Reaksi Brigjen Hendra Kurniawan Namanya Disebut Ismail Bolong soal Intimidasi Kasus Tambang Ilegal

TRIBUN-VIDEO.COM - Eks Karo Paminal Mabes Polri Hendra Kurniawan buka suara soal nama Kabareskrim Komjen Agus Andrianto yang ada dalam pusaran dugaan suap tambang ilegal.

Hendra menjawab soal isu yang dilontarkan Ismail Bolong saat menjalani sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (10/11).

Hendra Kurniawan memberikan jawaban singkat dan meminta tim kuasa hukumnya yakni Henry Yosodiningrat untuk memberikan penjelasan soal viralnya kasus tersebut.

Baca: Profil Komjen Agus Andrianto, Kabareskrim yang Ikut Timsus Penyelidikan Kasus Kematian Brigadir J

Dia enggan meladeni pertanyaan soal apakah adanya tekanan dari dirinya dalam pembuatan video testimoni mantan anggota Polri, Ismail Bolong.

Termasuk, soal dugaan adanya setoran tambang ilegal kepada Komjen Agus Andrianto seperti pengakuan dari Ismail Bolong.

Dalam video, Ismail Bolong mengatakan dirinya menyetor Rp 6 miliar dari hasil penjualan dan pengepulan batu bara ilegal.

Ia lantas membuat klarifikasi dan menyebut bahwa dirinya tak pernah menyetorkan uang pada Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto.

Baca: Sosok Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Terjun Langsung dalam Pemeriksaan Irjen Ferdy Sambo

Ismail mengaku, video testimoni dirinya soal adanya setoran uang ke Kabareskrim dibuat atas tekanan dari Brigjen Hendra Kurniawan.

Video testimoni itu disebut dibuat pada Februari lalu.

Kala itu, datang anggota Paminal Mabes Polri menemui dirinya di Balikpapan.

Dia mengaku tiga kali ditelepon Brigjen Hendra untuk membuat testimoni tersebut.

Dia pun diancam akan dibawa ke Jakarta jika menolak membuat testimoni.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Respons Hendra Kurniawan Soal Nama Kabareskrim di Pusaran Kasus Tambang Ilegal

# Hendra Kurniawan # tambang ilegal # Komjen Agus Andrianto