Minggu, 11 Mei 2025

metropolitan

Polisi Ungkap Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Diduga Tewas Tak Bersamaan: Berbeda Meninggalnya

Sabtu, 12 November 2022 13:42 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce mengatakan satu keluarga yang ditemukan membusuk di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat tidak meninggal dunia dalam waktu bersamaan.

Hal itu terlihat dari kondisi jenazah ada yang sudah hampir menjadi tulang-belulang dan ada yang masih basah.

"Jadi itu dari bapaknya ibunya, iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda," katanya.

Satu keluarga yang meninggal itu diketahui terdiri dari empat orang, yakni pasangan suami istri RG (71), RM (68), anaknya DF (42) dan ipar BG (69).

Berdasarkan hasil autopsi tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati keempatnya diketahui tidak makan selama tiga minggu.

Pasma Royce mengatakan, berdasarkan pemeriksaan, lambung dari mayat tersebut tidak berisi makanan.

Tak hanya itu otot-otot di tubuh keempat korban juga mulai menciut.

“Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil,” kata Pasma, di Polres Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022).

Baca: BREAKING NEWS Update Tewasnya Sekeluarga di Kalideres: Banyak Hal Janggal, Mobil Hilang Misterius

Sementara untuk tubuh dari keempat korban tampak mengering diduga akibat korban mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.

"Otot-ototnya sudah mengecil, artinya ada kekurangan cairan, dehidrasi, sehingga tubuh mayat ini menjadi kering, jadi mumifikasi," ucap Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce

Pasma menyebut kematian keempat jenazah ini tidak dalam waktu bersamaan, ada dari salah satu jenazah yang tewas lebih dulu.

Dapat diartikan ada korban yang sempat tinggal dan tidur bersama anggota keluarganya yang lebih dulu meninggal.

Kemudian setelah itu korban tersebut juga menyusul meninggal dunia di waktu yang berbeda.

Hal tersebut senada berdasarkan informasi yang didapat TribunJakarta.com dari tetangga sekitar korban, Alvaro Roy (33).

Ia mengaku sempat jogging sore dan mencium bau bangkai saat melintas di depan rumah Rudianto sehingga melaporkan temuannya kepada Ketua RT Asiung.

Baca: Tidur dengan Jasad, 1 Keluarga di Kalideres Tak Tewas Bersamaan, Ada yang Sempat Taburi Kapur Barus

Rupanya, muasal bau datang dari salah satu mayat yang kondisinya masih basah.

Sementara tiga mayat lainnya sudah ditaburi kapur barus.

"Kapur barus itu semacam formalin. Jadi tiga orang yang meninggal di dalam sudah dipenuhi kapur barus. Gak kecium baunya," ucap Alvaro Roy kepada TribunJakarta.com, Jumat (11/11/2022).

"Malah yang kecium baunya satu jenazah yang baru seminggu meninggal," sambung Alvaro Roy.

Sosok yang baru meninggal seminggu lalu, diduga yang menaburkan kapur di sekitar jasad tiga anggota keluarganya yang lain.

Meski kelaparan dan tak ada aliran listrik, ia lebih memilih tetap bertahan di rumah sampai akhirnya turut meninggal dunia.

Sekedar informasi, keluarga RG menunggak listri, hingga akhirnya petugas PLN mencabut aliran listrik dari rumah itu.

"Dia mungkin sudah siapin lilin. Tapi sebelum listrik mati, sudah meninggal duluan," lanjut Alvaro Roy.

Petugas keamanan perumahan sampai enggan masuk ke dalam rumah karena tak kuan mencium bau bangkai.

"Empat orang totalnya. Di dalam tiga sudah kering, dan satu masih dalam keadaan basah," ia menegaskan.



Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tak Tewas Bersamaan, Satu Keluarga di Kalideres Hidup dengan Jasad Lalu Akhirnya Berpulang Semua

# Kalideres # dehidrasi # jenazah # makanan

Editor: Restu Riyawan
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #Kalideres   #jenazah   #dehidrasi   #makanan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved