Selama KTT G20 Penerbangan Reguler di Bali Dibatasi, Kemenhub Imbau Masyarakat untuk Antisipasi

TRIBUN-VIDEO.COM - Tribunners, untuk mensukseskan KTT G20 di Bali, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI melakukan pembatasan penerbangan reguler dari dan ke Bali.

Pembatasan penerbangan ini rencananya akan dilakukan pada tanggal 13-17 November 2022.

Dilansir dari TribunTravel.com, langkah ini diambil sebagai upaya untuk menyeimbangkan penerbangan VVIP para delegasi G20, dengan penerbangan reguler domestik dan internasional.

Oleh karena itu, Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menghimbau masyarakat untuk mengatur kembali perjalanan, dan mengantisipasi adanya perubahan jadwal penerbangan dari dan ke Bali.

"Kami mengimbau masyarakat untuk mengatur kembali perjalanan, dan mengantisipasi adanya perubahan jadwal penerbangan dari dan ke Bali," demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, di Jakarta, Rabu (9/11), dilansir dari siaran pers resminya.

Selain itu, Kemenhub saat ini juga telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Dirjen Perhubungan Udara Nomor 12 Tahun 2022.

Yakni tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT G20 di Bandara Ngurah Rai, Bali.

Pasalnya SE ini diterbitkan sebagai pedoman para pemangku kepentingan di sektor transportasi untuk melakukan pengaturan penerbangan.

SE ini juga mengatur sejumlah hal.

Seperti jam operasional yang ditetapkan selama 24 jam dan penerbangan komersial dilarang melakukan parkir menginap (Remain Over Night/RON).

Adapun penerapannya akan dimulai pada 12-18 November 2022 di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Sedangkan, pemberlakukan pembatasan operasi penerbangan (limited operation) untuk penerbangan reguler diterapkan mulai 13-17 November 2022.

Berdasarkan data yang diperoleh, puncak kedatangan tamu negara (VVIP) diperkirakan terjadi mulai dari tanggal 13.

Sementara untuk puncak keberangkatan diperkirakan terjadi pada tanggal 16 November 2022.

Untuk mengantisipasi hal ini, Kemenhub telah melakukan koordinasi intensif dengan kementerian/lembaga terkait dan semua stakeholder penerbangan.

"Kami telah mengimbau para operator baik bandara maupun maskapai, untuk proaktif memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada pelanggannya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Surat Edaran. Seperti misalnya, informasi perubahan jadwal penerbangan, penundaan, pembatalan, kompensasi, proses refund, dan sebagainya," tutur Adita.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi Kementerian Perhubungan dengan kementerian/lembaga terkait serta stakeholder penerbangan, maka operasional penerbangan diprioritaskan kepada penanganan penerbangan VVIP sesuai dengan ketentuan regulasi.

Namun di sisi lain tetap menjaga kebutuhan operasional penerbangan reguler dalam jumlah terbatas.

Sebab diperkirakan beberapa tamu negara dan delegasi G20 juga ada yang menggunakan penerbangan reguler.

"Mengingat beberapa tamu negara dan delegasi G20 masih ada yang menggunakan penerbangan reguler. Selain itu ditetapkan juga penerbangan menuju Bali, hanya melalui Bandar Udara Soekarno Hatta (CGK-DPS-CGK)," jelasnya.

Diketahui sebelumnya, KTT G20 ini akan dihadiri sejumlah pihak.

Mulai dari negara anggota G20, negara yang diundang, organisasi internasional seperti (FIFA, IOC, Atlantic Council, Tesla, hingga World Economic Forum.

Oleh karena itu, Adita berharap masyarakat bisa mendukung kesuksesan Indonesia yang memegang Presidensi penyelenggaraan KTT G20 tahun ini.

Sementara itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai saat ini juga telah mempersiapkan penyambutan untuk para delegasi yang berdatangan.

Termasuk dengan menyediakan sebanyak 40 parking stand.

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sendiri memiliki 62 parking stand.

Dari jumlah tersebut sebanyak 40 parking stand disiapkan dan digunakan khusus untuk G20.(Tribun-Video.com/TribunTravel.com)

Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul Persiapan KTT G20, Kemenhub Batasi Penerbangan Reguler dari dan ke Bali Mulai 13 November 2022

# KTT G20 # Kementerian Perhubungan # delegasi G20