-buru ditangkis Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) saat itu yakni Khairul Akbar secara tegas membantah pengendalian anjing liar di Kawasan Sirkuit Mandalika dilakukan secara brutal.

Ia menjelaskan bahwa langkah yang mereka lakukan telah sesuai prosedur dan tidak ada unsur kekerasan di dalamnya. Pemberantasan itu dilakukan pada anjing liar yang menderita penyakit anjing gila atau rabies. Tapi dalam pelaksanaannya dilakukan dengan berperikehewanan.

"Tidak ada istilah pembantaian seperti dipukul dan dihajar,” kata Khariul, Jumat (14/1/2022).

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa anjing-anjing yang terkena penyakit rabies memang harus diberantas dengan alasan tertentu. Hal itu dilakukan agar penyakit tersebut tidak menyebar di wilayah Sirkuit Mandalika.

“Kalau secara keilmuan, anjing liar tersebut memang harus diberantas dan dieliminasi agar daerah tersebut aman dari penyakit anjing gila,” ujarnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Anjing Liar Masih Berkeliaran di Area Sirkuit Mandalika saat Event WSBK 2022

# anjing liar # Sirkuit Mandalika # World Superbike # WSBK # 

Editor: Wening Cahya Mahardika
Video Production: Lalu Yusuf Wibisono
Sumber: Tribun Lombok

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved